Sama seperti kucing ras, kucing liar berhak untuk mendapat kasih sayang dan cinta dari manusia. Oleh karena itu, banyak orang yang hatinya terketuk untuk mengadopsi kucing liar dan menjadikannya sebagai teman yang menggemaskan.
Perbuatan mulia ini tak hanya mensejahterakan kehidupan kucing liar saja. Namun, juga sebagai cara untuk mengurangi kehadiran kucing liar yang semakin meresahkan, baik di jalanan ataupun tempat umum.
Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui saat ingin mengadopsi kucing liar. Mengutip dari beragam sumber, inilah informasi selengkapnya.
1. Segera bawa ke dokter hewan
Sebagaimana hewan liar yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di jalanan, kucing liar sangat riskan terpapar virus dan penyakit dari lingkungan ia singgahi. Walau secara fisik mereka terlihat sehat dan kuat, alangkah baiknya untuk segera memeriksa kondisinya di dokter hewan.
Penyakit umum yang biasa menjangkit kucing liar adalah cacingan, infeksi kutu, infeksi jamur, serta malnutrisi.
2. Berikan obat kutu dan obat cacing
Seperti yang sudah dijelaskan, kucing liar sangat rentan terkena ganggguan kesehatan. Salah satunya adalah infeksi kutu yang dapat menulari kucing milikmu di rumah. Maka itu, hal pertama yang harus dilakukan saat mengadopsi kucing liar adalah memberikan obat kutu terlebih dahulu.
Baik obat kutu pil maupun obat kutu suntik, semuanya memiliki fungsi yang sama untuk menghilangkan kutu. Berikan obat kutu kepada kucing setiap 6 bulan sekali dan pasangkan kalung kutu di lehernya agar kulit dan bulu bebas kutu.
Begitu juga dengan pemberian obat cacing setiap 6 bulan sekali. Langkah ini diterapkan untuk menjaga pencernaan kucing tetap sehat dan tak mengeluarkan cacing dari fesesnya.
3. Perhatikan pola makan
Kucing butuh waktu untuk beradaptasi di lingkungan baru. Begitu juga dengan perubahan pola makan yang kiranya membutuhkan waktu supaya pencernaan kucing tak kaget.
Kehidupannya di alam liar membuat kucing liar menyantap makanan secara sembarangan untuk mengisi perut. Oleh karena itu, kamu perlu memberikan makanan basah atau makanan kering secara perlahan. Agar mereka bisa beradaptasi dan perlahan menyukai makanan tersebut.
4. Berikan vaksin
Masih soal kesehatan, pemberian vaksin pada kucing sangat penting. Supaya imunitasnya tetap kuat untuk melawan serangan virus dan bakteri penyakit. Manfaat vaksin kucing berikutnya adalah supaya mereka memiliki kualitas hidup yang baik dan umur relatif lebih panjang.
Rekomendasi vaksin yang bisa kamu berikan kepada kucing liar adalah vaksin rabies, vaksin booster Felocel 3, dan vaksin booster Felocel 4. Vaksin Felocell 3 (F3) biasa diberikan saat kucing berumur 2-4 bulan atau belum pernah vaksin sama sekali. Sedangkan vaksin Felocell 4 (F4) atau biasa disebut vaksin tahunan diberikan saat kucing berusia 6 bulan ke atas.
Selain itu, vaksinasi juga dapat mencegah penyakit tertentu, terutama penyakit zoonosis seperti rabies. Umumnya vaksinasi kucing dilakukan sebanyak dua kali sampai kucing berumur satu tahun. Kemudian, akan dilakukan booster setiap tahunnya.
5. Berikan waktu untuk beradaptasi
Kucing liar memiliki sifat agresif dan cenderung galak. Hal ini karena mereka jarang beradaptasi dengan manusia dan hidup secara liar yang dapat menumbuhkan insting memangsa yang kuat.
Untuk menjalin ikatan batin dengan kucing liar, kamu perlu membiarkannya beradaptasi dengan lingkungan baru. Ketimbang memaksakan mereka untuk akrab denganmu, lebih baik biarkan kucing liar mendekat dengan sendirinya.
6. Tetap sabar saat menghadapi mereka
Saat kamu mengadopsi kucing liar, maka kamu perlu kesabaran ekstra untuk menghadapi sikapnya yang sulit diatur. Kehidupannya yang keras di jalanan, tentu membuat mereka selalu waspada saat bertemu dengan manusia.
Tak jarang mereka bersikap agresif dan berdesis saat kita mencoba untuk mendekatinya. Bahkan, mereka akan bersembunyi, lari, atau menggigitmu saat merasa gelisah di tempat baru. Mengingat, kemungkinan pengalaman traumatis akibat mendapat perlakuan kasar dan buruk, membuat mereka takut untuk bertemu manusia.
Berikan mereka ruang dan waktu agar bisa menyesuaikan diri dan mudah untuk diajak bermain.
7. Ajari mereka untuk berperilaku baik
Cara terbaik untuk mengubah perilaku kucing adalah memberikan pendekatan serta pelatihan perilaku positif yang tepat. Supaya mereka lebih dekat kepadamu, hindari sistem hukuman atau cara yang kasar saat melatih perilaku pada kucing liar. Berikan mereka hadiah berupa cat treats atau mainan simulasi apabila teman bulu satu ini menunjukan perilaku baik.
8. Berikan air dan makanan
Air dan makanan menjadi sumber energi bagi kucing agar tetap aktif dan bahagia. Selalu sediakan makanan dan air yang bersih saat mengadopsi kucing. Hal ini bertujuan agar kucing tumbuh sehat dan menjadi hewan peliharaan yang lincah.
Tambahan: Untuk mencegah kucing terhindar dari gangguan saluran kencing atau penyakit ginjal, berikan air yang sudah direbus atau air mineral. Mengingat, air mentah atau air keran mengandung banyak bakteri atau kuman yang dapat mempengaruhi kesehatan kucing.
Perhatikan juga pemberian jenis makanan. Jatah makanan kering dan makanan basah untuk kucingmu harus diberikan dengan seimbang.
Makanan kering mengandung banyak garam dan pewarna. Serta dapat menimbulkan risiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih apabila diberikan terlalu banyak. Sedangkan pemberian makanan basah terlalu banyak, dapat nenimbulkan bau mulut dan meninggalkan banyak plak gigi pada kucing.
Itulah 8 hal wajib yang perlu dilakukan saat mengadopsi kucing liar. Semoga bermanfaat ya, Bela.