Bela, apakah kamu memelihara kucing di rumah? Tentunya menyenangkan ya, melihat kejenakaan tingkahnya yang membuatmu gemas. Mulai dari suara meongnya yang khas, menatapmu dengan tatapan polos, dan bermanja-manja kepadamu.
Meski tampak cuek, sebenarnya kucing adalah hewan emosional yang kerap menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kepada pemiliknya (walau terkadang mereka suka ngereog dulu, sih). Salah satunya dengan menjilati tubuh pemiliknya.
Tak hanya sebagai simbol kasih sayang dan cinta, jilatan kucing kepada sang empu bisa memiliki arti lain. Apa saja ya? Melansir dari The Spruce Pets, inilah jawabannya
1. Menandai wilayah
Sebagai hewan teritorial, kucing kerap menunjukan sikap posesif terhadap pemiliknya. Ia bakal cemburu dan ngambek apabila melihat kucing lain mendekati kita. Salah satu cara bagi kucing untuk menandai wilayah atau kepemilikannya adalah dengan menjilatinya.
Kucing mengeluarkan feromon atau hormon beraroma dari kelenjar kecil di pipi mereka. Walau tak bisa dicium manusia, aroma ini dapat diendus oleh kucing lain sebagai pertanda untuk menandai area kekuasannya.
Maka itu, jangan kaget kalau terkadang kucing menjilat sekaligus menempelkan pipinya kepada kita. Ini sebagai pertanda yang menyatakan bahwa kamu adalah bagian dari miliknya.
2. Menunjukkan kasih sayang
Induk kucing sering menjilati anaknya sebagai asosiasi utama untuk merawat dan membersihkan mereka dari kotoran yang menempel pada tubuh. Bisa dibilang, menjilat adalah salah satu love languange kucing untuk menunjukkan kasih sayangnya.
Jika kamu memanjakan kucing peliharaan dengan belaian lembut, mereka akan membalasnya dengan menjilat tubuhmu. Ini adalah satu satu cara terbaik untuk merajut ikatan batin dengan kucing kesayangan kita.
3. Cari perhatian
Arti kucing menjilati pemiliknya adalah untuk mencari perhatian. Kucing akan merasa senang apabila kamu bereaksi saat dijilat oleh mereka. Reaksi tersebut merupakan bentuk perhatian yang mereka dambakan.
Biasanya kucing akan menjilati pemiliknya saat menginginkan makanan, belaian, waktu bermain, bahkan sesi berpelukan di pangkuanmu.
4. Mengajarimu menjadi "kucing" yang kompeten
Yap, kamu tak salah baca, Bela. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kucing menjilatimu sebagai tanda bahwa kamu adalah aset penting baginya. Mereka menganggapmu sebagai keluarga "kucing" raksasa tanpa bulu. Pernakah kucingmu membawakan tikus atau burung mati di depan rumah? Tak cuma sebagai hadiah, mereka secara tak langsung ingin mengajarimu cara berburu.
Sebagaimana menganggapmu tidak kompeten sebagai kucing, mereka kerap menjilati tubuhmu sebagai cara untuk belajar merawat diri sendiri seperti mereka. Sangat pintar bukan makhluk satu ini?
5. Coping mechanism
Coping mechanism merupakan salah satu kebiasaan atau tindakan agar seseorang merasa tenang saat dihadapkan dengan emosi sedih, stress dan kecemasan. Kucing pun juga punya mekanisme koping tersendiri untuk merilis kecemasan. Salah satunya adalah dengan menjilati orang tersayangnya. Tak jarang mereka melembau lidah ke kucing lain yang sudah dianggap keluarga.
Saat melakukan hal itu, kucing akan merasa aman dan nyaman saat berada di dekatmu. Saat mereka tiba-tiba berperilaku manja dan menjilati tubuhmu, kamu bisa memvalidasi kecemasannya dengan mengelus kepala atau berbicara kepada mereka.
6. Penyapihan dini
Anak kucing yang lahir terlantar tanpa orang tua atau disapih terlalu dini tumbuh dalam keadaan kurang kasih sayang. Untuk mengobati rangsangan oral yang terlewatkan pada masa awal kehidupannya, mereka akan menjilati tubuh pemiliknya yang sudah ia anggap sebagai induk.
Kucing yang dibesarkan dalam keadaan yatim piatu tanpa penyapihan dari induknya akan terlihat lebih gigih dalam menjilatimu daripada kebanyakan kucing lainnya.
Nah, itulah alasan mengapa kucing suka menjilati pemiliknya. Di balik perilaku tengilnya, kucing adalah hewan emosional yang membutuhkan kasih sayang. Apakah kucingmu sering menjilati dirimu juga?
