Keadaan bumi yang sudah semakin menua dan kian mengkhawatirkan, menggerakkan para astronom untuk mencari planet baru layak huni. Sampai detik ini, tercatat bahwa para ilmuwan telah menemukan 5.200 exoplanet, dan 200 di antaranya berbatu.
Berangkat dari sana, baru-baru ini ilmuwan telah menemukan super planet baru mirip dengan bumi bernama TOI-733b pada Mei 2023. Berdasarkan penemuan tersebut, planet ini diperkirakan membutuhkan waktu 4,9 hari untuk mengorbit matahari. Angka ini tentu sangat kecil, mengingat bumi membutuhkan 365 hari untuk mengelilingi matahari.
Diselimuti oleh lautan biru
Fakta penemuan planet TOI-733b cukup menggemparkan, lantaran seluruh permukaan planet ini diselimuti oleh lautan. Namun, ilmuwan NASA justru memiliki spekulasi lain bahwa ada kemungkinan bahwa planet tersebut telah kehilangan lapisan atmosfir. Sehingga, TOI-733b terlihat biru, seolah dipenuhi lautan.
Spekulasi ini diperkuat dengan asumsi bahwa jarak orbit TOI-733b yang terlalu dekat dengan matahari, memungkinkan atmosfer exoplanet tersebut akan menguap dan berubah menjadi dataran dengan batuan kecil dan kering.
Berapa jarak exoplanet TOI-733b ke bumi?
Dari Science Alert mengabarkan bahwa penemuan exoplanet TOI-733b berpotensi menjadi dataran kering tanpa gas, yang menjadi kuncian akan formasi planet di luar tata surya. Diperkirakan TOI-733b memiliki jarak 245 tahun cahaya dan ukuran sekitar 2 kali bumi. Sedangkan beratnya mencapai 5.72 kali massa bumi.
Penelitian akan planet baru ini merupakan riset dari tim astronom yang dipimpin oleh Iskra Georgieva dari Universitas Teknologi Chalmers, Swedia. Publikasi ilmiah TOI-733b juga berhasil diterbitkan di jurnal Astronomi dan Astrofisika.
Mirip dengan mini Neptunus
Publikasi ilmiah tersebut juga menyoroti karakteristik TOI-733b yang memiliki kemiripan dengan Neptunus, walau ukurannya lebih kecil. For your information, Neptunus memiliki diameter 49.530 km, atau 17 kali lebih besar dari bumi. Dari ukuran ini dapat disimpulkan bahwa TOI-733b berukuran 8 kali lebih kecil dari Neptunus.
Kedua planet ini memiliki ciri khas yang sama, yaitu mengalami penyusutan akibat hilangnya atmosfer. Namun, belum diketahui pasti penyebab hilangnya atmosfer planet TOI-733b, baik dari bintang yang paling dekat , atau dari panas yang dipancarkan planet itu sendiri.
Tak layak huni
Walaupun terdaat lautan yang kiranya bisa menjadi sumber kehidupan, TOI-733b tampaknya tak layak dihuni oleh manusia. Jaraknya yang berdekatan dengan bintang, menghasilkan suhu yang luar biasa panas dan hilangnya atmosfer pelindung planet. Alhasil, TOI-733b pun bertransformasi menjadi planet kering dengan bebatuan dan tanah tandus di dalamnya.
Bagaimana pendapatmu, Bela?