5 Ilmu Biologi yang Dapat Dipetik dalam Kartun SpongeBob SquarePants

Jadi, Plankton itu makanan Pearl di dunia nyata?

5 Ilmu Biologi yang Dapat Dipetik dalam Kartun SpongeBob SquarePants

Berlatar belakang di lautan, serial legendaris SpongeBob Squarepants menceritakan kehidupan lautan yang tak pernah kita tahu sebelumnya. Apalagi sang kreator, mendiang Stephen Hillenburg adalah seorang ahli biologi laut sekaligus pengajar biologi.

Di bawah payung produksi Nickelodeon, kartun ini tak hanya menampilkan adegan SpongeBob dan kawan-kawan yang penuh humor dan mengocok perut. Hillenburg selaku animator SpongeBob Squarepants juga kerap menyisipkan pengetahuan biologi dalam beberapa episode karyanya.

Alhasil, SpongeBob Squarepants menjadi serial hiburan yang tak hanya sarat akan makna kehidupan, tetapi juga penuh ilmu Biologi yang dapat menambah wawasan pengetahuan kita. Lantas, ada pelajaran biologi apa saja yang ada di kartun SpongeBob Squarepants? Selengkapnya akan dibahas pada artikel ini, Bela!

1. Setiap makhluk hidup mempunyai karakteristik khas masing-masing

5 Ilmu Biologi yang Dapat Dipetik dalam Kartun SpongeBob SquarePants

Episode Pressure (2001) menjadi bukti bahwa setiap makhluk hidup mempunyai karakteristik, sifat, dan habitatnya tersendiri. Makhluk laut tak bisa hidup darat tanpa air dan rentan menjadi makanan predator darat. Pun sebaliknya, makhlut darat tak bisa hidup di air tanpa alat bantu pernapasan.

Dalam episode ini, terlihat sebuah persaingan sengit antara Sandy (makhluk darat) dan SpongeBob, Patrick, Tuan Krabs dan Squidward (makhluk laut) untuk membuktikan siapa yang paling unggul. Persaingan ini bermula ketika Spongebob mengejek Sandy yang tak bisa bernafas di air tanpa kostum astronautnya.

Bahkan, mereka pun tak sungkan untuk saling menjatuhkan dan menantang satu sama lain demi mengklaim siapa makhluk hidup yang paling hebat. Puncaknya, Sandy menantang SpongeBob dan kawan-kawan untuk bertahan hidup di daratan.

Awalnya, para makhluk laut berhasil mencapai daratan tanpa gangguan. Naas, mereka jadi incaran para burung yang sedang lapar. Melihat sahabat lautnya dalam bahaya, Sandy satu-satunya makhluk darat akhirnya Sandy menolong mereka.

2. Siput membutuhkan cangkang untuk bertahan hidup

Pada pelajaran biologi bab anatomi hewan, dijelaskan bahwa siput adalah hewan moluska bertubuh lunak dan tak mempunyai tulang belakang. Karena tubuhnya yang rentan, maka siput membutuhkan cangkang sebagai "rumah" untuk melindungi dirinya dari bahaya.

Inilah yang menjadi inspirasi bagi Hillenburg dalam menciptakan episode Shell Shocked (2009). Dalam episode tersebut, Gary merasa sedih dan marah ketika cangkangnya pecah akibat ketidaksengajaan SpongeBob. Di mana tubuh Gary terlihat sangat mengerikan saat tanpa cangkang.

Adapun fungsi cangkang bagi siput adalah untuk melindungi dirinya dari virus, sinar matahari dan kotoran yang menempel serta sebagai pertahanan dari gangguan predator. Siput juga membutuhkan cangkang untuk mempertahankan dirinya agar tidak terbawa derasnya laut.

3. Proses pertumbuhan tanaman

Pertumbuhan tanaman dan fotosintetis pertama kali dijabarkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di bangku sekolah dasar. Begitu juga dengan episode Home Sweet Pineapple (1999) yang secara menghibur menjelaskan sebuah proses pertumbuhan tanaman dari biji hingga tumbuh berbuah kepada penonton.

Di akhir cerita, dijelaskan bahwa biji kerikil yang  terkena air mata SpongeBob adalah sebuah biji nanas. Dari biji tersebut, akhirnya tumbuh buah nanas yang menjadi rumah SpongeBob.

Episode ini juga menjelaskan bahwa air juga berperan sentral dalam tumbuhnya tanaman. Fungsinya adalah untuk menjaga suhu tanaman, mencegah tanaman layu, serta membantu saat proses fotosintesis.

4. Metamorfosis kupu-kupu

Hadirnya Wormy (2000) yang bertransformasi dari cacing menjadi kupu-kupu tak hanya bikin geger warga Bikini Bottom. Tetapi juga menjadi dalang kehancuran kota tersebut, di mana Wormy sendiri dianggap sebagai monster mengerikan.

Dalam episode inilah, kita jadi belajar proses metamorfosis kupu-kupu. Adapun urutan metamorfosis kupu-kupu terbagi 4 tahapan yaitu, telur, larva (kupu-kupu), pupa (kepompong) dan tumbuh menjadi kupu-kupu.

Kupu-kupu adalah hewan dengan kategori metamorfosis sempurna. Dalam perkembangannya menuju dewasa, kupu-kupu mengalami perubahan bentuk tubuh, penampilan dan perilaku yang berbeda.

5. Plankton merupakan makanan ikan

Dalam salah satu adegan pada episode One Coarse Meal (2010), terlihat Plankton sangat ketakutan saat melihat Pearl, seekor ikan paus yang merupakan putri dari Tuan Krabs.

Mungkin sebagian anak-anak atau orang menganggap Plankton takut terhadap Pearl karena tubuhnya yang besar, seolah ingin melahap Plankton. Faktanya, plankton merupakan makanan bagi ikan paus dan hiu dewasa. Selain plankton, mereka juga menyantap larva dan ikan kecil.

Itulah kelima pelajaran biologi yang dapat kita petik dalam kartun SpongeBob SquarePants. Mendapatkan sebuah ilmu tak harus berasal dari buku atau sekolah. SpongeBob SquarePants bisa menjadi tontonan edukatif untuk mengenalkan hal-hal mengenai biologi, terutama makhluk laut.

Disclaimer: artikel ini sudah ditayangkan di IDN Times dengan judul "5 Pelajaran Biologi yang Ada Pada Kartun SpongeBob SquarePants" oleh Amanda R Putri

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved