Ada 'Titanic' Hingga 'Gandhi', Ini 9 Film Peraih Piala Oscar Terbanyak

Perhelatan Academy Award ke-95 digelar pada Senin, 13 Maret 2023 pagi waktu di Indonesia, di Dolby Theatre Los Angeles, California. Pada tahun 2023 ini, Everything Everywhere All at Once berhasil menyabet piala Oscar paling banyak. Dari 11 nominasi kategori yang digapai, film bertema multiverse karya sutradara Daniel Kwan dan Daniel Scheinert ini sukses membawa pulang 7 Piala Oscar dari The Academy Awards.

Penentuan pemenang Piala Oscar dilalui proses penilaian panjang dan ketat, meliputi beberapa kriteria yang melibatkan sejumlah pakar. Aspek itu memayungi sinematografi, premis cerita, akting piawai para pemerannya, scoring musik, dan desain kostum selama film berlangsung.

Berkat kepiawaian seluruh kru film dalam mengeksekusi sebuah premis apik dengan sinematografi dan akting yang memukau, sejumlah judul film yang berhasil meraih pulang paling banyak Piala Oscar, bahkan hingga 11 piala sekaligus.

Inilah daftar film peraih Piala Oscar paling banyak!

Film ini menjadi film ketiga sekaligus penutup dari trilogi The Lord of the Rings yang diadaptasi dari novel klasik JRR Tolkien. Sebagai penutup trilogi film fantasi legendaris sepanjang masa, The Return of the Rings menyajikan pertempuran dahsyat antara aliansi manusia yang dipimpin Gandalf dan Aragorn menghadapi pasukan Sauron.

Sinematografi menampilkan visual pertarungan yang megah, cerita yang apik, serta akting yang baik dari para aktornya mebuat film ini berhasil menyabet 11 Piala Oscar.

Sejajar dengan Titanic, The Return of the Ring menjadi film dengan peraih penghargaan terbanyak dalam sejarah Oscar, termasuk Best Picture, Best Director (Jackson), Best Writing, Best Costume Design, Best Visual Effects, dan enam penghargaan lainnya.

Film romansa-tragis besutan James Cameron ini sukses membuat basah jutaan pasang mata lewat kisah percintaan yang menyayat hati antara Jack dan Rose. Mengemas tragedi kecelakaan kapal pesiar mewah dengan cinta romansa yang emosional, membuat Titanic pantas mendapat predikat film paling laris sepanjang masa.

Titanic juga menjadi "tiket emas" yang mengantarkan Leonardo di Caprio sebagai aktor tertampan pada masanya yang diidolakan banyak kaum hawa. Tak lupa, akting Kate Winslet sebagai Rose yang piawai turut menitik decak kagum banyak penonton.

Berkat sinematik dan jalan cerita yang menyentuh, Titanic berhasil mendapatkan 11 Piala Oscar pada ajang Academy Awards 1998.  Adapun kategori yang digapai film ini termasuk Film Terbaik, Sinematografi Terbaik, Lagu Original Terbaik, dan kategori lainnya.

Film tahun 1959 ini menceritakan seorang pemuda bernama Ben-Hur yang ingin melampiaskan dendamnya kepada Messala, sahabatnya yang berkhianat kepadanya. Messala sendiri merupakan petinggi Romawi yang berencana merebut tanah Yerusalem. Film berlatar awal abad pertama di Judea ini menjadi ilham bagi industri sinema Hollywood dalam membuat karya sinematik bertemakan kolosal.

Walau film ini cukup lawas, tetapi film ini mampu menampilkan sinematografi pertarungan Ben-Hur melawan pemerintah Romawi yang apik pada zamannya. Bahkan film ini menjadi salah satu film dengan biaya produksi termahal, yaitu sebesar  US$15,175 juta atau setara dengan Rp385,7 milyar jika dikonversi dengan nilai mata uang sekarang.

Film ini menuai pujian manis dari berbagai pihak dan berhasil menggaet 11 Piala Oscar. Termasuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Aktor Terbaik untuk Charlton Heston.

Lagi-lagi, film klasik bertema drama musikal menjadi satu dari daftar film peraih Piala Oscar terbanyak sepanjang sejarah. Film tersebut adalah West Side Story yang menjadi film drama fenomenal pada era 60-an. Film yang dikepalai oleh sutradara Robert Wise dan Jerome Robbins ini diadaptasi dari musikal Broadway dengan judul yang sama karya Arthur Laurents, Leonard Bernstein, dan Stephen Sondheim. 

Berhasil memenangkan 10 Piala Oscar termasuk kategori Film Terbaik dan Aktris Pendukjny Terbaik untuk Rita Moreno, lantas membuat West Side Story menjadi salah satu drama musikal terbaik sepanjang masa.

Satu lagi film romansa berhasil memborong banyak Piala Oscar. Dirilis pada tahun 1996, The English Patient menjadi film romantis Hollywood yang cukup unik dan tak terpikirkan oleh para penikmat film pada masa itu.

Menggabungkan peperangan dengan unsur romansa di dalamnya, film ini menceritakan kisah hidup empat orang yang bersinggah di vila terbengkalai di saat momen-momen terakhir Perang Dunia II. Dalam pertemuan mereka berempat, satu per satu cerita kelam di antaranya pun mulai terungkap. Salah satunya kisah percintaan yang pahit yang melibatkan perselingkuhan.

Walaupun berhasil meraih 12 nominasi di ajang tersebut, The English Patient mampu membawa pulang 9 Piala Oscar. Di antaranya Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Aktris Pendukung Terbaik.

Film peraih Piala Oscar terbanyak berikutnya adalah The Last Emperor yang digarap oleh sutradara Italia Bernardo Bertolucci. Film biopik sejarah ini diangkat dari kisah nyata kehidupan Kaisar Tiongkok paling akhir bernama Puyi yang mengkepalai Dinasti Qing.

Menyorot perjalanan dan perjuangan hidup Puyi (John Lone) di masa pemerintahan monarki Tiongkok. Mulai dari masa kecil, sewaktu diangkat sebagai kaisar, hingga menjadi tawanan politik di bawah pimpinan komunis.

The Last Emperor membabat habis 9 nominasi yang didapatkannya dengan berhasil membawa pulang kesembilan Piala Oscar tersebut. Film ini berhasil memenangkan piala Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Bertolucci, Desain Kostum Terbaik, serta enam nominasi lainnya.

Film musikal bertema romansa yang mendapat predikat peraih piala Oscar terbanyak selanjutnya adalah Gigi. Memiliki premis sederhana yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Collete, film ini menceritakan persahabatan antara seorang kupu-kupu malam dengan playboy tajir yang jenuh akan kehidupannya.

Menyangkut isu sensitif yang dikemas dengan cerita menyentuh dengan bumbu romansa apik, membuat Gigi dibanjiri mendapat respons sangat positif dari kritikus. Terlebih, gaya visual sinematografi yang memanjakan mata serta alunan musiknya yang syahdu menambah spektakuler film ini.

Dengan total sembilan nominasi di Oscar 1959, Gigi sukses menyapu bersih seluruh nominasi sembilan piala Oscar. Hal ini tentu menggoreskan sejarah karena Gigi menjadi satu dari sedikit film yang berhasil memborong habis nominasi yang didapatkan.

Gone With The Wind adalah film klasik bergenre drama sejarah yang berhasil menapaki jajaran Box Office Hollywood selama 30 tahun berturut-turut. Dirilis pada tahun 1939, film ini masuk dalam mahakarya sinematik besar dan menggoyang sejarah dunia film.

Disutradai Victor Fleming, film ini mengisahkan  Keluarga O’Hara yang hidup di zaman Perang Sipil Amerika. Konflik pada film ini dimulai ketika kisah cinta Scarlett O'Hara, seorang janda beranak satu dan Rhett Butler harus menghadapi prahara di tengah Perang Sipil Amerika.

Gone With the Wind memenangkan 8 penghargaan Oscar termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan, Aktris Terbaik.

Gandhi merupakan film biopik yang mengisahkan perjuangan tokoh besar kemerdekaan India, Mahatma Gandhi. Disutradarai oleh Richard Attenborough, Gandhi menyorot perjalan hidup Gandhi.

Mula karier awalnya sebagai pengacara muda di Afrika Selatan hingga kematiannya pada tahun 1948 akibat pembunuhan oleh Nathuram Godse, pelaku fanatik Hindu. Film ini memaparkan idealisme dan pemikiran Gandhi yang kuat dalam menentang ketidakadilan dan rasisme di Tanah Inggris.

Dari 11 nominasi, Gandhi berhasil membawa pulang 8 Tropi Oscar. Semakin membanggakan, Bhanu Athaiya juga menjadi orang India pertama yang memenangkan Piala Oscar dalam kategori Rancangan Kostum Terbaik.

Dari kesembilan film di atas, Gone with the Wind (1939), From Here to Eternity (1953), Slumdog Millionaire (2008) dan Amadeus (1984), juga meraih 8 piala Oscar dari antara 11 hingga 13 nominasi yang mereka terima. 

Hebat, ya!