Di Indonesia, kucing ras sering kali identik dengan kucing anggora dan kucing persia. Bulunya yang panjang dan surai yang lembut membuat kedua ras ini paling banyak dipelihara orang Indonesia. Tak hanya itu, harganya pun lebih terjangkau ketimbang kucing ras lainnya.
Namun dengan fisik yang serupa antara keduanya, tak jarang pula pemilik kucing tak bisa membedakan antara kucing anggora dan kucing persia. Padahal kalau diperhatikan secara saksama, kedua kucing ini memiliki perbedaan yang jelas, Bela. Perbedaan ini meliputi bentuk wajah, kepala, postur tubuh, bahkan cara perawatan.
Agar kamu tak salah memilih, ada baiknya mengenali perbedaan kucing anggora dan kucing persia di bawah ini. Keduanya bahkan bisa dikenali dari kebiasaan dan sifatnya, lho!
1. Postur wajah
Perbedaan pertama yang bisa kamu kenali antara kucing Anggora dan Persia adalah melihat tampilan wajahnya. Kucing persia memiliki bentuk kepala yang bulat serta berwajah pendek dan datar. Hidungnya yang pesek juga membuatnya mudah dikenali. Sedangkan Anggora cenderung mempunyai kepala berbentuk baji halus dengan hidung lebih panjang (mancung).
Kalau dilihat dari bentuk mata, kucing Persia memiliki mata bulat yang besar dan terletak berjauhan. Umumnya bola mata kucing Persia berwarna cokelat dan hijau. Sedangkan mata Angora cenderung berbentuk almond dengan sedikit miring ke atas. Karena pigmen bulu yang putih, mayoritas kucing Anggora mempunyai mata berwarna biru dan heterokromia (perbedaan warna bola mata).
2. Telinga
Dari segi bentuk telinga, kucing Persia memiliki telinga yang turun serta dekat dengan kepala. Sebaliknya, telinga kucing Anggora lebih tegak dan berumbai, serta jaraknya pun berdekatan.
3. Bulu dan perawatan
Berbeda dengan Anggora, Persian mempunyai bulu yang panjang dan lebat. Sehingga, kamu harus rutin menyisirnya setiap hari supaya mencegah bulunya gimbal dan kusut. Memandikan kucing persia setiap 7-10 hari sekali akan membuat bulunya turut makin lembut dan berkilau.
Tekstur bulu kucing persia juga dikategorikan berdasarkan warnanya. Kucing persia coklat atau hitam memiliki bulu lebih halus, Sedangkan kucing berwarna krem atau abu-abu memiliki bulu cenderung bertekstur lembut seperti kapas.
Sedangkan Anggora adalah ras kucing berwarna putih yang memiliki bulu lebih pendek dari Persia, namun lebih panjang dari kucing domestik lainnya. Tekstur bulunya lebih halus dan jarang kusut dan hanya perlu disisir sekali atau dua kali seminggu. Sayangnya, bulu kucing Anggora lebih mudah rontok di musim panas, sehingga perlu disisir lebih sering.
4. Sifat
Kalau kamu suka kucing yang aktif dan friendly seperti anjing, memelihara kucing Anggora pas untukmu, Bela. Sifatnya yang mandiri dan cerdas, sehingga mereka suka memburu serangga atau hewan kecil, seperti tikus. Namun, sifatnya yang teritorial membuat mereka berkuasa layaknya bos besar, bahkan ke sesama kucing pun.
Di satu sisi, kucing Persia memiliki perangai yang ramah dan rendah hati. Hanya saja, sifatnya sedikit introvert dan menyukai tempat yang sepi. Tapi, ia tetap bisa merasa aman ketika beradaptasi di tempat yang riuh. Tempat favorit kucing persia biasanya tersampir di kursi, sofa, atau di ambang jendela.
5. Kondisi kesehatan
Kucing ras umumnya memiliki imunitas serta kondisi kesehatan lebih sensitif ketimbang kucing domestik yang terkenal tahan banting dalam kondisi dan cuaca apa pun. Kucing anggora dan persia berisiko terkena penyakit jantung lantaran memilik kardiomiopati hipertrofik, sebuah kondisi yang menyebabkan penebalan otot jantung.
Sedangkan kucing Persia lebih rentan terkena angguan gagal ginjal, masalah pernapasan, hingga infeksi mata karena bentuknya lebih menonjol, melansir Animal Wised.
Begitu juga dengan kucing bermata biru dan heterokromia dari kedua ras tersebut yang lebih sensitif terhadap cahaya. Bahkan kucing dengan warna mata tersebut rentan infeksi dan terkena gangguan pendengaran.
6. Bentuk tubuh
Sekilas tapi tak serupa, kucing angora dan kucing persia memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Kucing Persia memiliki bentuk tubuh cobby, sebuah julukan untuk kucing yang bertubuh padat dengan berukuran sedang hingga besar, dan perawakan kekar.
Berbeda dengan Persia, kucing Anggora cenderung bertubuh sedang dengan penampilan badan lebih kecil. Bentuk tulang pada kucing Anggora pun tak terlalu menonjol.
7. Aktivitas
Sebagai kucing yang friendly dan aktif, kucing anggora senang sekali bermain dengan kucing lain, anjing, dan pemiliknya. Memberi mainan stimulan seperti tali-talian dan whisper track kepada kucing asal Turki ini dapat melatih otot motorik serta perkembangan otak.
Berbanding terbalik dengan kucing Anggora, Persia memiliki sifat lebih introvert dan senang berdiam diri di sofa, ketimbang aktif bermain bersama kucing lain. Karena kucing Persia jarang bergerak, kamu perlu memantau berat badannya dengan hati-hati agar tak obesitas.
Nah, setelah membaca poin-poin di atas, mana nih yang menjadi pilihanmu, Bela? Si kucing Persia yang mager atau kucing Anggora yang terkenal reog dan tak bisa diam?