Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Popbela's Playlist: Tempat Aku Pulang

Punya tempat untuk pulang adalah kelegaan yang luar biasa

Zikra Mulia Irawati

Saat menyusun Popbela's Playlist kali ini, Popbela teringat akan salah satu kutipan populer dari Welcome to Samdal-ri. Drama Korea berjumlah 16 episode yang dibintangi Shin Hae Sun dan Ji Chang Wook itu ditutup dengan sebuah kalimat indah, "punya tempat untuk pulang adalah kelegaan yang luar biasa."

Hal ini sejalan dengan pesan yang coba disampaikan oleh para musisi dalam playlist ini, yaitu .Feast, Rendy Pandugo, Lomba Sihir, hingga Meda Kawu yang kembali berkolaborasi dengan Duta Pamungkas untuk OST Romeo Ingkar Janji. Mereka menceritakan tentang orang-orang terkasih yang menjadi tempat mereka pulang, mulai dari sang buah hati hingga sang kekasih hati.

"Nina" - .Feast

Dok. Sun Eater

Nina adalah nama dari putri gitaris .Feast, Adnan Satyanugraha. Sebagai musisi yang baru pertama kali menjadi ayah, ia sebetulnya merasa berat hati jika hanya bisa menyaksikan tumbuh kembang sang anak dari kejauhan. Lagu "Nina" merupakan sebuah rekaman betapa dirinya menyayangi sang buah hati.

Saat engkau tertidur
Aku pergi menghibur
Beda kota pisah raga bukan masalahku
Lihat wajahmu di layar ku tetap bersyukur

Dari bait pertama liriknya saja, "Nina" sudah membuat banyak pendengar setia .Feast terenyuh. Lagu ini menjadi sebuah anomali yang manis dalam diskografi band yang kerap melayangkan kritik sosial tersebut. 

Pesan menyentuh dari lagu "Nina" pun kian tersampaikan lewat video musik karya Dian Tamara, yang dibintangi Imelda Therinne, Rara Sudirman, Bernadette Bonita, Shafira Larasati, Azis Siswanto, dan Nastasha Abigail. Dalam kacamata Dian Tamara sebagai sutradara, lagu ini sejatinya merupakan sebuah pengingat bahwa setiap kita adalah Nina bagi seseorang.

"Nina" merupakan salah satu lagu pengantar menuju album Membangun & Menghancurkan yang akan dirilis oleh .Feast dalam waktu dekat. Karya ini disebut akan bersifat lebih personal karena akan mengabadikan cerita di sekitar hidup para anggota setelah berkarya bersama sepuluh tahun lamanya.

"3..2..1" - Rendy Pandugo

Dok. POP Records

"3..2..1" merupakan sebuah lagu yang diperuntukkan kepada orang-orang terdekat Rendy Pandugo. Judulnya adalah sebuah hitung mundur sesi foto mengabadikan momen indah–mungkin untuk terakhir kalinya sebelum berpisah dalam waktu yang lama.

Menurut Popbela, "3..2..1" cocok dinyanyikan di acara perpisahan, seperti halnya "Sebuah Kisah Klasik" milik Sheila On 7, yang pernah di-remake oleh Rendy Pandugo. Lagu ini memiliki dasar melodi sederhana yang cocok dimainkan dengan gitar akustik dan dinyanyikan ramai-ramai. 

Urusan lirik tak perlu diragukan lagi. Lagu yang diciptakan Rendy Pandugo dan Petra Sihombing selama semalam suntuk ini begitu emosional dari baris ke baris. Melalui single "3..2..1", sang penyanyi ingin mengajak kita semua untuk
meluangkan waktu dan meninggalkan memori-memori yang baik untuk orang-orang di
sekeliling kita.

sampai berjumpa
di waktu yang berbeda
meski tak kan sama
cara kita bersapa
baiknya tentangmu
takkan ku lupa

"Untuk Hati Yang Lelah" - Meda Kawu & Duta Pamungkas

Dok. Meda Kawu

Syahdunya "Silent Saturday" milik Meda Kawu dan Duta Pamungkas rupanya menarik perhatian tim produksi film Romeo Ingkar Janji. Meda secara pribadi dihubungi untuk tawaran membuat versi bahasa Indonesia lagunya sendiri, agar bisa dijadikan original soundtrack.

Akhirnya, jadilah lagu "Untuk Hati Yang Lelah". Meda Kawu tetap mengajak Duta Pamungkas berkolaborasi. Ia mengakui bahwa proses alih bahasa ini cukup menantang karena ada sebuah rasa yang berbeda dari tema "istirahat" yang diusung lagu aslinya.

"Setelah brainstorming, kami memutuskan untuk menggubah semua bagian kecuali reff
yang tetap dalam bahasa Inggris. Kami menemukan feel yang berbeda dari tema 'rest'
pada lagu "Silent Saturday" versi bahasa Indonesia, dan kami harap ini lebih
menyentuh banyak orang, terutama bagian bridge dari lagu ini, yaitu, 'Buat hati yang
lelah, istirahatlah'. Bagian ini mewakili keadaan manusia post-pandemic yang
cenderung cepat lelah secara mental," ujar Meda.

Romeo Ingkar Janji sendiri merupakan sebuah film tentang kisah hidup Agatha (Valerie Thomas) yang menganggap cinta adalah kesialan karena hubungan keluarganya yang berantakan. Ia lalu bertemu Romeo (Morgan Oey) yang memiliki kisah serupa. Keduanya saling tertarik, kemudian terpisah tak lama kemudian. Namun, takdir selalu punya cara untuk menyatukan apa yang sudah semestinya bersatu. 

"Menit Tambahan" - Lomba Sihir

Dok. Sun Eater

aik-baik tempat pulang adalah diri kita sendiri kepada hati yang berdamai dengan keadaan. Single terbaru Lomba Sihir, "Menit Tambahan", adalah himne penyemangat bagi para audiens yang harus memasuki "ronde kedua" kehidupan yang mungkin lebih berat dibandingkan tantangan yang pernah mereka hadapi sebelumnya.

Beri paham pikirmu
Selalu ada kesempatan kedua
Beri paham dirimu
Ada ruang 'tuk lembaran kedua

Bersilang suara di kepala
Tentang waktu yang tersisa
Berapa menit tambahan yang kau miliki
Sebelum peluit panjang jangan berhenti

Selain itu, "Menit Tambahan" adalah momen Lomba Sihir "pulang" ke racikan musik konvensional, alih-alih berlama-lama di depan komputer atau synthesizer. Grup beranggotakan Baskara Putra, Natasha Udu, Rayhan Noor, Enrico Octaviano, dan Tristan Juliano ini ingin menyajikan emosi yang lebih mentah kepada pendengar dalam "ronde kedua" perjalanan bermusik mereka.

"Dari segi emosi, misi utama kami adalah bagaimana caranya menyampaikan emosi yang lebih 'mentah' dan blak-blakan. Namun, di sisi lain, kompleksitas emosi yang para pendengar nikmati sejak era Selamat Datang Di Ujung Dunia masih tetaplah utuh," ujar mereka dalam rilis yang Popbela terima.

Apa arti pulang menurut kamu, Bela?

IDN Channels

Latest from Inspiration