5 Hadis Tentang Akhlak yang Perlu Kamu Ketahui

Yuk, ketahui hadis tentang akhlak!

5 Hadis Tentang Akhlak yang Perlu Kamu Ketahui

Akhlak atau moral adalah tingkah laku atau perbuatan seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan baik atau buruk. Segala hukum Allah telah tertuliskan dalam quranu-l-kariim dan dijelaskan dalam hadis, salah satunya adalah tentang akhlak dan tingkah laku.

Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk berperilaku baik kepada semua makhluk ciptaan Allah SWT. Namun itu tidak cukup hanya dengan menjadi baik tanpa melakukan perbuatan yang menunjukkan keyakinan seseorang. Adapun akhlak yang baik disebut ahlaqu-l-kariimah, sedangkan akhlak yang buruk disebut ahlaqu-l-sayyi’ah.

Pelestarian tatanan sosial tergantung pada setiap anggota masyarakat yang secara bebas menganut prinsip dan praktik moral yang sama. Islam, yang didirikan di atas moralitas dan tanggung jawab individu dan kolektif, memperkenalkan sebuah revolusi sosial dalam konteks ketika ia pertama kali diwahyukan. Simak kumpulan hadis tentang akhlak berikut ini.

Hadis ke-1

5 Hadis Tentang Akhlak yang Perlu Kamu Ketahui

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, 'Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.' Beliau ditanya juga tentang perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, beliau menjawab, 'Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.'” [HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246].

Penjelasan: Taqwa adalah sikap patuh pada syariat dan menjauhi larangan yang telah Allah SWT tetapkan di qur’anul kariim. Taqwa merupakan contoh ahlaqu-l-kariimah yang wajib dimiliki setiap muslim.

Tanpa sikap taqwa, seorang muslim tidak akan bisa memasuki surga. Karena taqwa menjadi fondasi utama dari ahlaqu-l-kariimah lainnya. 

Hadis ke-2

Artinya: “Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya ia akan menghapuskan kejelekan tersebut dan berakhlaklah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” [HR. Tirmidzi no. 1987 dan Ahmad 5/153].

Penjelasan: Masih seputar takwa yang menjadi fondasi utama ahlaqu-l-kariimah. Lalu bagaimana jika kita melanggar dan berbuat dosa? Jawabannya adalah melakukan taubat. Diawali dengan salat taubat, kemudian diikuti dengan perubahan diri untuk tidak terjerumus pada kesalahan yang sama dan menyesal atas perbuatannya.

Kemudian di bagian akhir, kita diperintahkan untuk berperilaku baik kepada manusia lainnya. Takwa adalah fondasi akhlak, namun kita tetap perlu bermu’amalah dengan baik kepada sesama dengan menunjukkan ahlaqu-l-kariimah.

Hadis ke-3

Artinya: “Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang yang paling baik akhlaknya.” [HR. Tirmidzi]

Penjelasan: Nabi Muhammad sangat mencintai ahlaqu-l-kariimah dan orang yang mengamalkannya. Beliau sudah mencontohkan ahlaqu-l-kariimah melalui keseharian beliau yang banyak kita dengar dari sirah nabawiyah.

Jika kita dicintai Nabi Muhammad kita akan mendapatkan syafaat dan perlindungan ketika kita di hari perhitungan nanti.

Hadis ke-4

Artinya: “Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman (Surga) bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah di tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di Surga paling atas bagi orang yang memiliki akhlak yang baik.” [HR. Abu Dawud]

Penjelasan: Masih berkaitan dengan hadis sebelumnya. Nabi muhammad menjanjikan surga bagi mereka yang menjaga ahlaqu-l-kariimah dalam kehidupannya. Ahlaqu-l-kariimah tidak melulu soal sosialisasi antar manusia, melainkan kepada mahluk hidup lainnya juga.

Hadis ke-5

Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” [HR. Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162.]

Penjelasan: Iman adalah sikap percaya dan yakin, terutama pada keenam rukun iman yang telah di tetapkan. Ketika seseorang masuk Islam, dia akan disebut muslim namun tidak semua muslim bisa disebut mu’min. Sedangkan Mu’min adalah mereka yang sudah mempercayai keenam rukun iman dan sudah menjalankan kelima rukun Islam. Tapi iman seseorang tak akan sempurna bilamana ia tidah mengamalkan ahlaqu-l-kariimah.

Itu dia 5 Hadis tentang akhlak yang menjelaskan tentang pentingnya mengamalkan ahlaqu-l-kariimah. Dalam kehidupan sosial persaudaraan dan solidaritas tidak hanya membebankan kewajiban kepada masyarakat untuk merawat anggotanya, tetapi juga menuntut setiap orang untuk menggunakan inisiatifnya untuk melaksanakan tanggung jawab individu dan sosial sesuai dengan kemampuannya. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved