Satu lagi kabar membahagiakan datang dari anak bangsa. Mari Elka Pangestu diumumkan menjadi salah satu direktur Bank Dunia. Mari merupakan perempuan kedua, setelah Sri Mulyani Indrawati yang menjabat sebagai direktur di Bank Dunia.
Presiden Kelompok Bank Dunia, David Malpass, mengumumkan penunjukkan Mari Elka Pangestu, sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia, di Washington, Amerika Serikat, (09/01/2019).
Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2011-2014 itu bergabung dengan Bank Dunia karena memiliki keahlian dalam pengambilan kebijakan dan manajemen yang baik. “Kami sangat senang menyambut Mari ke Bank Dunia dalam peran baru yang penting ini bagi institusi,” kata David Malpass, dalam siaran persnya.
Dalam jabatan barunya yang akan dimulai 1 Maret 2020 nanti sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia, Mari Elka Pangestu akan mengawasi dan memimpin program kerja Kelompok Praktek Global Bank Dunia. Selain itu, ia juga akan mengawasi kelompok riset dan data Bank Dunia (DEC) dan fungsi Hubungan Eksternal dan Korporat.
Bagaimana ya sepak terjang dan perjalanan seorang Mari Elka hingga akhirnya ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia? Yuk simak beberapa pencapaiannya berikut ini.
1. Pernah menjadi Menteri Perdagangan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI periode 2004-2011 lho. Selain itu, ia juga pernah menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI periode 2011-2014.
Melihat rekam jejaknya yang sudah dua kali mengemban amanah sebagai menteri itulah yang membuat David Malpass menunjuknya sebagai salah satu direktur Bank Dunia. Alasannya, Mari Elka mempunyai pengalaman sebagai menteri senior dan reputasinya diakui secara global sebagai ekonom dan peneliti, serta pengalaman kepemimpinannya yang luas.
2. Saat ini, Mari Elka juga menjabat sebagai Senior Fellow salah satu perguruan tinggi di Columbia
Saat ini Mari Elka menjabat sebagai Senior Fellow di Columbia School of International. Selain itu, ia juga seorang Profesor dalam studi Ekonomi Internasional di Universitas Indonesia, Asisten Profesor di Lee Kuan Yew School of Public Policy, dan Crawford School of Public Policy, Australian National University.
3. Tercatat sebagai ketua dan juga anggota dewan
Mari Elka juga ikut sebagai Anggota Dewan di Indonesia Bureau of Economic Research (IBER) serta Centre of Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta. Selain itu ia juga tercatat sebagai Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian Kebijakan Pangan Internasional (IFPRI) di Washington DC. Mari juga aktif sebagai penasihat Komisi Global untuk Geopolitik Transformasi Energi Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) di Abu Dhabi.
4. Mempunyai pengalaman sebagai dewan dan gugus tugas lainnya dalam Dewan Kepemimpinan
Beberapa catatannya lainnya seperti menjadi Dewan Kepemimpinan Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDSN), ketua bersama kelompok ahli untuk Panel Tingkat Tinggi untuk Ekonomi Kelautan Berkelanjutan, panel dari inisiatif kesehatan WHO, dan Equal Access Initiative, komisioner untuk Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon Indonesia dan anggota dewan eksekutif dari Kamar Dagang Internasional (ICC).
Itulah sepak terjang seorang Mari Elka Pangestu, cukup banyak ya, Bela. Semoga bisa menjalankan tugas barunya dengan baik. Selamat!