Sehati Semati menjadi serial thriller perdana yang diproduksi oleh Sinemaku Pictures. Rumah produksi yang dikelola oleh dua bintang berbakat Indonesia, Prilly Latuconsina dan Umay Shahab, tersebut bekerja sama dengan Telkomsel dan Maxstream untuk menayangkan karya ini.
“Kolaborasi dengan Sinemaku Pictures dalam serial ‘Sehati Semati’ merupakan bukti nyata dari semangat Telkomsel yang selaras dengan semangat Indonesia dalam menggerakan kemajuan industri perfilman dan kreatif Tanah Air dengan terus memberikan ruang berkarya bagi para sineas muda. Kami yakin bahwa serial ini akan menjadi salah satu tontonan favorit yang mampu menghadirkan pengalaman menonton yang berbeda dan menarik bagi para pelanggan dan masyarakat," ujar Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Nirwan Lesmana.
Sehati Semati turut menjadi karya debut Yusuf Jacka Ardana sebagai sutradara karya panjang. Seperti apa kisah di balik layar produksi serial ini? Simak ceritanya berikut.
1. Sinopsis Sehati Semati
Ajang pindah rumah malah berujung petaka. Sheila (Megan Domani), Fina (Dianda Sabrina), Tio (Abun Sungkar), Rega (Ciccio Manassero), dan Acel (Ashira Zamita) malah terjebal di dunia misterius gara-gara papan permainan kuno bernama SURRA.
Setelah ditelusuri, papan permainan misterius ini merupakan milik penghuni sebelumnya, Surya Basuki (Tegar Satya). Sheila dan Fina pun menemukan fakta bahwa SURRA pernah merenggut nyawa pemainnya.
2. Jajaran cast Sehati Semati
Sehati Semati menawarkan jajaran ensemble cast dengan latar belakang yang berlapis. Usai menyaksikan dua episode pertama, karakter-karakter tersebut bisa dibilang berhasil dieksekusi oleh para pemeran. Berikut daftarnya:
- Megan Domani sebagai Sheila
- Dianda Sabrina sebagai Fina
- Abun Sungkar sebagai Tio
- Ciccio Manassero sebagai Rega
- Ashira Zamita sebagai Acel
- Yasamin Jasem sebagai Sinta Basuki
- Tegar Satya sebagai Surya Basuki
- Imelda Therinne sebagai Dessy
- Johan Morgan sebagai Jaya
- Bizael Tanasale sebagai Rendra
3. Cerita modifikasi dari game Truth or Dare
kayak gim produksi mengakui bahwa SURRA merupakan permainan yang terinspirasi dari Truth or Dare. Sejatinya kedua permainan tersebut bertujuan untuk membongkar rahasia terdalam yang dimiliki pemainnya. Namun, aturan mainnya sedikit dimodifikasi agar menciptakan ketegangan yang lebih intens.
"Untuk menciptakan game SURRA prosesnya lumayan agak panjang, ya. Tadinya SURRA itu bentuknya kartu. Aku juga pernah main kayak gitu. Tiba-tiba pertanyaannya sensitif. Dare-nya nggak masuk akal. Akhirnya kita ganti karena kalau kartu kayaknya nggak seru, ya. Kebetulan tim kreatif suka main board game. Akhirnya kita gabungkan permainan ini dengan board game, terus dipikirin desain board game-nya kayak gimana, aturannya dari mana aja. Jadilah game board SURRA ini," papar Prilly.
Umay kemudian menanggapi dugaan menjiplak konsep tayangan luar negeri dengan kemunculan permainan ini. Namun, ia menampik kalau Sehati Semati meniru mentah-mentah ide tersebut.
"Sebenarnya kita sama sekali tidak meniru apapun. Kami mengambil inspirasi dan referensi, ya, mungkin. Karena banyak juga kan film board game yang menjadi bagian dari referensi kami, kayak Zathura dan Jumanji," ungkapnya.
4. "Kemunafikan" jadi kata kunci cerita
Popbela menyadari bahwa setiap pemeran, termasuk pemeran pendukung, menyimpan rahasianya masing-masing. Rupanya, sang penulis naskah yaitu Rezy Junio dan Nabela Mubarokah memang sengaja menciptakan karakter yang kompleks karena "kemunafikan" adalah kata kunci dari cerita ini.
"Karakter-karakter dalam Sehati Semati ini memang kita buat memiliki layer yang cukup tebal. Kita itu kan mengambil tema kemunafikan, di situ ada sesuatu yang ditutupi. Dalam menutupi itu, perlu lapisan-lapisan atasnya lagi untuk semua terkesan smooth dan kemunafikan itu tidak mudah terkuak," kata Rezy.
Ide cerita ini kemudian juga dituangkan lewat pemilihan tone warna hijau. Jacka mengungkap, warna hijau dapat menggambarkan situasi baik dan buruk sekaligus jika porsi gelap-terangnya sedikit dimainkan.
"Kenapa hijau? Aku berpikir karena Sehati Semati tentang kemunafikan. Menurutku, kita melakukan banyak kemunafikan. Hijau itu melambangkan kehidupan. Hijau muda artinya hidup, segar, dan lain-lain. Tetapi ketika hijau itu menjadi tua, itu bisa jadi toksik dan lain-lain. Artinya antara segar ke toksik itu saling berdampingan. Begitu juga dengan kita hidup dengan kemunafikan," terangnya.
5. Langsung trending di Maxstream
Kombinasi cerita yang unik dan jajaran pemeran yang segar ini membuat Sehati Semati langsung trending begitu tayang di platform Maxstream dan MyTelkomsel. Rencananya, serial ini akan memiliki total enam episode dan akan tayang setiap Jumat.
"Jangan lupa disebarkan keseruan menonton series ini. Sudah bisa disaksikan gratis di Maxstream dan MyTelkomsel," tutup Prilly.