Kecoa menjadi musuh utama bagi kebanyakan orang. Keberadaannya di suatu tempat menjadi teror tersendiri, apalagi jika kecoa ini terbang dan menghampirimu. Sungguh pengalaman yang menyeramkan sekali, betul tidak Bela?
Kecoa juga populer sebagai hama yang bersarang di tempat jorok, lembab dan bau seperti selokan air dan tong sampah. Jika hama satu ini muncul di kediamanmu, ini menandakan ada beberapa aspek yang mengundang perhatiannya. Misal karena ada banyak remahan makanan, lembab, sirkulasi udara yang kurang, dan sesederhana sampah dan cucian piring yang menumpuk.
Diketahui ada beberapa mitos terkait langkah mendepak kecoa, termasuk menggunakan pelembut kain yang dianggap cukup manjur. Sayangnya, mitos-mitos ini terus bertahan dan masih dilakukan oleh orang banyak hingga sekarang. Padahal mitos ini belum terbukti kebenarannya, bahkan masuk dalam hoaks.
Menilik dari laman Rentokil, berikut 5 mitos mengusir kecoa yang sebaiknya jangan dilakukan.
1. Pelembut kain
Mitos satu ini masih diyakini banyak orang karena dianggap ampuh membasmi kecoa. Pelembut kain dianggap dapat menyumbat pori-pori kulit kecoa, sehingga kecoa pun mati akibat kurangnya sirkulasi udara. Biasanya cara ini dilakukan dengan mencampurkan tiga tutup botol pelembut kain dengan dua turup botol air dan disemprotkan ke area kecoa muncul.
Cara ini tidak efektif ya, Bela. Karena campuran ini akan berfungsi jika langsung menyemprotkannya ke kecoa. Apabila larutan tidak langsung menyentuhnya, maka tidak akan berpengaruh kepada kecoa.
2. Air sabun
Sama seperti pelembut kain, mitos menghilangkan kecoa dengan sabun dan air juga tidak terbukti kebenarannya. Menyemprotnya ke area dilalui kecoa dengan air sabun tak berpengaruh apa-apa. Kecoa hanya akan mati jika air sabun ini disemprot langsung ke mereka.
3. Lemon
Apakah kamu kerap menggunakan lemon untuk mengusir kecoa? Sebetulnya metode ini kurang ampuh untuk membuat kecoa hengkang, ya, Bela.
Konon, buah lemon dipercaya menjadi musuh utama kecoa lantaran bau sitrusnya yang menyengat yang tidak disukai kecoa. Karena itu, orang-orang membuat ramuan larutan air dan sari lemon untuk membersihkan rumai setelah melihat kemunculan kecoa.
Faktanya, cairan lemon hanya berfungsi untuk membersihkan dan menciptakan aroma segar dalam rumah.
4. Daun salam
Sama seperti lemon, aroma daun salam dipercaya tidak disukai oleh kecoa. Biasanya orang memanfaatkan daun salam untuk mengusir kecoa dengan menghancurkannya menjadi bubuk dan menaburnya di sekitar tempat kecoa sering berkeliaran.
Sayangnya, metode ini tidak efisien karena membutuhkan banyak daun salam. Beberapa lembar daun salam masih kurang untuk membuat kecoa minggat dari rumah lantaran bau yang dikeluarkan tidak cukup kuat.
5. Mentimun
Selain digunakan sebagai masker wajah, mentimun kerap digunakan untuk mengusir kecoa. Aroma timun yang segar sangat dibenci oleh kecoa itu. Faktanya, serangga ini justru menyukai menyantap mentimun lantaran dianggap sebagai sumber makanan. Biasanya orang yang menerapkan metode ini dengan meletakkan irisan atau kulit mentimun semalaman di area kemunculan kecoa.
Alih-alih mengusirnya, cara ini justru malah memancing kecoa untuk bersinggah di rumah lantaran adanya sumber makanan gratis.
Itulah kelima mitos cara menghilangkan kecoa yang kerap masih dilakukan banyak orang. Sebenarnya, cara paling efektif untuk mengusir kecoa adalah dengan membersihkan rumah secara berkala dan menghilangkan sumber makanan favorit mereka. Membuang sampah secara rutin di malam hari juga berperan sentral untuk pencegahan datangnya kecoa.