Apa kamu sedang berencana resign dari kantor dengan alasan bos-mu terlampau menyebalkan, Bela? Tenang, jangan buru-buru mengundurkan diri dulu. Apalagi kalau kamu belum menemukan pekerjaan baru sebagai penggantinya. Memang sih, memiliki bos atau atasan yang bersikap semaunya dan berperilaku kurang menyenangkan bisa membuatmu tertekan. Tapi itu bukan berarti kamu jauh dari kesukesan juga lho. Yuk, atasi mereka dengan lima cara di bawah ini!
Tetap tenang dan ikuti aturan perusahaan
Seburuk apapun sikap atasan kepadamu, jangan pernah bereaksi secara emosional dalam menunjukkan kemarahan. Sebenci apapun kamu kepadanya, ingatlah untuk tetap mengikuti aturan perusahaan. Jangan sampai kamu datang terlambat karena malas melihat atasanmu atau membuang-buang waktu kerjamu. Biar bagaimanapun, kamu tetap punya tanggung jawab sebagai karyawan.
Berkomunikasilah dan ajak atasanmu berbincang
Menyikapi sikap buruk yang dilakukan atasan kepadamu, komunikasi jadi hal penting yang harus kamu lakukan sebagai solusi. Tak ada salahnya kok mencari momen spesial dan berbicara baik-baik pada bos-mu. Kalau bisa, berbincanglah saat dia berada dalam suasana hati yang cukup baik ya. Pada kesempatan ini, kamu bisa mengatakan bahwa sikapnya sangat mengganggu pikiran sekaligus kinerjamu.
Cobalah untuk berempati
Coba tempatkan dirimu pada posisi atasan. Hal ini biasanya berhasil untuk mengubah sudut pandangmu, dan membuatmu sedikit lebih paham kenapa dia melakukan hal-hal yang kamu pandang buruk itu tadi. Bisa saja kan saat kamu berada di posisinya, kamu pun akan melakukan hal yang sama? Asumsimu bisa saja salah kalau kamu mau memahami masalah pekerjaan dari sudut pandang atasan.
Cueklah dan jangan biarkan pekerjaanmu terganggu
Kalau memang kamu orang yang cuek, itu akan sangat membantu. Abaikan segala bentuk 'bullying' yang dilakukan oleh atasan. Tunjukkan jika apapun yang mereka lakukan tidak berdampak pada kinerjamu di perusahaan. Terus bekerjalah dengan maksimal, sehingga pada akhirnya penilaian yang baik mau tak mau akan atasan berikan. Kalau produktivitasmu makin menurun, hal itu malah akan membuatmu jadi bahan ejekan.
Don't take it personal
Semarah dan segalak apapun atasanmu, jangan pernah memasukkan kata-katanya ke dalam hati. Jangan pula menyimpan dendam kepadanya, apalagi kepada anak cucu keturunannya kelak. Bersikaplah terbuka atas segala kritik yang dia berikan. Kalau memang itu baik, jadikan masukan untuk berbenak. Kalau tidak, kamu hanya tinggal mengabaikan.
Apa kamu sudah siap pergi ke kantor dan menghadapi atasanmu yang menyebalkan itu, Bela? Ingat, tetaplah positive thinking dan jangan buru-buru resign ya!