Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

9 Fakta Lukisan 'Penangkapan Pangeran Diponegoro' Karya Raden Saleh

Wujud nasionalisme Raden Saleh

Zikra Mulia Irawati

Pamor lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro" karya Raden Saleh kembali melejit usai diangkat ke dalam sebuah film berjudul Mencuri Raden Saleh. Karya garapan Angga Dwimas Sasongko itu mengusung genre action-heist yang terhitung baru di Indonesia. Akting apik enam tokoh utamanya, yaitu Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, dan Ari Irham pun menuai banyak pujian.

Lantas, ada cerita apa di balik elemen utama film Mencuri Raden Saleh ini? Daripada penasaran, simak informasinya di bawah ini, yuk!

1. Salah satu karya terpopuler Raden Saleh

id.wikipedia.org

Raden Saleh belajar melukis kepada pelukis keturunan Belgia, A.A.J. Payen. Melalui sang guru, ia mendalami seni lukis barat dan teknik pembuatannya. "Penangkapan Pangeran Diponegoro" merupakan salah satu hasil buah karyanya yang mulai dibuat pada 1856 selama setahun. Hingga kini, lukisan tersebut menjadi salah satu karya Raden Saleh yang paling populer.

2. Tonjolkan aliran romantisisme

id.wikipedia.org

Romantisisme merupakan salah satu aliran lukisan yang menonjolkan emosi. Meski realistis, karya dari aliran ini juga mengandalkan imajinasi sang pelukis. Pada "Penangkapan Pangeran Diponegoro", emosi tersebut tampak dari ekspresi objek yang digambarkan Raden Saleh.

3. Terinspirasi dari karya Gallait

https://commons.wikimedia.org

Louis Gallait membuat sebuah lukisan berjudul "The Abdication of Charles V (Pengunduran Diri Charles V)" pada 1841. Menurut berbagai sumber, Raden Saleh terinspirasi dari lukisan ini untuk "Penangkapan Pangeran Diponegoro", lho, Bela!

4. Abadikan momen bersejarah Pangeran Diponegoro

id.wikipedia.org

Perang Jawa meletus pada 1825. Puncaknya adalah 1827, saat Belanda mengerahkan 23.000 serdadu dan strategi perang modern. Berbagai siasat pun dilakukan oleh Belanda. Mereka bahkan membuat sayembara untuk menangkap Pangeran Diponegoro. Peperangan ini baru mulai surut pada 1828 saat pengikut sang pangeran ditangkap satu per satu.

Peristiwa yang diabadikan dalam "Penangkapan Pangeran Diponegoro" baru terjadi pada 28 Maret 1830. Setelah serangkaian negosiasi, Belanda justru menjebak sang pangeran untuk ditahan.

5. Wujud nasionalisme Raden Saleh

id.wikipedia.org

Sebelum Raden Saleh, Nicolaas Pieneman telah lebih dahulu melukis peristiwa ini dalam karya berjudul "Penyerahan Pangeran Diponegoro" kepada Jenderal De Kock.

Ada perbedaan yang cukup mencolok di antara kedua karya ini. Raden Saleh menggambarkan Pangeran Diponegoro menggunakan sorban hijau berdiri dengan kepala tegak mendongak, tegas, menahan amarah, menunjukkan perlawanan, dan tegar. Sementara itu, Pieneman menggambarkannya dengan wajah lesu dan pasrah.

Secara tak langsung, "Penangkapan Pangeran Diponegoro" merupakan wujud pembelaan Raden Saleh untuk negaranya. Meski mempelajari seni dari negara barat, nasionalismenya tak luntur begitu saja. Ia bahkan mengambil sudut pandang lain sehingga tak ada bendera Belanda di dalam karya fenomenalnya.

6. Sempat diberikan kepada Raja Willem III

id.wikipedia.org

Setelah jadi, Raden Saleh menunjukkan lukisannya tersebut kepada temannya di Jerman, bernama Duke Ernst II pada 12 Maret 1857. Kala itu, lukisan tersebut diberi judul "Ein historisches Tableau, die Gefangennahme des javanischen Hauptings Diepo Negoro" (lukisan bersejarah tentang penangkapan seorang pemimpin Jawa Diponegoro). Ia kemudian memberikan lukisan tersebut kepada raja Belanda yang saat itu berkuasa, Willem III.

7. Direstorasi pada 2013

sg.news.yahoo.com

"Penangkapan Pangeran Diponegoro" kembali ke Indonesia pada 1975 usai kedua negara menyepakati sebuah perjanjian kebudayaan pada 1969. Baru pada 2013, pernis lukisan tersebut direstorasi oleh Susanne Erhards, ahli restorasi dari Jerman. Yayasan Arsari Djojohadikusumo dan Goethe Institute Indonesia pun turut mendukung kegiatan ini.

8. Dipajang di Istana Merdeka

Saat ini, "Penangkapan Pangeran Diponegoro" dipajang di salah satu dinding Istana Merdeka. Namun, lukisan ini sebelumnya diserahkan kepada Sekretariat Negara usai proses restorasi rampung lalu disimpan di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

9. Jadi "pemeran utama" film Mencuri Raden Saleh

instagram.com/MencuriRadenSaleh

Dalam film Mencuri Raden Saleh, "Penangkapan Pangeran Diponegoro" inilah yang sejatinya menjadi pemeran utama. Komplotan berisi enam orang pemuda merencanakan sebuah pencurian untuk menukar lukisan asli karya Raden Saleh dengan replika yang dibuat oleh tokoh Piko (Iqbaal Ramadhan).

Film ini menuai pujian dari berbagai pihak karena kematangannya di berbagai aspek. Sebanyak dua juta penonton pun telah mereka gaet setelah lebih dari dua pekan penayangan.

Jadi, sudah tahu, dong, kisah di balik lukisan legendaris ini? Kamu sudah atau baru akan jadi komplotan Mencuri Raden Saleh, nih, Bela?

IDN Channels

Latest from Inspiration