Bikin Trauma, Ini Rekomendasi 8+ Film Horor Jepang Paling Menyeramkan

Sadako dan Kayako? Lewat!

Bikin Trauma, Ini Rekomendasi 8+ Film Horor Jepang Paling Menyeramkan

Berbicara soal film horor, Jepang memang tak ada tandingannya. Tak seperti film Hollywood yang mayoritas menonjolkan slasher dan arwah gentayangan dengan premis klise yang pasaran (di antaranya juga mudah ditebak ending-nya). Film horor Jepang justru memainkan psikologi penonton lewat atmosfer sesak yang gelap, berisikan premis didominasi oleh sadisme, kutukan dan kepercayaan yang kental.

Tak ada napas lega ketika menonton film horor di bawah payung perfilman Jepang. Adrenalinmu akan dikuras habis dan rasa parnomu semakin menjadi. 

Film horor Jepang bukan cuma Ju-On dan The Ring. Popbela sudah mempersembahkan 8 rekomendasi film horor Jepang paling mengerikan untukmu. Tertantang untuk menontonnya?

1. As The Gods Will (2014)

Bikin Trauma, Ini Rekomendasi 8+ Film Horor Jepang Paling Menyeramkan

Film bertemakan permainan bertahan hidup memang selalu menarik untuk dinikmati. Apalagi kalau genre yang dibawakan adalah horor, tentu saja sensasi mencekam ketika menontonnya pun turut naik dua kali lipat. Contohnya adalah film Jepang berjudul As The Gods Will yang rilis pada 2014.

Fillm diawali dengan seorang siswa bernama Shun dan teman sekelasnya yang heran melihat satu boneka Daruma di atas meja guru. Boneka seram berwarna merah ini meminta seisi kelas mengikuti sebuah permainan sederhana. Siapa sangka, permainan yang harusnya menyenangkan ini justru berubah mengerikan setelah para siswa yang tereleminasi mati mengenaskan.

Dapatkah Shun memenangkan permainan mematikan ini?

2. Noroi: The Curse (2005)

Menjadi film horor bergenre mockumentary, Noroi: The Curse berfokus pada cuplikan proyek dokumenter berjudul "Noroi" yang digarap oleh seorang paranormal. Semakin aneh, ia hanya meninggalkan dokumenter yang belum rampung di saat dirinya dinyatakan hilang oleh kepolisian.

Seperti bumbu film mockumentary lainnya, Noroi membawamu untuk merasakan suasana menakutkan yang tampak nyata. Seolah, kamu turut tersedot bersama sang paranormal ke dalam film, untuk menyelidiki misteri aktivitas supernatural di seluruh penjuru Jepang.

Film yang dikepalai sutradara Koji Shiraishi ini dibintangi oleh Jin Muraki, Rio Kanno, dan Tomono Kuga. Walau tak ada hantu atau jumpscare berlebih, tetapi kengerian yang diberikan mampu membuatmu tak bisa tidur. Berani?

3. Tomie (1998)

Salah satu karya legendaris sang maestro horor Junji Ito, Tomie pun turut ikut serta dalam mewarnai kengerian film horor Jepang. Sinopsis film ini menyorot kehidupan perempuan cantik bernama Tomie Kawakami. Ia dapat dikenali lewat tahi lalat di bawah mata kanannya dan rambut hitam panjangnya.

Paras cantik dan daya sensualnya menarik hasrat kaum adam yang melihatnya. Anehnya, para lelaki yang terpikat pada Tomie pun akan berakhir obsesif dan tak ragu membunuh satu sama lain demi memperebutkannya.

Usut punya usut, Tomie adalah seorang abadi yang tak diketahui latar belakang dan asal usulnya. Ia sudah hidup sejak zaman kerajaan Jepang. Walau dibunuh berkali-kali dengan berbagai metode, ia tak dapat mati dan akan hidup kembali.

4. Pulse (2001)

Jauh sebelum Unfriended rilis, Jepang sudah duluan menggarap film horor bertema dunia maya berjudul Pulse. Film arahan sutradara Kiyoshi Kurosawa ini dilakoni oleh Kumiko Aso, Haruhiko Kato, Koyuki, Kurume Arisaka, dan Masatoshi Matsuo.

Dikisahkan ada sesosok hantu yang menebarkan teror di semesta dunia maya Jepang dan mengancam keselamatan para peselancar internet. Jalan cerita mulai bergerak saat Michi Kudo, seorang pramuniaga toko mengunggah sebuah link bertuliskan Do you want see ghosts? di media sosial. Judul clickbait yang disematkannya, berhasil menghimpun banyak orang untuk membuka link tersebut.

