Selain cerdas, kucing memang juga terkenal sebagai hewan perasa. Mereka cukup emosional dan seringkali menunjukkan ragam ekspresi kepada orang tersayangnya. Walau tak bisa berbicara, tak jarang kucing memperlihatkan gestur tubuh atau perilaku yang susah ditebak untuk memberitahu perasaan apa yang mereka alami.
Jika merasa senang, mereka akan menggoyangkan ekor dan menjilat tubuh manusia. Sebaliknya, kucing akan mengeram dan bulunya akan berdiri tegang apabila sedang ketakutan atau marah.
Lalu, bagaimana cara kita mengetahui jika kucing sedang sedih? Tenang, pada artikel ini Popbela akan memaparkan tanda-tanda kucing sedang bersedih, sebagaimana mengutip The Spruce Pets.
1. Lebih pendiam
Kucing adalah hewan yang ekspresif. Walau beberapa kucing memiliki sifat introvert, terkadang mereka juga mengeong atau mencari perhatian kepada pemiliknya.
Namun, apabila akhir-akhir ini kucingmu lebih pendiam dan mengeong lebih sedikit, kemungkinan ia sedang bersedih. Pun mengeong, suara yang dikeluarkannya cenderung bernada rendah dan parau. Tak jarang, mereka juga akan menyendiri dan mengalami separation anxiety apabila sedang bersedih. Kucing yang mengalami separation anxiety akan menempel dan takut berpisah dari pemiliknya.
2. Gestur tubuh tak biasa
Apabila kucingmu bersifat manja dan banyak tingkah, maka kamu patut curiga jika mereka tiba-tiba menunjukkan perilaku tidak biasa. Di antaranya adalah gerakan telinga yang kaku, ekor diselipkan, raut wajah murung. Kucing yang menunjukan gestur tersebut ingin memberi tahu kepada kita bahwa mereka sedang merasa sedih, bahkan berujung depresi.
Ciri-ciri kucing sedang bersedih yang bisa dikenali lainnya adalah saat mereka menjadi lebih agresif dan terlihat ketakutan akan sesuatu.
3. Bersembunyi
Bersembunyi menjadi salah satu bentuk dari ketakutan yang dialami kucing. Kucing yang sedang sedih akan kehilangan minat pada kegiatan yang sangat ia sukai. Mereka memilih menghindari pemiliknya dan kucing lain apabila sedang ketakutan.
Jika mereka berperilaku seperti ini, kamu bisa melakukan pendekatan dengan membujuknya secara perlahan, tanpa harus membuatnya takut. Misal, mengajaknya mengobrol dengan suara yang halus atau memberi hal yang disukainya.
4. Memilih tidur di tempat lain
Kucing akan menghabiskan banyak waktu untuk menemukan tempat yang aman, nyaman, dan hangat untuk beristirahat. Lantas itulah, kucing yang sudah menemukan area favoritnya, ia akan sulit untuk berpindah tempat tersebut.
Namun apabila sedang bersedih, kucing akan memilih tidur di tempat lain dan mereka cenderung bersembunyi dan menghindari kontak sosial.
5. Penampilannya acak-acakan
Sebagai hewan yang cerdas, kucing mampu membersihkan diri dengan menjilati tubuhnya. Lidah duri kucing mampu menghilangkan debu dan kotoran yang menempel di bulu dan tubuhnya.
Jika kucing sedang mengalami depresi atau sedih berlebihan, kesehatan tubuhnya akan menurun dan sakit-sakitan. Sehingga, mereka enggan merawat diri dan membersihkan badan.
6. Kehilangan nafsu makan
Sudah kita ketahui bahwa kucing adalah hewan yang taat akan kesehariannya, termasuk jadwal makan. Hewan cerdas ini sudah mengetahui kapan jadwal makan dan pakan favorit mereka akan diberikan. Telat sedikit saja, mereka akan menunjukkan kekesalannya dengan mengeong bagaikan reog.
Kucing yang menunjukkan perubahan nafsu makan secara mendadak, bisa menjadi penanda bahwa ia sedang merasa sedih, bosan dengan menu yang diberikan, atau ada masalah pada kondisi kesehatannya. Apabila kucingmu mengalami kondisi demikian lebih dari 2 hari, segera periksakan ke dokter hewan terdekat.
7. Mencakar berlebihan
Kucing yang mengalami stress biasanya akan menggaruk furnitur atau benda lain secara berlebihan dari biasanya. Perilaku ini menjadi coping mechanism untuk mengeluarkan emosi dan tekanan yang terpendam.
Sama seperti manusia, kucing juga memiliki perasaan dan dapat merasakan kesedihan pula. Apabila kucingmu mengalami 4 dari 7 ciri-ciri di atas dan tak membaik dalam kurun waktu seminggu, segera periksakan mereka ke dokter ya, Bela.