Review 'Mothers' Instinct', Pilunya Menjadi Seorang Ibu dan Istri

Juga menceritakan runtuhnya persahabatan antar perempuan

Review 'Mothers' Instinct', Pilunya Menjadi Seorang Ibu dan Istri

Saya percaya bahwa setiap perempuan dilahirkan dengan sebuah anugerah bernama naluri ibu. Anugerah satu ini bukan sesuatu yang mistis. Melainkan adalah kombinasi dari pengalaman, intuisi, dan hubungan batin yang emosional. Dengan naluri, seorang ibu mampu merasakan alarm bahaya yang akan menimpa keluarganya. 

Mungkin, itulah inti utama yang ingin disampaikan oleh Mothers' Instinct,  film thriller terbaru yang mempertemukan dua aktris peraih Oscar, Anne Hathaway dan Jessica Chastain. Merupakan buah tangan drama-thriller sutradara Prancis Benoîte Delhomme.

Serta remake versi Hollywood dari film Belgia berjudul Duelles. Film itu sendiri diangkat dari novel Behind the Hatred (Derrière la haine) karya Barbara Abel yang terbit pada 2012.

Menyorot Alice (Jessica Chastain) dan Celine (Anne Hathaway). Keduanya adalah ibu rumah tangga yang bersahabat karib dan  menjalani hidup bahagia. Sayangnya, persahabatan mereka berubah menjadi tragedi setelah Celine mengalami musibah yang melibatkan anaknya.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apa yang terjadi dengan keduanya? Daripada penasaran, yuk simak ulasan Popbela di bawah ini.

Sinopsis Mothers' Instinct

Review 'Mothers' Instinct', Pilunya Menjadi Seorang Ibu dan Istri

Alice (Jessica Chastain) dan Celine (Anne Hathaway) bersahabat karib. Mereka bertetangga dan rumahnya pun bersebelahan. Keduanya hidup bahagia dan punya segalanya. Keluarga yang cemara, suami sukses dan penyayang, rumah besar, tampil presentable tanpa cela, serta memiliki satu anak lelaki berumue 8 tahun.

Persahabatan keduanya sangat manis. Saking lengketnya, pertemanan mereka telah mengakrabkan anggota keluarga masing-masing. Damian (Josh Charles), suami Celine berteman akrab dengan Simon (Anders Nielsen), suami Alice. Begitu juga dengan anak mereka, Maxwell (Baylen D. Bielitz) dan Theo (Eamon Patrick O'Connel) yang menjadi teman sebaya dan pergi ke sekolah yang sama.

Semuanya berjalan baik-baik saja. Sampai suatu hari, Alice melihat Maxwell, putra Celine, sedang memanjat balkon lantai 2 dari rumah sahabatnya. Alice yang sedang memangkas kebun mawar di teras rumahnya, lantas panik dan segera berlari ke rumah Celine untuk menghentikan aksinya. Sayangnya, dia terlambat. Maxwell tewas terjatuh.

Musibah ini membuat Celine dan Damian sedih luar biasa dengan perasaan hancur. Mereka kehilangan anak semata wayang yang mereka cintai. Begitu juga dengan Alice yang merasa bersalah. Dia mengutuk dirinya karena gagal menjadi sahabat yang baik dan tidak berhasil menyelamatkan anak Celine.

Satu bulan berlalu, Alice dan Celine berupaya untuk bangkit dari masa duka. Celine yang masih kehilangan sosok Maxwell, mulai memberikan perhatian lebih kepada anak sahabatnya, Theo. Celine menyayangi Theo seperti anak sendiri. Begitu juga dengan Theo yang merasa nyaman dengan Celine. Alice yang melihat kedekatan keduanya pun merasa senang.

Sampai suatu hari, Alice menyadari gelagat aneh Celine. Dia mulai memonopoli perhatian Theo darinya. Kasih sayang berlebihan yang dilakukan Celine kepada Theo, malah membuat Alice takut. Terlebih, saat Celine mengajak Theo bermain di balkon lantai 2, TKP tewasnya Maxwell. Membuat traumanya bangkit kembali.

Alice dan Celine mendadak saling menyalahkan dan curiga satu sama lain. Keharmonisan hidup keduanya pun hancur karena dipicu dengan rasa bersalah dan paranoia berlebihan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved