Setiap manusia yang hidup di dunia pasti memiliki keinginan atau hajat yang sifatnya khusus secara pribadi ataupun bersifat umum.
Keinginan baik yang diinginkan pun terkadang belum terlaksana atau didapatkan. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukan salat hajat agar keinginan dapat segera dikabulkan oleh Allah SWT.
Sebelum melaksanakan salat hajat, kamu perlu mengetahui aturan salat hajat. Berikut Popbela.com telah merangkum penjelasan tentang salat hajat dari berbagai sumber.
1. Perintah untuk melakukan salat hajat
Meskipun sunnah, tetapi salat hajat mempunyai banyak manfaat bagi yang melaksanakannya. Perintah melakukan salat hajat pun pernah dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam hadis tentang salat hajat, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu, kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi SAW. Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
2. Tata cara melakukan salat hajat
Sebelum melaksanakan salat hajat, ketahui terlebih dahulu tata caranya. Berikut tata cara salat hajat:
- Niat untuk melaksanakan salat hajat
- Membaca doa iftitah dan Al-Fatihah
- Membacakan salah satu surat pendek
- Rukuk secara tuma’ninah
- I’tidal secara tuma’ninah
- Sujud secara tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud secara tuma’ninah
- Sujud kedua secara tuma’ninah
- Melakukan rakaat kedua seperti halnya dengan rakaat yang pertama
- Salam.
3. Niat melakukan salat hajat
Sebelum menuju pada pembahasan mengenai doa setelah salat hajat, sebaiknya ketahui terlebih dahulu niat salat hajat. Mengetahui doa setelah salat hajat dapat membantu kamu melakukannya secara khusyuk.
Berikut niat salat hajat :
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
"Ushollii sunnatal haajati rosk’aataini lillahi ta’ala."
Artinya: “Aku niat salat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
4. Jumlah rakaat salat hajat
Dalam mengerjakan salat tentunya terdapat aturan yang telah menjadi ketentuannya, baik itu salat wajib ataupun sunnah.
Seperti halnya dengan salat sunah hajat yang dapat dilakukan minimal 2 rakaat dan tidak terdapat batasan (sesuai dengan kemampuan yang melakukannya).
Cara mengerjakannya yakni dengan setiap masing-masingnya 2 rakaat dan satu salam barulah berdiri dari.
Urutan surat yang dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah yaitu dilanjutkan dengan surat Al-Falaq, surat An-Nas. Untuk rakaat yang kedua setelah surat Al-Fatihah dapat membaca surat Al-Ikhlas.
5. Anjuran setelah mengerjakan salat hajat
Setelah salat hajat sangat dianjurkan untuk membaca zikir dan wirid dulu sebelum memasuki urutan doa setelah salat hajat.
Seperti halnya melafalkan istighfar sebanyak 32 sampai 100 kali, membacakan salawat atas Nabi sebanyak 32 sampai 100 kali.
Selain itu juga membaca lafal tasbih sebanyak 21 sampai 32 kali, melafalkan tahlil sebanyak 21 sampai 32 kali dan yang terakhir membaca wirid serta zikir doa salat hajat.
6. Lafal doa setelah salat hajat, arab, latin dan artinya
Selesai kamu melaksanakan salat hajat, jangan lupa untuk membaca doa setelahnya. Sehingga, apa yang diinginkan dan diharapkan selama ini dijabah dan dikabulkan atas kehendak Allah SWT.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ .اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَّالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَّالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
"Laa illaaha illallaahul haliimul kaarim subhaanallaahi rabbil’arsyil ‘adzim. Al hamdu lillaahi rabbil aalamiin. As’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa’ima magfiratika wal ‘ismata min kulli dzambiw wal ganiimata min kulli birriw was salaamata min kulli istmin, laa tadaa’ lii dzamban illaa gafartahuu wa laa hamman illaa farrajtahuu wa laa haajatan hiya laka ridan illaa qadaitahaa yaa arhamar raahimiin."
Artinya: "Aku Memohon kepada Mu hal-hal yang mendatangkan rahmat Mu dan hal-hal yang memastikan ampunan Mu dan terpelihara dari semua dosa yang menjarah setiap kebaikan dan selamat dari semua dosa. Janganlah Engkau tinggalkan suatu dosa pun bagiku, melainkan Engkau mengampuninya, dan tidak pula kesusahan melainkan Engkau berikan penawar kepadanya dan tidak pula suatu keperluan yang diridhai oleh Mu melainkan Engkau memastikan buatku, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang."
Demikianlah pembahasan mengenai doa setelah salat hajat Arab, latin dan artinya. Salat hajat dapat kamu lakukan pada waktu setelah salat isya hingga pagi hari.
Semoga bermanfaat!