Kamu sangat ingin menjadi seorang pemimpin Bela? Kalau benar-benar ingin mencapainya, kamu harus punya jiwa leadership terlebih dahulu. Tenang, sikap kepemimpinan ini tidak mutlak dibawa sejak lahir kok, karena kamu juga dapat mempelajarinya. Kalau memang ingin menjadi pemimpin atau manajer yang baik, minimal kamu harus mau memimpin dirimu sendiri ya. Kamu juga harus bisa menjadi seorang pemimpin handal yang disayangi karyawanmu kelak. Simak yuk apa saja kriterianya!
Kamu harus mudah memaafkan
Inilah kompetensi terpenting dari seorang pemimpin, yakni kemampuan maaf-memaafkan. Di tempat kerja, memaafkan karyawan yang bersalah bukan berarti bertoleransi pada kesalahannya. Namun mendorong perbaikan, dengan memberi waktu untuk belajar menganalisis dan memperbaiki situasi. Budaya memaafkan dalam perusahaan juga dipercaya akan meningkatkan produktivitas karyawan, juga mempertahankan perusahaan lebih tangguh saat mengalami tekanan atau penurunan.
Kemampuan empati juga tak boleh dikesampingkan
Kalau kamu sudah mampu menempatkan diri pada keadaan yang orang lain sedang rasakan, maka kamu sudah pantas menjadi pemimpin sebuah tim. Semakin kemampuan berempatimu meningkat, kamu pun semakin layak memimpin tim yang lebih besar lagi dan lagi. Empati termasuk komponen yang sangat penting dalam kepemimpinan, karena masing-masing orang akan saling terhubung dan mampu menghilangkan jarak antara seseorang dan orang lain.
Keingintahuanmu pun tak boleh berhenti
Ketidaktahuan adalah hal wajar, dan rasa ingin tahu jadi baik untuk terus dilangsungkan. Seorang pemimpin yang luar biasa akan melakukan berbagai cara untuk belajar, termasuk tak malu mengaku ketika benar-benar tidak tahu. Tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi sebisa mungkin pengetahuan itu juga harus bermanfaat bagi karyawannya. Tentang bagaimana meningkatkan produktifitas kerja misalnya, setiap staf akan sangat bahagia kalau diberi petunjuk atau pedoman kerja untuk meningkatkan produktifitas mereka.
Jadilah pemimpin yang handal memberi motivasi
Bukan hanya sekadar kata-kata indah saja, namun motivasi dan inspirasi yang diberikan kepada karyawan bisa pula berupa tindakan-tindakan kecil yang mampu menyentuh lubuk hati terdalam dari para staf untuk bekerja lebih maksimal. Begitu banyak karakter orang yang bekerja denganmu, masing-masing tentu memiliki alasan yang berbeda pula untuk tetap setia atau konsisten pada pekerjaannya. Ada yang memang telah jatuh hati pada pekerjaan itu, ada pula yang menjadikan uang sebagai orientasinya. Di sinilah tugas pemimpin, memberi motivasi positif urusan pekerjaan.
Terakhir, kamu wajib pandai dalam mengelola waktu
Mulai sekarang, belajarlah memanfaatkan waktu kerja secara optimal untuk menghasilkan output yang juga tak kalah maksimal. Kemampuan yang satu ini sangat wajib kamu miliki kalau tak ingin usahamu jalan di tempat atau stagnan. Semakin pandai kamu mengelola waktu, maka efektifitas dan efisiensi sebuah bisnis akan tercapai dengan sempurna. Bukankah efektifitas dalam berbisnis adalah elemen pendukung dalam meningkatkan keuntungan Bela?
Sudah siap menjadi pemimpin? Syarat di atas mutlak harus kamu miliki dulu ya.