Sejak zaman Rasulullah SAW, ilmu kedokteran merupakan ilmu yang cukup populer dan paling dikembangkan. Berbagai perkembangan dalam ilmu kedokteran pastinya tak lepas dari kontribusi para ilmuwan muslim pada zaman dahulu. Berbagai penemuan atau karya para cendekiawan muslim tersebut hingga saat ini masih berguna bagi masyarakat luas.
Terdapat beberapa tokoh ilmuwan muslim di bidang kedokteran yang karyanya masih bisa dirasakan oleh masyarakat luas hingga saat ini. Berikut lima ilmuwan muslim yang paling berpengaruh karyanya di bidang kedokteran.
1. Ibnu Sina
Bagi kamu pegiat dunia kedokteran, mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan sosok Ibnu Sina. Di dunia Barat, Ibnu Sina dikenal dengan sebutan Avicenna. Dia merupakan seorang filsuf sekaligus dokter yang lahir di Persia atau sekarang lebih dikenal dengan Iran.
Dia berhasil menciptakan setidaknya 450 buku dan kebanyakan bukunya berkaitan dengan ilmu kedokteran. Beberapa karyanya yang terkenal adalah Kitab Penyembuhan dan Qanun Kedokteran yang kebanyakan buah pikiran dari buku tersebut masih dipakai oleh banyak orang, khususnya di dunia kedokteran. Dia juga gemar menulis puisi dengan karyanya yang paling populer ialah "Al-Urjuzah fi Ath-Thibb" dan "Al-Qasidah Al-Muzdawiyyah".
2. Muhammad bin Zakariya ar-Razi
Muhammad bin Zakariya ar-Razi merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari Iran yang hidup pada tahun 864 hingga 930 Masehi. Dia merupakan ilmuwan di berbagai bidang, mulai dari kedokteran, kimia, fisika, matematika, hingga sastra. Saat masih kecil, Ar-Razi sangat tertarik untuk menjadi penyanyi atau musisi walaupun setelah itu dia memutuskan untuk menekuni pelajaran alkemi.
Pada umurnya yang ke-30, Ar-Razi memutuskan untuk berhenti menekuni bidang alkemi karena berbagai eksperimen yang dilakukannya membuat matanya menjadi cacat. Lalu, dia mencari dokter yang bisa menyembuhkan matanya dan hal tersebut merupakan awal mula dirinya mempelajari ilmu kedokteran.
Bagi yang belum tahu, Ar-Razi merupakan pelopor keilmuwan bedah saraf dan bedah mata. Dia juga gemar menulis berbagai buku, termasuk di bidang kedokteran dengan beberapa karyanya yang berjudul Keraguan pada Galen dan Penyakit pada Anak.
3. Abul Qasim az-Zahrawi
Abul Qasim az-Zahrawi merupakan seorang pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad pertengahan. Dia mempunyai beberapa sebutan lain seperti Abulcasis dan "Bapak Operasi Modern". Karyanya yang paling terkenal ialah Al-Tasrif yang merupakan kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid.
Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk buah pemikirannya mengenai gigi dan kelahiran anak. Buku ini berhasil diterjemahkan ke bahasa Latin pada abad ke-12 dan menjadi sumber utama bagi keilmuan bidang kedokteran di Benua Eropa sana.
4. Ibnu al-Nafis
Tahukah kamu orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia? Benar, orang tersebut ialah Ibnu al-Nafis. Dia berhasil mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia secara tepat pada tahun 1242.
Dia juga merupakan orang pertama yang diketahui telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru di dalam tubuh manusia. Alhasil, dia berhasil menerangkan secara akurat mengenai paru-paru beserta gambaran tentang saluran pernapasan dan juga interaksi antara saluran udara dengan darah di tubuh manusia. Dia merupakan orang pertama yang berhasil melakukan hal tersebut dan pengetahuannya tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan dunia kedokteran di masa sekarang.
5. Abu Zaid al-Balkhi
Bagi kamu para pegiat kesehatan mental, pastinya sudah tak asing lagi dengan sosok Abu Zaid al-Balkhi. Konsep kesehatan mental pertama kali diperkenalkan di dunia kedokteran Islam oleh dokter asal Persia yang bernama Abu Zaid al-Balkhi. Dalam bukunya yang berjudul Masalih al-Abdan wa an-Anfus, dirinya berhasil menghubungkan antara penyakit tubuh dan jiwa.
Al-Balkhi mengelompokkan penyakit saraf dalam 4 gangguan kondisi mental atau kejiwaan, yaitu ketakutan dan kegelisahan, amarah, kesedihan dan depresi, serta obsesi atau gangguan pikiran. Al-Balkhi juga sering mengkritik dokter-dokter di zamannya karena hanya fokus pada penyakit fisik serta mengabaikan penyakit mental dan kejiwaan para pasiennya.
Nah, itu dia lima tokoh ilmuwan muslim di bidang kedokteran yang karyanya masih sangat berguna hingga saat ini. Mereka berperan penting dalam beberapa cakupan ilmu kedokteran, mulai dari bedah saraf hingga kesehatan mental. Semoga ke depannya masih banyak cendekiawan muslim yang berhasil menciptakan karya-karya hebat seperti mereka, ya.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Ilmuwan Muslim di Bidang Kedokteran yang Karyanya Paling Berpengaruh"