John Wick: Chapter 4 sejatinya masih mempertahankan beberapa ciri khas dari film-film sebelumnya. Pertarungan di ruangan kaca yang bikin ngilu. Karakter perempuan yang kuat, kali ini ada Rina Sawayama sebagai Akira, putri manajer The Continental Osaka Shimazu Koji (Hiroyuki Sanada).
Namun, ada lebih banyak bumbu komedi di sini. Setelah ditelusuri, Derek Kolstad sudah tak terlibat dalam penulisan skenario. Shay Hatten yang membantunya menulis di John Wick: Chapter 3–Parabellum lah yang mengambil alih, bersama Michael Finch. Menilik dari sepak terjangnya, Hatten pernah menulis skenario komedi seperti Army of Thieves (2021) dan Day Shift (2023).
Bagian-bagian lucu tersebut banyak muncul di pertengahan hingga akhir film. John Wick dan Caine yang merupakan teman lama punya love-hate relationship yang menggelitik. Winston (Ian McShane) yang suportif sekaligus aji mumpung demi The Continental New York. Tak lupa Bowery King (Laurence Fishburne) yang suka bicara asal ceplos. Sejak film kedua, karakter bertubuh tambun ini punya peran yang cukup penting untuk keberlangsungan alur.
John Wick: Chapter 4 bahkan dibuat semarak dengan hadirnya Tracker alias Mr. Nobody (Shamier Anderson) dan anjingnya yang jadi scene stealer. Saya pikir, keberadaannya hanya akan seperti Sofia (Halle Berry) dan anjingnya di John Wick: Chapter 3–Parabellum. Namun, peran dua karakter baru ini melampaui ekspektasi saya. Durasi film yang hampir tiga jam jadi tak terasa membosankan karenanya.