10 Jenis Ular Berbisa di Indonesia, Tetap Waspada!

Bahkan ada yang menyebabkan kematian

10 Jenis Ular Berbisa di Indonesia, Tetap Waspada!

Indonesia merupakan negara kaya akan flora dan fauna. Di antaranya adalah 450 spesies ular dengan karakterisitik tersendiri di setiap daerahnya. Namun, hewan melata ini masuk ke dalam kategori predator yang cukup berbahaya, terutama ular berbisa. Gigitannya mengandung racun yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan mengancam nyawa.

Ular berbisa ini dapat ditemukan di hutan, semak-semak, ladang, sawah, daerah lembap, hingga rumah. Karena itu, sebaiknya kita perlu mengenali jenis ular berbisa yang mungkin dapat ditemui di sekitar kita.

Berikut 10 jenis ular berbisa yang ada di Indonesia. Tetap waspada ya, Bela, kalau bertemu dengannya!

1. Ular Kobra

10 Jenis Ular Berbisa di Indonesia, Tetap Waspada!

Sudah menjadi pengetahuan umum jika ular Kobra menjadi ular berbisa paling mematikan di dunia. Bahkan, satu gigitannya bisa membunuh 10 orang. Spesies ular kobra yang banyak ditemukan di Indonesia adalah adalah kobra penyembur (spitting cobra), kobra sumatra, dan king kobra.

Fyi, ular kobra sebenarnya tidak agresif apabila tidak diganggu. Kobra cenderung introvert yang menghindari kontak dengan manusia. Ular kobra dapat ditemui di lahan pertanian, hutan bakau, hingga pemukiman.

2. Ular weling

Ciri khas ular weling terletak pada warna kulitnya seperti zebra dengan corak hitam putih di seluruh tubuhnya. Ular weling sangat menyukai tempat yang lembap atau dekat sumber air, seperti sawah, pinggir sungai dan lubang tikus.

Ular dengan nama latin Bungarus candidu ini masuk dalam hewan predator nokturnal yang aktif pada jam 9-11 malam. Satu gigitannya mengandung bisa yang menyebabkan sakit kepala, diare, kejang, paralisis, dan muntah.

3.Ular sendok jawa

Ular sendok jawa atau dikenal kobra penyembur memiliki bisa berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.

Ular dengan nama latin Naja Sputrarix biasa menyerang dengan cara menunjukkan kepalanya, mendesis, lalu menyemburkan bisa dari jarak jauh. Bisanya dapat mengenai mata yang menyebabkan luka permanen hingga kebutaan.

4. Ular welang

Masih satu kerabat dengan ular weling, ular welang berwarna cantik berpola kuning-hitam atau putih-hitam. Ular ini berukuran cukup besar, dengan panjang maksimal 2,25 meter dan banyak ditemukan di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.

Ia adalah ular pemalu dan lebih senang bersembunyi pada malam hari. Ular ini sangat aktif di malam hari dan tak ragu untuk mengigit jika merasa terancam. Racun ular ini mengandung neurotoxin yang memberikan rasa kantuk berlebihan pada korbannya yang dapat menyebabkan koma, bahkan kematian.

5. Ular picung

Pernah melihat ular dengan bagian leher merah yang sangat mencolok? Sebaiknya hati-hati ya, kalau bertemu dengannya. Ciri tersebut dimiliki oleh ular picung, ular berbisa yang bisa menyebabkan kematian bagi korbannya.

Ular picung termasuk ular asli Indonesia yang tersebar di wilayah di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

6. Ular hijau ekor merah

Banyak orang sering tertukar antara ular hijau ekor merah dengan ular pucuk. Padahal ular hijau ekor merah termasuk dalam ular dengan bisa mematikan, lho.

Ular ini mempunyai taring berbentuk engsel dan panjang tubuh 75-90 sentimeter yang dapat memangsa kadal, burung, cicak, dan binatang lainnya di pohon.

Sama seperti ular kebanyakan, ular hijau ekor merah lebih aktif memangsa di malam hari dan dapat ditemukan di ladang, hutan hujan tropis, ladang, atau daerah lain pada ketinggian 2.000 mdpl.

7. Ular bandotan

Jangan tertawa mendengar nama ular ini. Meskipun bernama bandotan (kambing), ular ini justru termasuk dalam ular beludak bercirikan tubuh berwarna cokelat-kuning terang dengan pola bulat seperti pohon atau pun tanah.

Dengan corak dan warna itulah, ular bandotan berkamuflase di dekat tanaman. Ular ini memiliki racun bersifat haemotoksin menyebabkan rasa terbakar di kulit. Ular bandotan tersebar di Mentawai, Sumatra, Natuna, dan Jawa. 

8. Ular bandotan puspa

Masih satu saudara dengan ular bandotan, ular bandotan puspa  (Daboia siamensis) biasa ditemukan di perkebunan, semak, sarang tikus dan ladang rumput. Keberadaannya sangat menguntungkan manusia karena ular ini menjadi predator terbesar tikus hama.

Jenis ular beludak ini dapat memanjat pohon pendek, suka udara yang kering, dan hidup di tanah.

9. Ular cokelat timur

Ular ini sebenarnya berhabitat asli di Australia. Namun, persebarannya sampai di Indonesia dan banyak ditemukan di daerah Merauke, Papua. Melansir Live Science, Ular cokelat timur (Pseudonaja textilis)  merupakan salah satu ular paling berbisa di dunia. Satu gigitan dari ular ini dapat membuat gagal ginjal, serangan jantung, kelumpuhan, pendarahan hebat, bahkan kematian. Bikin merinding!

10. Ular cabai kecil

Meskipun bercorak indah, ular cabai kecil perlu kamu waspadai, karena racun ular ini dapat menyebabkan kejang, kelumpuhan, bahkan kematian yang cepat dan mengerikan.  Ular cabai kecil berhabitat di hutan lembap, kebun, dan sawah dan menyukai tempat gelap. Termasuk hewan nokturnal, ular ini biasa memangsa tikus di malam hari. Karakteristik khas ular ini berupa tubuh berwarna biru dengan kepala dan buntut berwarna merah. Ular ini berlokasi di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.

Nah, itu dia ke-10 ular berbisa yang ada di Indonesia. Be careful, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved