Melakukan tugas dengan baik dan mengharapkan hasil yang sempurna memang menjadi kebanggaan tersendiri. Namun, apabila hal tadi dilakukan secara berlebihan dengan mencemaskan detail-detail kecil dan terus-terusan memperbaiki pekerjaanmu. Ini bisa jadi pertanda bahwa kamu adalah sosok yang perfeksionis.
Tanpa perfeksionisme, kamu pun masih bisa bekerja dengan baik dan mengerjakan sesuatu sesuai dengan standar hasil kerja yang diharapkan. Pasalnya, perfeksionisme yang berlebihan bisa mengganggu kelancaran pekerjaan dan mengganggu relasimu dengan rekan kerja.
Hal ini karena obsesi untuk mendapat kesempurnaan malah membuat hasil pekerjaan jadi kacau. Lantaran kamu tidak berhenti untuk mencari-cari kesalahannya dan fokus untuk memperbaikinya hingga tidak ada salah setitik pun.
Apakah kamu salah satu yang mengalaminya? Jika iya, maka suatu keputusan tepat untuk membuka artikel ini. Popbela akan menjabarkan tips atasi perfeksionisme supaya kamu bisa lebih tenang saat mengerjakan sesuatu. Simak ya!
1. Live in present, not in the past or future
Kunci untuk hidup tenang adalah untuk selalu menempatkan diri di masa sekarang. Memikirkan masa lalu atau masa depan hanya membuatmu overthinking dan menambah kecemasan terhadap dirimu. Akibatnya, kamu malah berusaha memaksakan diri untuk menjadi yang sempurna dan menuntut hal terbaik.
Ini bisa terjadi karena kamu terjerat akan perasaan takut akan masa lalu dan masa depan. Padahal memikirkan hal yang belum tentu terjadi itu hanya akan menyiksa sendiri dan bikin frustrasi.
2. Fokus pada proses
Tips atasi perfeksionisme berikutnya adalah fokus pada proses daripada hasil. Lakukan apa yang bisa kamu kerjakan saat ini dengan kemampuan terbaikmu. Nikmati setiap proses dan jangan memaksakan diri untuk sempurna dalam segala hal yang kamu lakukan.
3. Istirahat di tengah kesibukan
Waktu jeda atau break time sangat penting untuk me-refresh pikiran serta menaikkan mood. Misalnya, kamu bisa mengambil waktu istirahat di tengah waktu belajar atau bekerja.
Aktivitas rehat yang bisa meningkatkan produktivitas setelah lelah beraktivitas adalah dengan berolahraga, jalan-jalan, membaca buku, atau menonton. Namun perlu dicatat bahwa kamu perlu beristirahat dengan batasan waktu yang jelas.
4. Refleksi diri bahwa kita bukan makhluk sempurna dan kerap berbuat kesalahan
Terkadang, kita lupa bahwa sebagai manusia tak luput dari kesalahan. Selama berproses dalam hidup, kita belajar dari kesalahan dan kegagalan. Mungkin hal ini tidak sesuai harapan dan terkadang membuatmu kecewa.
Namun percayalah, kita selalu berproses untuk belajar bahkan hingga tua nanti. Berpaku pada kesempurnaan dan membuat segala sesuatu sesuai dengan taraf sempurna, hanya menjadi hal sia-sia yang membuatmu merasa tertekan.
Akan hal itu, yuk belajar untuk lebih tenang dan mengapresiasi bahwa hidup adalah anugerah yang berharga!
5. Pahami kebutuhan tugas dengan baik
Tips atasi perfeksionisme yang terakhir adalah memahami kebutuhan tugas yang baik. Mengingat setiap tugas memiliki tuntutan yang spesifik, kamu bisa berfokus pada tuntutan itu dan tidak melebar kemana-mana.
Misalnya, kamu ditugaskan untuk memeriksa anggaran dan memastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan. Karena tugasmu hanya memeriksa agaran, kamu tidak perlu menuntut semuanya berjalan sempurna dengan ikut campur terhadap kewenangan orang lain.
Perfeksionisme memang menjadi hal baik yang menjadi acuan untuk kamu dalam mengerjakan tugas dengan baik. Namun, perfeksionisme berlebihan malah menjebakmu ke dalam perasaan frustasi yang membuatmu tertekan.