Satu dasawarsa menanti, Evil Dead Rise akhirnya resmi naik layar kaca Indonesia pada awal Mei 2023. Film kelima waralaba Evil Dead ini merupakan kawakan sutradara Lee Cronin dan sekuel dari remake Evil Dead yang rilis lebih dulu pada 2013. Walau tak menampilkan sosok iblis seperti di film sebelumnya, sang sutradara tetap menyisipkan bumbu gore dan kebrutalan yang kental.
Maka wajar saja, jika kamu akan bergidik ngeri melihat adegan penuh darah dan sadisme saat menonton film ini.
"Saya ingin darah menjadi sebuah karakter. Itu sangat penting sampai kami bisa mendapatkan kekentalannya dan terlihat tepat," kata Lee Cronin seperti diberitakan Variety beberapa waktu lalu.
Lantas, seperti apa fakta menarik dari film Evil Dead Rise yang masih menjadi perbincangan hangat di media sosial ini? Simak selengkapnya di artikel ini ya, Bela.
1. Menggunakan 6.500 liter darah
Seperti kata Lee Cronin, darah adalah sebuah karakter dalam Evil Dead Rise. Tak heran jika Lee Cronin memasukkan banyak adegan penuh darah dalam karya terbarunya ini sama seperti pendahulunya.
Bahkan Lee Cronin pun menggandeng tim profesional untuk menyiapkan 'darah' lebih dari 6.500 liter dan memastikan bahwa kualitas serta kesegaran darah yang digunakan.
"Kami menggunakan 6.500 liter darah untuk film ini. Ini merupakan darah asli dengan tekstur yang lengket untuk film," kata Lee Cronin.
2. Pemilihan lokasi syuting waterproof
Sudah kita ketahui sebelumnya bahwa Evil Dead Rise adalah film penuh adegan darah. Maka itulah, production designer Nick Bassett pun mengupayakan untuk mendirikan set syuting yang waterproof lantaran akan banyak 'darah' berceceran di film tersebut.
Selain menghindari becek berlebihan akibat darah yang menyerap, pemilihan lokasi syuting waterproof ini juga bertujuan untuk menghindari orang di luar tim produksi yang bergidik aneh saat melihat seluruh pemain dan staf berlumuran darah ketika syuting berlangsung.
"Bayangkan kamu sedang minum anggur setelah bekerja, tapi kamu berlumuran darah. Kalau dilihat, lucu juga kalau saya pikir-pikir. Dari sudut pandang orang luar, tentu saja itu aneh." ungkap Lee Cronin mengutip Screenrant.
3. Kill count lebih banyak
Kebrutalan Evil Dead Rise tak berhenti sampai sini saja. Mengutip ScreenRant, Evil Dead Rise memiliki total kematian lebih banyak daripada Evil Dead (2013) yang hanya menewaskan 6 orang. Begitu juga dengan film pertamanya The Evil Dead (1981), dengan jumlah kill count sebanyak 4 orang, disusul Evil Dead II dengan delapan orang tewas.
4. Berlatar di apartemen
Berbeda dengan film sebelumnya yang berlatar di hutan, Lee Cronin justru memilih apartemen berpenghuni sebagai latar utama Evil Dead Rise. Walau pemilihan tema ini dinilai lebih modern, tetapi tetap saja kita akan dibuat sesak selama menontonnya.
Bayangkan dirimu terjebak bersama iblis mematikan dan "zombie" di sebuah apartemen, yang tak memiliki akses keluar darurat dan sulit sinyal untuk menghubungi 911. Tentu pengalaman yang sungguh mengerikan, bukan?
5. Film dengan label Restricted
Karena dipenuhi adegan penuh darah, unsur kekerasan, dan bahasa yang keras, Motion Picture Association (MPAA) pun melabeli Evil Dead Rise dengan kategori Restricted atau R.
Begitu juga dengan Lembaga Sensor Film Indonesia yang mengkategorikan Evil Dead Rise dengan label 17+ atau untuk usia 17 tahun ke atas.
6. Memiliki skor review melewati Evil Dead
Kesuksesan Evil Dead Rise juga terukir dari tingginya skor review oleh para kritikus film. Film ini meraih skor 84% pada Rotten Tomatoes dan 6.9 pada IMDB. Skor ini tentu melampaui Evil Dead yang hanya meraih 63% pada Rotten Tomatoes dan skor 6.5 pada IMDB.
Menurut para kritikus, Evil Dead Rise pantas mendapat skor cukup tinggi karena banyaknya adegan berdarah yang dapat memuaskan hati para penggemar waralaba tersebut.
7. Durasi terpanjang dalam waralaba Evil Dead
Evil Dead Rise memiliki durasi total selama 97 menit. Hal ini menjadikan Evil Dead Rise menjadi film waralaba Evil Dead terlama sepanjang masa. Angka ini tentu mengalahkan Evil Dead 2013 yang hanya berdurasi 92 menit, The Evil Dead berdurasi 85 menit, Evil Dead II berdurasi 84 menit dan Army of Darkness berdurasi 88 menit di rilis internasional.
8. Parutan keju menjadi "bintang utama"
Yap, kamu tak salah baca, Bela. Walau bertabur aktor dan aktris piawai, parutan keju justru menjadi sorotan utama para penonton. Mengapa? Karena alat pemarut ini berhasil membuat banyak orang menjadi paranoid untuk memakainya. Salah satu poster promosi Evil Dead Rise bahkan menampilkan keju parut raksasa sebagai "tokoh utama".
Tampaknya Lee Cronin sengaja memberi kode secara eksplisit kepada para penonton untuk menebak kengerian apa yang akan ditampilkan oleh parutan keju ini. Penasaran adegan apa itu?
Itulah fakta menarik Evil Dead Rise yang sekiranya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kamu yang belum menontonnya. Disarankan untuk tidak menonton Evil Dead Rise sendirian, karena atmosfer mengerikan dari film ini dapat membuatmu parno dan mimpi buruk.