Tak disangka, orang yang mengklik tautan tersebut akan berakhir mati bunuh diri secara mengenaskan. Setelah ditelusuri, sesosok hantu wanita adalah otak dibalik tewasnya banyak orang yang mengklik tautan tersebut.

5. Kaidan Shin Mimibukuro: Yurei Manshon (2005)

Film horor Jepang hasil adaptasi novel Shin Miminbukuro karya Hirokatsu Kihara dan Ichiro Nakayama ini juga sama seramnya.

Berkisah tentang ayah dan anak yang harus mengalami hal ganjil semenjak kepindahan mereka ke sebuah apartemen tua. Aimi, sang tokoh utama pun diberi peringatan yang tak logis oleh pengurus apartemen yang harus ditaati.

Pengurus apartemen sempat memberikan peringatan aneh, bahkan harus ditaati. Saban hari, Aimi dihantui sesosok perempuan misterius di kamar apartemennya. Setelah diselidiki, perempuan tersebut adalah penghuni apartemen yang telah menghilang selama 30 tahun.

Siapakah wanita tersebut dan mengapa ia menghantui Aimi?

6. Kansen (2004)

Kansen atau berjudul Infection dalam versi Inggris adalah film horor Jepang yang dipiloti sutradara Masayuki Ochiai. Film ini diadaptasi dari hasil pengembangan naskah Tales of the Unusual.

Relate dengan judulnya, Kansen mengisahkan sebuah rumah sakit yang berada di ambang kebangkrutan. Di tengah kepailitan dan kurangnya tenaga medis, rumah sakit ini masih memiliki sejumlah pasien yang sedang dirawat.

Namun, hal mengerikan mulai menyelimuti seluruh tenaga medis, termasuk suster dan dokter, saat seorang pasien dengan luka bakar tewas di koridor rumah sakit. Dihantui teror tak terkendali, ternyata ada misteri di balik rumah sakit ini yang belum terkuak. Misteri apakah itu?

7. Audition (1999)

Film horor bertema sadis-masokis ini bermodalkan kisah sederhana yang dibungkus dengan sinematografi yang apik dan permainan cahaya minim yang baik. Shigeru Aoyama adalah seorang duda dengan satu anak laki-laki. Semenjak ditinggal istrinya meninggal, Aoyama menjalani hari yang berat sebagai seorang single father.

Untuk mengobati kekosongan hatinya, pebisnis sukses ini pun membuka audisi pencarian bintang film berkedok pencarian istri. Sampai, ia jatuh hati dengan peserta bernama Asami dan meminangnya sebagai istri. Sayangnya, Aoyama tak tahu bahwa Asami adalah psikopat yang senang menyiksa pasangannya sebagai pelampiasan atas luka batinnya di masa lalu.

Akankah Aoyama mengetahui identitas Asami yang sebenarnya?

8. Exte (2007)

Sejak menonton film ini, Popbela menjadi parno saat ingin memanjangkan rambut dengan hair extension. Film horor Jepang keluaran 2007 menceritakan fetishist rambut yang menawarkan hair extention kepada seorang penata rambut.

Sang fetishist mengungkapkan bahwa ekstensi rambut yang ia gunakan berasal dari banyak sumber. Salah satunya berasal dari mayat gadis yang sudah membusuk. Walau sudah lepas dari tengkorak sang empunya, anehnya rambut tersebut terus tumbuh.

Seolah mempunyai ruh, ekstensi rambut ini akan membunuh dan membuat mereka gila dengan siapa pun yang memakainya.

Bonus: Grostesque (2009)

Masih merasa deretan film di atas kurang seram? Coba tantang dirimu untuk menonton Grostesque. Film torture ini hanya menonjolkan adegan sadisme dan penyiksaan yang brutal, tanpa mengemas premis lebih mendalam. Tapi, semua penyiksaan itu dilakukan secara perlahan dan berulang-ulang terhadap korban yang sama.

Walau jalan ceritanya kurang intens, namun sebagai penonton kamu turut merasa tersiksa secara mental akan melihat itu semua, kan? Itulah, seni horor yang ingin disuguhkan oleh Koji Shiraishi, yaitu permainan mental. Sangat berbeda dengan formula brutal one-hit-kill atau tewas sekali tebas pada kebanyakan film gore Hollywood.

Grostesque mengisahkan seorang dokter bedah psikopat yang menculik dan menyiksa sepasang kekasih demi kesenangan pribadi. Rilisan horor tahun 2009 ini digadang mengalahkan waralaba SAW pada masa itu.

Sayangnya, film ini hanya unggul dari segi kebrutalan dan sadisme saja. Soal jalan cerita, waralaba SAW lebih kreatif dalam membuat storyline yang memorable di setiap sekuelnya.

Itulah rekomendasi film horor Jepang yang bisa membuatmu bermimpi buruk. Berani menontonnya?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved