Banyak masyarakat menyambut Iduladha dengan sukacita. Ada banyak cara dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Di berbagai negara, terdapat pula beragam tradisi Iduladha yang menarik untuk diketahui.
Tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat untuk merayakan Iduladha di antaranya merias hewan kurban. Yuk, simak 7 tradisi unik Iduladha di berbagai negara!
1. Merias dan memandikan hewan kurban di Pakistan
Jika di Indonesia hewan kurban hanya ditandai dengan cat bertuliskan nama pemilik, di Pakistan lebih unik lagi.
Di Pakistan, umat Islam memiliki tradisi menarik yakni memandikan dan merias hewan kurban. Tradisi ini untuk menghormati Nabi Ibrahim AS serta menjaga kesehatan dan kebersihan hewan kurban.
Melansir Have Halal with Travel, sebelum salat Id, perempuan muslim melukis tangan mereka dengan henna organik dan mengenakan hijab warna-warni sebelum salat Id. Sementara para pria mengenakan pakaian tradisional Pakistan, salwar kameez serta parfum alami.
2. Menyembelih unta di Arab Saudi
Melansir Visit Saudi, tradisi unik di Arab Saudi dalam merayakan Iduladha adalah menyembelih unta. Berbeda dengan Indonesia, di Arab Saudi mayoritas penduduknya berkurban dengan memotong unta. Namun, sebagian juga berkurban domba, kambing atau sapi.
Nantinya, daging kurban tersebut akan didistribusikan sampai ke negara tetangga yang membutuhkan.
3. Di Mesir, perayaan Iduladha dirayakan dengan memotong hewan kurban di pinggir jalan
Melansir Daily News Egypt, penduduk Mesir memiliki tradisi unik namun agak seram, yaitu proses penyembelihan hewan kurban dilakukan di pinggir jalan. Sangat mustahil bagi kamu menghindari jalanan Kairo yang berwarna merah di Mesir pada Hari Raya Iduladha.
Biasanya masyarakat Mesir berkurban domba, kambing, sapi, atau unta. Proses penyembelihan hewan kurban tersebut dilakukan kapan saja mulai dari setelah shalat Id, yaitu 10 Dzulhijjah hingga matahari terbenam pada 13 Dzulhijjah yang bertepatan dengan akhir hari tasyrik.
Tak hanya menyembelih di pinggir jalan, tradisi unik di Mesir ialah menerbangkan balon berwarna-warni sebagai bentuk kegembiraan di hari raya. Perayaan tersebut dilakukan di Masjid Al-Seddik, Kairo.
4. Mudik ke kampung halaman di Tiongkok
Di Indonesia, biasanya penduduk muslim melakukan mudik ke kampung halaman pada Idulfitri. Di Tiongkok, justru penduduknya pulang kampung pada perayaan Hari Raya Iduladha.
Mengutip Have Halal with Travel, sebagian umat muslim Tiongkok mempersiapkan perayaan Hari Raya Iduladha beberapa pekan sebelum hari H.
Biasanya penduduk muslim Tiongkok menyambut Lebaran Haji memasak kue dan makanan ringan untuk menyambut Lebaran Haji.
5. Bertukar kado di Kazakhstan
Dalam memeriahkan perayaan Hari Raya Iduladha, warga Kazakhstan memiliki tradisi unik yang dapat memperat tali persaudaraan serta kemanusiaan. Pada Iduladha, masyarakat berkumpul untuk bertukar hadiah dan berbagi makanan dengan orang yang kurang beruntung. Iduladha sudah menjadi perayaan budaya lokal di Kazakhstan.
Pada perayaan Iduladha, warga Kazakhstan saling bersilaturahmi dan membuka pintu untuk dikunjungi saudara atau tetangga. Tak hanya itu saja, terdapat aneka camilan dan hidangan Khas Kazakhstan yang tersedia meja makan mereka untuk para tamu.
6. Perayaan empat hari penuh di Bangladesh
Di Bangladesh, Hari Raya Iduladha dilaksanakan selama empat hari penuh. Warga Bangladesh juga mudik ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Iduladha bersama keluarga. Seperti di Indonesia, mudik ke kampung halaman merupakan tradisi turun temurun di Bangladesh.
7. Mengenakan pakaian tradisional di Kosovo
Perayaan Idul Adha di Kosovo cukup unik, yakni anak-anak di sana mengenakan pakaian tradisional Kosovo berwarna cerah, serta kopiah warna warni ketika melaksanakan salat Iduladha.
Sementara, para orang dewasa merias diri dan mengenakan pakaian terbaik mereka untuk melaksanakan salat Id. Perayaan Iduladha di Kosovo populer sebagai Kurban Bajramit.
Ternyata, tradisi Iduladha di beberapa negara ada yang mirip dengan tradisi di negara Indonesia, ya! Kira-kira, mana nih, tradisi unik yang kamu suka?