Terdengar Suara Teriakan Dari Kantor, Editor 'Saw X' Didatangi Polisi

Ia dilaporkan ke polisi atas dugaan penyiksaan

Terdengar Suara Teriakan Dari Kantor, Editor 'Saw X' Didatangi Polisi

Bekerja remote atau dari rumah, kini menjadi pilihan bagi banyak karyawan agar bisa bekerja tanpa harus terhalang jarak dan waktu. Termasuk Steve Forn yang bekerja sebagai editor sound design Saw X. Naas, keputusannya untuk menyunting salah satu adegan pada instalasi ke-10 film sadis itu, membuat dirinya didatangi polisi.

Tetangga yang panik mendengar suara teriakan

Terdengar Suara Teriakan Dari Kantor, Editor 'Saw X' Didatangi Polisi

Sebagaimana ciri khas dari franchise Saw, film ini mengandalkan teriakan histeris dan kesakitan dari para peserta permainan maut John Kramer aka Jigsaw. Penonton akan turut bergidik ngeri dan ngilu, saat melihat para pelaku kejahatan ini 'disiksa' dan menuai karma atas kesalahan yang diperbuatnya.

Mengutip NME, Steve Forn yang merupakan asisten editor pertama Saw X ini bertugas untuk menyunting desain suara untuk suatu adegan yang sangat mengerikan. Di dalamnya, terdengar suara teriakan melengking yang menyayat telinga.

Saat menguji coba adegan yang disuntingnya, Forn memasang speaker dengan volume suara yang terlalu kencang. Akibatnya, tetangganya pun panik saat mendengar suara teriakan menyakitkan dari kantor Forn.

Polisi pun menemui Forn

Mengusut hal tersebut, polisi setempat mendatangi kantor tempat Forn bekerja di kawasan North Hollywood, Los Angeles, AS, setelah adanya laporan dari tetangganya akan suara teriakan tersebut.

Kevin Greutert selaku sutradara Saw X pun mengatakan bahwa Forn sempat mempersilakan polisi masuk ke dalam kantor, untuk memperlihatkan hasil kerjanya. Lantaran, ia mendapat laporan oleh tetangganya atas penyiksaan yang menghilangankan nyawa seseorang.

"Forn yang membuka pintu dan polisi langsung berkata, 'Ada tetangga yang menelepon dan berkata ada yang disiksa sampai mati di sini'," kata Greutert sembari meniru ucapan polisi tersebut.

Saking realistisnya efek suara yang dihasilkan, Forn pun harus membuktikan kepada polisi dan menunjukkan dirinya sedang menyunting adegan tersebut. Akan hal itu, polisi tak jadi menangkapnya dan menertawakan kejadian tersebut.

"Para polisi mulai tertawa! Mereka bilang, 'Kami ingin, tapi kamu tahu, kamu akan baik-baik saja'. Itu pasti sebuah adegan yang cukup realistis!" sambung Greutert, melansir People.

Eye Vacuum Trap

Scene horor yang sedang disunting Forn saat itu adalah adegan yang melibatkan perangkap "eye vaccum trap". Di mana dalam adegan ini, banyak terjadi teriakan-teriakan menyakitkan dan efek suara yang mengerikan.

Fun fact, permainan tersebut menjadi adegan pembuka Saw X, yaitu ketika seorang janitor di rumah sakit ketahuan tengah mencuri dompet milik seorang pengunjung.

Dalam perangkap tersebut, sang janitor dipasangkan pipa di kedua matanya. Untuk terbebas dari permainan sadis itu, ia harus mematahkan 5 jari tangan kanannya dalam waktu 1 menit. Apabila ia gagal, maka kedua matanya akan disedot paksa oleh pipa tersebut. 

Naik layar pada 29 September 2023, Saw X menjadi salah satu prekuel waralaba Jigsaw dengan skor tertinggi. Angka ini mencapai 85% di Rotten Tomatoes, bahkan melampaui Saw (2004) yang hanya mendapat nilai 50% saja.

Saw X berlatar di Meksiko dan menjadi prekuel penghubung antara Saw dan Saw II. Fokusnya tentang John Kramer yang sedang menjalani operasi penyembuhan kankernya oleh tim dokter terbaik di Meksiko. Bukannya sembuh, John justru mendapat fakta bahwa operasi tersebut hanyalah tipuan, yang dijalankan sekelompok penipu ulung tanpa latar belakang di dunia medis.

Balas dendam, John pun membalikkan tangan dengan memberi pelajaran kepada para penipu itu dengan serangkaian jebakan licik dan mengerikan.

Saw X akan tayang di bioskop Indonesia pada 4 Oktober 2023. Berani menontonnya, Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved