8 Rekomendasi Anime Tersedih yang Bikin Kamu Banjir Air Mata

Meski bergenre drama, keluarga dan slice of life, Clannad menyelipkan sedikit bumbu supranatural berupa hadirnya illusionary world serta kejadian mistis di antara para karakternya. Tapi tenang, kejadian mistis itu tidak menyeramkan dan justru dikemas menjadi momen penuh haru.

Selanjutnya adalah Angel Beats, yang membawa premis unik mengenai kisah mendalam akan kehidupan setelah mati. Tenang, anime ini mengusung genre fantasi, komedi, slice of life, kok. Bedanya ada bumbu "bawang" yang bisa bikin matamu berair karena sukses membuat hatimu terenyuh.

Anime semi lawas ini rilis pada tahun 2010 dan mengisahkan perjalanan jiwa dari orang-orang yang sudah meninggal. Sebelum ke akhirat, mereka harus memenuhi sebuah syarat agar bisa meninggalkan dunia. Para roh ini harus menyelesaikan keganjalan hati dan keinginan mereka, supaya bisa melepas ikatannya dengan dunia.

Tambahan berupa komedi yang humoris, membuat anime ini tidak sedih-sedih amat. Meski begitu, tetap ada momen mengharukan yang membuat dada kamu sesak saat menontonnya.

Dalam bahasa Inggris, anime ini dikenal dengan nama The Flower We Saw That Day. Tentang persahabatan enam orang yang sudah berlangsung sejak kecil. Yaitu Meiko, Jinta, Naruko, Chiriko, Yukiatsu, dan Tetsudou.

Sayangnya, jalinan persahabatan mereka menjadi sedikit retak setelah Meiko meninggal dunia. Kematiannya yang menyesakkan telah meninggalkan lubang besar di hati mereka. Tak terasa, mereka tumbuh dewasa dan sibuk dengan urusan masing-masing

Meiko yang melihat hal tersebut, lantas menjadi hantu gentayangan dan merasa sedih atas hancurnya persahabatan miliknya itu. Ia pun kemudian mendatangi setiap teman-temannya dan meminta untuk mereka berkumpul lagi. Bisakah Meiko mempersatukan Jinta, Naruki, Chiriko, Yukiatsu dan Tetsudou sebagai sahabat lagi?

Ada banyak wejangan kehidupan yang bisa kamu petik dalam Violet Evergarden, salah satunya untuk belajar ikhlas terhadap sesuatu yang sudah pergi.

Novel karangan Kana Akatsuki dan Akiko Takase pernah dibuat versi filmnya dan mengambil premis yang sama. Yaitu tentang seorang perempuan bernama Violet, yang bertugas untuk menulis dan menyampaikan surat dari kliennya kepada orang terkasih. Karena pekerjaannya itu, Violet harus menemui klien dan memahami perasaan mereka.
Violet yang terus melakukan pekerjaan tersebut secara berulang akhirnya memahami apa itu emosi dan cinta.

Berjudul A Silent Voice dalam versi Inggrisnya, film animasi punya Kyoto Animation ini dijamin bikin perasaan kamu campur aduk. Mengapa? Karena film ini mengisahkan betapa mengharukannya perjuangan Nishimiya Shouko, perempuan tuna rungu yang menjadi korban bullying di sekolahnya.

Premisnya sendiri tentang Nishimiya yang tuli menjadi bulan-bulanan temannya di bangku SD. Para perundung yaitu Shouko dan Ishida dkk yang selalu mengisengi Nishimiya di mana saja dan kapan saja. Penindasan itu memuncak saat Ishida menarik paksa alat bantu dengar Nishimiya sampai telinganya berdarah.

Perundungan ini pun terdengar oleh orang tua Nishimiya dan pihak sekolah sehingga Ishida dijauhi oleh teman-temannya dan berganti menjadi target bullying. Beberapa masa kemudian, Ishida pun bertekad untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan gadis tersebut.

Tidak selalu berwarna dan menyenangkan, Ghibli juga pernah merilis film animasi bertema perang yang getir. Adalah Grave of Fireflies yang rilis pada 1988 dan merupakan hasil adaptasi dari kisah nyata sang penulis, Akiyuki Nosaka.

Berlatar waktu setelah Perang Dunia II, film ini mengisahkan kakak-beradik korban perang bernama Seita dan Setsuko. Akibat perang, keduanya telah kehilangan segalanya, termasuk rumah dan orang tuanya yang meninggal dunia.

Keduanya terpaksa tinggal bersama bibinya yang kejam dan enggan menerima kehadiran mereka. Tak tahan dengan perlakuan sang bibi, Seita dan Setsuko kabur. Hal ini membuat Seita dan Setsuko hidup terlantar dan serba kekurangan.

Keadaan semakin sulit bagi Seita ketika persediaan makanan mereka habis dan sang adik menderita malnutrisi.

Bukan, ini bukan film animasi horor, kok. Meski judulnya terdengar seram, I Want to Eat Your Pancreas justru masuk dalam daftar anime paling sedih.

Haruki tidak tahu bahwa teman sekolahnya bernama Sakura mengidap kanker pankreas. Rahasianya terungkap saat Haruki tanpa sengaja menemukan dan membaca buku harian milik Sakura.

Mengetahui usia Sakura tak akan lama lagi, Haruki pun berjanji akan menemani Sakura selama sisa hidupnya. Namun, tonton sampai habis, deh. Kamu akan menemukan plot twist yang nggak terduga.

Maquia menjadi satu-satunya anggota suku Iorph yang selamat setelah tragedi penyerangan oleh tentara kerajaan. Ia menyelamatkan diri dengan pergi ke hutan.

Dalam perjalanannya itu, ia menemukan seorang bayi laki-laki manusia. Maquia mengadopsinya dan anak laki-laki itu diberi nama Ariel. Meski umur keduanya terpaut jauh, tapi Ariel tumbuh dengan cepat di kala Maquia tidak menua sedikit pun.

Ini karena Maquia adalah seorang abadi dan penampilannya selalu awet muda bagaikan anak remaja. Mengetahui fakta itu, Ariel memutuskan menjauh dari Maquia dan bergabung sebagai tentara kerajaan.

Itu tadi rekomendasi anime tersedih yang bisa membuat kamu boros tisu selama menontonnya. Semoga informasi ini bisa menjadi referensi watchlist untukmu, ya!