"Trick or Treat"
Jargon ini sering diucapkan ketika kita mengunjungi rumah-rumah untuk mendapat segenggam permen dan cokelat di malam Halloween.
Dirayakan setiap tanggal 31 Oktober, perayaan Halloween dimulai dengan menikmati pesta dan suguhan hidangan bertema horor sambil bersenang-senang hingga tengah malam. Semakin berkesan, klimaks pesta Halloween diakhiri dengan saling bercerita kisah seram tentang hantu.
Meskipun tak lazim di Indonesia, Halloween sangat menarik untuk diulik lebih dalam, termasuk fakta-fakta yang belum banyak orang ketahui. Salah satunya adalah bahwa budaya Halloween bukan berasal dari Amerika Serikat, tetapi dari masyakarat Celtic kuno bernama Samhain.
Menghimpun dari beragam sumber, berikut serba-serbi menarik dibalik perayaan Halloween yang meriah. Penasaran? Yuk, langsung simak ulasannya.
1. Banyak orang meyakini bahwa bayi yang lahir pada malam Halloween memiliki kemampuan indra keenam, di mana mereka mampu berkomunikasi dengan arwah
2. Konon, menemukan laba-laba hitam di malam Halloween menandakan bahwa keberuntungan akan datang kepadamu
3. Perayaan Día de los Muertos (Day of The Dead) sering dikaitkan dengan Halloween. Faktanya, perayaan tersebut sudah ada lebih dari 3.000 tahun lalu di Meksiko sebagai penghormataan bagi orang tercinta yang telah meninggal.
4. Pada 2014, Prancis melarang penggunaan kostum badut bagi anak-anak berusia 13-14 tahun pada malam Halloween
5. Berasal dari Irlandia, Jack O'Lantern awalnya menggunakan lobak, bit, dan juga kentang sebagai identitas
6. Banyak orang mengenal Halloween sebagai perayaan besar di Tanah Hollywood. Tapi jangan salah, festival ini justru berasal dari kepercayaan masyakarat Celtic kuno bernama hari Samhain.
7. Semakin horor, Masyarakat Celtic di masa lampau percaya bahwa hari Samhain merupakan hari ketika orang-orang mati turun ke bumi. Agar dapat berkomunikasi dengan arwah, mereka menggunakan kulit dan kepala hewan sebagai medium penghubung.
8. Bagi beberapa orang, Halloween sangatlah menyeramkan dan meninggalkam fobia mendalam. Fobia terhadap Halloween disebut sebagai Samhainophobia
9. Nuansa jingga dan hitam memiliki kaitan erat dengan malam Halloween. Warna hitam menyimbolkan kematian serta kegelapan. Sementara jingga identik sebagai kekuatan, daya tahan, dan jatuhnya daun berwarna emas pada musim gugur
10. Halloween sudah dilakukan masyarakat Celtic kuno sekitar 4000 SM. Awalnya festival ini bernama hari Samhain, kemudian diadaptasi oleh Paus Gregorius III sebagai perayaan malam All-Hallow untuk menghormati semua orang suci.
11. Halloween merupakan perayaan tahun baru bagi penganut praktik Wicca, kepercayaan yang berakar pada tradisi pagan
12. Malam Halloween dikaitkan sebagai malam kembalinya para arwah ke bumi, termasuk arwah keluarga dan teman. Karena itu, orang Jerman akan menyembunyikan pisau ketika malam Halloween agar tak menyakiti arwah kerabatnya
13. Pesulap legendaris asal Amerika kelahiran Hongaria, Harry Houdini, wafat pada malam Halloween di tahun 1926.
14. Pemerintah Dublin, Georgia melarang keras penggunaan topeng atau aksesoris yang menutupi wajah ketika malam Halloween. Aturan ini dibuat sebagai bentuk perlindungan dari sikap antisosial yang dianggap menyimpang
15. Munculnya bulan purnama pada malam Halloween menjadi momen sangat langka. Fenomena ini hanya muncul sekali setiap 19 tahun dan disebut siklus Metonik.
16. Konon, menderingkan bel pada malam Halloween dipercaya dapat menakuti dan mengusir arwah jahat agar tak mengganggu penghuni rumah.
17. Rata-rata sekantong tas besar berisi permen hasil Trick or Treat Halloween mengandung total lebih dari 11.000 kalori
18. Shelter hewan di Amerika Serikat melarang pengadopsian kucing hitam di malam Halloween. Hal ini untuk menghindari kucing hitam dari penyiksaan dan penumbalan ritual
19. Munculnya burung hantu pada malam Halloween diyakini sebagai jelmaan penyihir
Itulah deretan serba-serbi Halloween yang menarik. Meskipun perayaan ini tak begitu populer di Indonesia, kamu tetap bisa menikmatinya dengan mengadakan pesta kostum ataupun membuat hidangan bertema horor.