Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis': Wajib Sedia Tisu!

Sajikan kisah dinamika keluarga dengan emosi yang intens

Zikra Mulia Irawati

Sinemaku Pictures akan mulai menayangkan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis pada 17 Oktober mendatang. Jajaran cast-nya meliputi Prilly Latuconsina, Dikta Wicaksono, Surya Saputra, Dominique Sanda, Widi Mulia, Gracia JKT48, Antonio Blanco Jr., Kristo Immanuel, hingga Ummi Quary.

Film yang terinspirasi dari lirik lagu "Runtuh" milik Feby Putri dan Fiersa Besari ini sudah menarik perhatian sejak trailernya tayang. Berikut review Popbela yang berkesempatan untuk menyaksikan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis terlebih dahulu.

Sinopsis Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Tiap kali pulang ke rumah, Tari (Prilly Latuconsina) harus disambut dengan perlakuan abusif Ayah Pras (Surya Saputra) kepada Ibu Devi (Dominique Sandra). Hal itu membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang people pleaser dan sulit mengutarakan isi hati.

Tari kemudian bergabung dengan sebuah support group yang dipimpin oleh seorang psikolog bernama Nina (Widi Mulia). Di sini, ia bertemu dengan orang-orang yang bernasib serupa dengannya, termasuk teman kantornya, Baskara (Dikta Wicaksono). Keduanya lalu berjuang bersama untuk berdamai dengan keadaan.

Konflik yang lebih dekat dengan penonton

instagram.com/prillylatuconsina96

Topik generational trauma (trauma bergenerasi) menjadi fokus utama dalam film ini. Ayah Tari diceritakan sebagai orang yang kasar kepada keluarganya dan tak segan bermain tangan di saat ada hal yang di luar kehendaknya. Rupanya, watak ini merupakan hasil dari didikan orang tuanya di masa lalu yang melakukan hal serupa.

Umay Shahab selaku produser juga mengatakan, Sinemaku Pictures sengaja mengambil konflik yang lebih dekat dengan keseharian penonton. Penggambaran karakter Tari sebagai pemeran utama pun dibuat serealistis mungkin: pekerja kantoran, pergi ke mana-mana menggunakan transportasi umum, hingga tak sempat merawat diri karena terlalu sibuk.

Tidak ada plot twist yang istimewa

instagram.com/prillylatuconsina96

Dari segi plot, tak ada twist yang istimewa dari film ini. Meski ada beberapa adegan yang didramatisasi, alurnya bisa ditebak hingga akhir. Label "slice of life" cocok untuk diberikan kepada karya sutradara Reka Wijaya ini.

Namun, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis menyajikan pembangunan suasana dan emosi yang cukup tertata. Penonton akan diajak menyaksikan keseharian Tari dan pertengkaran orang tuanya yang bikin hati jengah. Pelan-pelan, rasa simpati akan terbentuk ketika Tari memutuskan untuk melawan tindakan abusif ayahnya dengan meminta bantuan kepada orang-orang terdekatnya.

Meski demikian, masih ada selipan adegan komedi dan heartwarming di tengah emosi kompleks yang dirasakan Tari. Romansa tipis-tipis antara Tari dan Baskara sukses membuat satu studio heboh. Kemunculan Yono Bakrie di awal-awal pun berhasil memancing tawa. Tak hanya itu, ada Rayyanza (Cipung) yang hadir sebagai cameo di salah satu adegan.

Cara promosi yang unik

instagram.com/prillylatuconsina96

Salah satu yang menarik perhatian Popbela dari film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis adalah cara promosinya. Selain memperkenalkan filmnya, Sinemaku Pictures juga berupaya meningkatkan kepedulian soal kesehatan mental.

Pas sekali, tanggal 10 Oktober, sepekan sebelum hari penayangannya, adalah Hari Kesehatan Mental Sedunia. Film ini pun berpromosi dengan cara mengadakan Bolehkah Sekali Saja Kita Menangis, acara sharing support group bersama tenaga kesehatan mental profesional. Digelar di Smesco Jakarta pada 6 Oktober lalu, peserta diajak untuk melakukan sesi olah rasa bersama, yang dipandu oleh konselor profesional Azima Rais.

"'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis' mengangkat isu yang lebih general supaya lebih punya kedekatan dengan audiens. Hari ini, di Hari Kesehatan Mental Sedunia, film ini bisa jadi perantara audiens melakukan diskusi setelah nonton dengan keluarganya, pasangannya, atau diri sendiri bahwa kita ini udah menjaga kesehatan mental kita belum, sih? Atau kita ini udah sayang sama diri kita belum, sih? Menurutku, untuk membangun masa depan yang cerah, kita butuh anak-anak muda yang bahagia," ujar Prilly sebagai pemeran sekaligus produser eksekutif di konferensi pers, Kamis (10/10).

Sudah nggak sabar menyaksikan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di bioskop, Bela?

IDN Channels

Latest from Inspiration