Inilah Pribumi Asli Indonesia Berdasarkan Sejarah, Sudah Tahu?

Semua sudah digambarkan mulai dari 50 ribu tahun lalu

Inilah Pribumi Asli Indonesia Berdasarkan Sejarah, Sudah Tahu?

Menjawab perdebatan yang menimbulkan perpecahan di dunia maya tentang pribumi Indonesia, kita akan membahas sedikit mengenai sejarah Bangsa Indonesia. Bangsa kolonial meninggalkan banyak sekali hal dalam peradaban kita, Indonesia. Mulai dari bangunan dan benda-benda kuno, kurikulum sampai warung tegal yang bisa kamu jumpai di mana-mana. Selain itu ada satu peninggalan kolonial dalam bentuk pemahaman yang ternyata masih melekat di masyarakat Indonesia sampai sekarang, yaitu konsep “pribumi”.

Sungguh membuat banyak orang gerah ketika kata "pribumi" ini masih dipermasalahkan dan didebatkan, padahal Indonesia telah merdeka dari yang memberikan istilah tersebut. Mengerikannya lagi, istilah ini menjadi senjata pemecah yang digunakan sesama saudara sebangsa sendiri yang harusnya saling kompak bersatu tanpa pandang atribut masing-masing.

Hal ini semakin diperparah dengan makin meluasnya literasi digital, tapi tidak diikuti "literasi" moral, empati dan toleransi tentang makna "pribumi" tersebut. Kalau ditelaah secara bahasa, kata “pribumi” berdasarkan KBBI berarti penghuni asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan. 

Lalu siapakah pribumi Bangsa Indonesia yang sebenarnya? Berdasarkan sejarah dan pernyataan para ahlinya, semua akan dibahas secara lengkap di sini!

1. Seperti apa pengertian pribumi oleh masyarakat awam Indonesia dan bagaimana penyikapan mereka terhadap itu?

Inilah Pribumi Asli Indonesia Berdasarkan Sejarah, Sudah Tahu?

Yang dimengerti secara kilat, kaum pribumi atau orang asli Indonesia dalam pandangan masyarakat adalah suku seperti Jawa, Batak, Minangkabau, Bali, Dayak, Papua dan masih banyak suku lainnya yang telah kita pelajari dari SD, termasuk di dalamnya ada baju adat, lagu daerah dan atribut lainnya.

Sementara itu orang-orang keturunan Arab, Tionghoa, India yang cukup banyak ditemukan di Indonesia masih sering dianggap “asing” atau “pendatang”. Padahal mereka bukan sekedar lahir dan besar di Indonesia, melainkan juga memegang budaya dan menggunakan Bahasa Indonesia. Anggapan yang nampaknya sepele ini ternyata mampu menimbulkan diskriminasi dan kecemburuan sosial yang disangkutpautkan banyak hal, terutama politik.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved