Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa lidah buaya adalah tanaman hias multifungsi dengan banyak manfaat. Pohon yang populer dengan nama aloe vera ini dijadikan tanaman hias untuk mempersolek pekarangan rumah ataupun sebagai hiasan di dalam ruangan.
Harganya terjangkau dan perawatannya cukup mudah serta tak perlu banyak perhatian. Hanya saja, ada beberapa kelalaian kecil yang kerap dilakukan oleh pemilik lidah buaya.
Kelalaian berupa masalah penyiraman, sinar matahari, hingga pola pemberian pupuk dapat memengaruhi pertumbuhan lidah buaya. Sehingga, tanaman dengan gel bening banyak manfaat ini tumbuh dengan daun tipis dan kurus.
Mengutip Balcony Garden Web, berikut beberapa tips merawat lidah buaya agar tetap subur dan sehat. Scroll down artikel ini untuk informasi selengkapnya, yuk!
1. Perhatikan penyiramannya
Perawatan lidah buaya tergolong cukup mudah dan tak butuh banyak perhatian khusus. Meski demikian, pola penyiraman yang berlebih dapat membuat akar lidah buaya membusuk dan menghambat pertumbuhannya.
Lidah buaya tak membutuhkan penyiraman yang berlebihan dan konstan dilakukan setiap hari. Semakin sedikit menyiramnya, maka lidah buaya akah semakin subur dan berdaun gemuk serta besar.
Kamu hanya perlu menyiramnya dengan air yang cukup dan menyeluruh, saat tanah sudah dalam keadaan kering. Kalau bingung, kamu bisa menyiramnya setiap 2-3 minggu sekali.
2. Berikan sinar matahari yang cukup
Sebagai tanaman sukulen, lidah buaya dapat tumbuh subur dengan mencukupi kebutuhannya akan sinar matahari. Langkah ini dilakukan agar upaya proses fotosintentis dapat berlangsung dengan baik.
Letakkan lidah buaya di tempat terbuka untuk mendapat sinar matahari langsung. Untuk hasil maksimal, pastikan lidah buaya mendapat paparan sinar matahari langsung selama 3-4 jam sehari.
Jam 7 pagi hingga 10 pagi adalah waktu terbaik bagi cahaya matahari untuk memberikan energi bagi tanaman.
3. Jangan pakai pot kecil
Supaya lidah buaya dapat tumbuh besar dan daunnya berisi penuh gel, maka kamu perlu menanamnya di pot yang besar. Akan lebih baik jika kamu menanammya di tanah pekarangan langsung. Supaya mereka dapat menumbuhkan banyak anak daun dengan daging gel yang sekel.
4. Menggunakan media tanam yang kurang tepat
Apabila daun lidah buaya tumbuh tipis dan rapuh, ada indikasi bahwa tanaman menggunakan tanah padat yang kurang menyerap kelembapan.
Saat menanam lidah buaya, penting menggunakan media tanam yang dapat menyerap air dengan baik, namun tetap kering. Kamu bisa memakai campuran tanah kering dan pupuk kandang sebagai media menanam lidah buaya.
5. Pantau hama dan penyakit
Lidah buaya rentan sekali terjangkit hama Aloe Mite. Hama berupa endemik mikroskopik ini biasa menghambat pertumbuhan aloe vera, sehingga daun pun akan membusuk dan mengering.
Kamu bisa menyingkirkan hama satu ini dengan menggunakan sabun insektisida.
6. Melakukan repotting
Repotting adalah proses pemindahan tanaman dari pot lama ke pot baru yang lebih besar. Biasanya repotting dilakukan apabila tanaman mengalami kondisi tertentu. Seperti akar yang menyembul, daun menguning, atau saat tanaman sudah besar dan tidak cocok lagi dengan pot yang kecil.
Waktu terbaik untuk repotting lidah buaya dilakukan saat tanaman ini menumbuhkan anakan kecil. Jika melihat kondisi ini, kamu dapat memindahkan anakan ke lokasi baru. Hasilnya, kamu bisa membuat tanaman induk yang subur dan gemuk.
7. Tempatkan lidah buaya dalam suhu yang tepat
Sebagai tanaman tropis dan membutuhkan sinar matahari yang cukup, wajar saja jika lidah buaya tak bisa tumbuh di tempat bersuhu rendah. Letakkan mereka di tempat dengan suhu antara 13 hingga 32 derajat celcius agar dapat tumbuh dengan baik.
8. Jangan berikan pupuk secara berlebihan
Lidah buaya adalah tanaman praktis dan tak manja. Mereka tak membutuhkan banyak air atau asupan vitamin dan pupuk tanaman berlebih.
Cukup berikan pupuk kompos setiap satu bulan sekali, saat tidak sedang musim hujan. Alhasil, lidah buaya pun akan tumbuh dengan baik.
Demikian tips merawat tanaman lidah buaya agar tetap subur dan sehat. Cukup simpel dan mudah sekali, bukan? Selain berfungsi sebagai tanaman hias, lidah buaya memiliki gel anti-inflamasi yang bisa dimanfaatkan sebagai obat luka bakar.