Di tahun 2018 ini rasanya segala hal sudah bergantung dengan teknologi. Hampir semua kegiatan manusia sehari-hari dibantu oleh alat yang memanfaatkan teknologi. Namun ternyata, tidak semua orang yang hidup di zaman ini paham bagaimana cara menggunakan teknologi tersebut. Masih saja ada beberapa orang yang mengaku bahwa dirinya gaptek alias gagap teknologi.
Gaptek sendiri identik dengan lemahnya kemampuan seseorang dalam menggunakan fasilitas dari produk teknologi masa kini, seperti gadget, laptop, dan internet. Apa kamu salah satu orang yang masuk golongan gaptek ini, Bela? Kalau iya, mungkin 5 hal di bawah ini juga pernah kamu alami.
Mau pesan makanan online musti nanya dulu ke temen
Di era teknologi ini, saat perut lapar seseorang tak perlu lagi repot memasak atau keluar rumah untuk membeli makanan. Tinggal memanfaatkan gawai, makanan yang diinginkan akan datang dalam hitungan menit. Tapi tentu saja ini bukan hal mudah bagi mereka yang tak paham teknologi, mereka harus menahan malu untuk meminta bantuan teman atau malah untuk meminjam aplikasi.
Akan kelihatan melek teknologi saat ngobrol dengan orangtua saja
Tingginya penggunaan smartphone di kalangan muda-mudi, mulai dari media sosial, chatting, browsing, streaming, dan lain-lain akan membuat orangtua tertinggal. Tapi ada juga orangtua yang penasaran dan ingin belajar pada anak muda yang dirasa lebih pintar. Karena hal inilah, mereka yang gaptek baru akan kelihatan pintar saat momen ini. Biasanya sih sok paham tentang teknologi.
Mereka yang gaptek biasanya akan over reacting saat disebut gaptek
Ada beberapa orang gaptek yang memang memiliki kemampuan akting yang mumpuni. Mereka seringkali tak terima dan menolak ketika disebut gaptek. Secara berlebihan mereka akan menjelaskan dengan panjang lebar tentang kampus dan jurusan atau tempat kerja mereka yang berhubungan dengan teknologi agar tidak terlihat gaptek.
Ketika dimintai tolong oleh orang lain dan ada hubungannya dengan teknologi justru akan 'melempar'
Biasanya akan menggunakan alasan sibuk dan sedang tidak ada waktu. Lantas melemparkan permintaan tolong itu kepada orang lain dan akan kabur begitu saja. Padahal bisa jadi, mereka selama terlihat mengoceh soal teknologi, hanya untuk menjaga image-nya saja.
Ketika berbincang tentang teknologi seringkali gagal paham dan gagal fokus
Ketika ditanya tentang A, mereka akan menjawab hal B atau malah menanyakan balik hal C. Persoalan salah fokus ini seringkali menjadi bukti jika seseorang ternyata gagap teknologi. Kesalahan dalam menjawab bukan berarti pertanyaannya kurang jelas, tapi karena seseorang yang tak mengerti tetap berusaha untuk menjawab.
Jadi, apa kamu termasuk gagap teknologi, Bela? Jika iya, jangan malu bertanya dan belajar memahami teknologi ya, supaya peluang kerjamu di era ini pun semakin terbuka lebar.