Pada tanggal 5 September yang lalu, film The Nun resmi ditayangkan di Indonesia. Film ini termasuk salah satu film yang paling ditunggu-tunggu oleh para penikmat film horror. The Nun terinspirasi oleh entitas gelap dan mimpi buruk yang tampaknya menghantui Lorraine Warren (Vera Farmiga) selama film The Conjuring 2.
Setelah menonton film ini, muncul beragam opini yang diberikan oleh penonton. Dilansir dari popsugar.com, ternyata ada beberapa fakta mengejutkan dari Film The Nun. Apa saja,ya?
1. Cerita asli yang dialami oleh Lorraine Warren
Ada dua sumber yang menjelaskan apa yang sebenarnya dialami oleh Lorraine. Pertama, sutradara film The Conjuring 2, James Wan, yang bercerita pada saat press conference, bahwa dirinya mendapat ide tentang Valak dari “sesuatu” yang pernah menghantui Lorraine. Bentuknya seperti pusaran angin puting beliung dengan sosok berkerudung di sana. Kedua, pada wawancara lainnya, Lorraine menceritakan pengalaman terburuknya selama menggunakan kekuatan paranormal dan supernatural, yaitu dirinya telempar ke udara oleh kekuatan roh iblis. Bentuk yang diceritakan Lorraine pertama kali menginspirasi Wan akan sosok biarawati yang menyeramkan di tampilan pertama.
2. The Mythological Roots of Valak
Ada sesuatu yang tidak terhubung di sini. Lorraine tidak pernah benar-benar menyatakan bahwa drinya dihantui oleh Valak. Tapi, bukan berarti Valak bukanlah sosok yang sudah ada di dunia ini. Bahkan, dalam sebuah buku yang dikenal “Lesser Key of Solomon”, tidak sulit untuk menemukan bagian tentang Valak di sana. Dengan demikian, teka-teki tentang Valak sudah terpecahkan. Sekarang, bagaimana dengan The Nun? Dapat dikatakan bahwa The Nun tidak benar-benar didasarkan pada kenyataan sama sekali.
3. Bagian “paling suram” dari series Conjuring
Ya, mulai sekarang kamu sudah benar-benar paham bahwa The Nun tidak benar-benar berdasarkan kejadian nyata. Beberapa fakta dihapus dalam cerita yang disajikan. Valak hanya terinspirasi dari “sesuatu” yang pernah menghantui Lorraine. Walau demikian, tetap waspada akan mimpi buruk setelah menonton film ini ya, Bela!
Penulis: Filza Intan Mariezka