"Mungkin jatuh cinta itu adalah satu kegoblokan paling tua dalam sejarah umat manusia, yang sayangnya, aku juga ada di kegoblokan yang sama." – Ricky
Dialog-dialog dalam film terbaru garapan BW Purbanegara yang berjudul Romantik Problematik ini sukses membuat saya tergelitik. Namun, pemenangnya adalah ucapan Ricky (Bisma Karisma) yang telah saya kutip di atas.
Hal itulah yang membuat saya menyukai film ini. Terasa realistis. Saya pikir, ini sudah saatnya bagi orang-orang untuk membuka mata, bahwa hubungan cinta tak selalu seindah negeri dongeng. Menonton Romantik Problematik akan jadi perjalanan 1 jam 26 menit yang berarti dalam menemukan makna sesungguhnya sebuah jalinan asmara.
Bukan cuma urusan dua hati
Ricky dan Alisha (Lania Fira) merupakan sepasang anak muda yang mengikatkan diri dalam sebuah hubungan. Layaknya menaiki rollercoaster, kisah mereka dipenuhi fase naik dan turun.
Namun, saya ingin mengingatkan bahwa film ini mungkin akan membuat beberapa orang tak nyaman. Dalam sebuah survei, Indonesia disebut sebagai peringkat ketiga negara tanpa ayah (fatherless country). Para ahli menyebutkan hal ini menimbulkan dampak negatif saat anak dewasa dan menjalin hubungan. Nah, Romantik Problematik dengan kuat mengangkat isu serius ini sebagai benang merah.
Jari jemari saya lantas bergerak gelisah saat menyadarinya. Bahkan, saya sampai harus menekan tombol pause karena tak tahan dengan gejolak perasaan yang muncul. Akting Lania dan Bisma benar-benar apik. Perasaan kalut dan pilu begitu tergambar di tatapan mata mereka.
Saya kian menyadari, hubungan itu tak cuma urusan dua hati, tetapi juga dua kehidupan. Sekali kita memutuskan berkomitmen dengan pasangan, ada masa lalu yang harus berusaha kita terima. Tanpa terkecuali.
Kata mereka yang terlibat
Satu pertanyaan yang membuat saya penasaran, mengapa Mas BW–begitu ia kerap disapa–memilih kata "problematik"? Padahal, anak muda saat ini banyak menyebut hubungan yang bermasalah dengan kata "toksik".
Untungnya, saya punya kesempatan untuk menanyakannya secara langsung, nih, Bela! Mas BW rupanya punya perspektif yang menarik soal hal ini.
"Setiap relasi pasti problematik. Entah bagaimana bentuknya. Karena akan ada banyak variannya. Oke? Kita harus siap untuk itu. Tapi, ayo, kita berusaha jangan toksik. Jangan kita menjadi racun bagi yang lain," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, saya juga bertanya kepada Lania soal adegan di kolam renang tua. Asli, itu adalah salah satu adegan terindah dan terbaik yang pernah saya lihat. And, surprise! Lania juga demikian.
"Jadi ini tuh salah satu scene favorit aku banget di antara semua scene! Semuanya bagus, cuma ini favorit aku banget karena treatment-nya, aku belum pernah coba treatment kayak gini. Dan ini tuh, ya, bener, kayak teater. Bagus banget," kata dia.
Sedikit cerita, Lania dan Bisma ternyata hanya spontan saat melakoni adegan ini. Bahkan, Mas BW saja sampai menangis! Lania juga mengaku, perasaan yang dirasakannya saat syuting baru kali ini ia alami.
"Pas scene kolam renang ini, apa, ya, aku ngerasain feel yang aneh. Kayak... nggak tau. Kayak aku mau nangis atau seneng. Aku nggak tau itu rasanya gimana. Tapi, ini pertama kali aku ngerasain kayak gitu," imbuhnya sampai kehilangan kata-kata.
Hayo, kamu pasti penasaran, kan, Bela, seperti apa adegannya?
Tunjukkan daya para perempuan
Satu hal lagi yang saya suka dari film ini, karakter Alisha tak dibuat menye-menye. Di dunia nyata, perempuan sebenarnya memang bisa berdikari meski telah dihantam berbagai badai kehidupan. Hanya saja, entah kenapa narasi berlindung di belakang laki-laki masih terus saja dilanggengkan secara berlebihan.
Romantik Problematik saya simpulkan sebagai sebuah dobrakan untuk film romantis. Aura girl crush begitu menguar dari diri Alisha. Kamu juga akan melihat sebuah adegan yang masih sangat langka di perfilman Indonesia: Alisha memboncengkan Ricky dengan kerennya!
Last but not least, jangan lupa beli tiket Romantik Problematik seharga Rp20.000 di website atau aplikasi Bioskop Online, ya! Katakan tidak pada film bajakan, deh!