Versi live action dari One Piece resmi akan tayang di Netflix 31 Agustus nanti. Adaptasi dari manga legendaris karya Eiichiro Oda ini akan menjadi serial berjumlah 8 episode. Para penggemar setia karya yang sudah hadir sejak 1997 ini pun mengaku antusias menyambutnya.
Tayang dua bulan lagi, Netflix pun telah meluncurkan trailer-nya bertepatan dengan acara Tudum: A Global Fan Event yang terselenggara di São Paulo, Brasil pada 16–18 Juni. Penasaran seperti apa first look-nya? Atau kamu jauh lebih kepo dengan jajaran pemerannya? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Trailer One Piece versi live action
Melalui seluruh media sosial resminya, Netflix menayangkan trailer resmi One Piece versi live action. Tampaknya cerita akan dibawakan dalam bahasa Inggris. Gaya para pemeran pun dibuat semirip mungkin dengan ciri khas karakter aslinya.
Live action One Piece akan menceritakan awal perjalanan Monkey D. Luffy untuk menjadi Raja Bajak Laut. Ia pun mulai mengarungi lautan untuk mewujudkan mimpi itu. Bersamanya, ada tim yang terdiri dari ahli pedang Roronoa Zoro, navigator Nami, penembak jitu Usopp, koki sanji, dan dokter Tony Tony Chopper. Kekuatan mereka akan bersatu melawan musuh-musuh yang mengadang petualangan.
Daftar pemeran live action One Piece
Meski One Piece merupakan cerita yang berasal dari Jepang, pemeran versi live action akan datang dari berbagai negara. Berikut daftar pemeran utamanya:
- Iñaki Godoy (Meksiko) sebagai Luffy
- Mackenyu (Jepang) sebagai Zoro
- Emily Rudd (Amerika) sebagai Nami
- Jacob Romero Gibson (Jamaika-Amerika) sebagai Usopp
- Taz Skylar (Spanyol, berdarah Arab-British) sebagai Sanji
Sementara itu, beberapa nama pemeran lain yang juga akan bergabung antara lain:
-
Morgan Davies as Koby
-
Ilia Isorelýs Paulino as Alvida
-
Aidan Scott as Helmeppo
-
Jeff Ward as Buggy
-
Mckinley Belcher III as Arlong
-
Vincent Regan as Garp
-
Langley Kirkwood as Captain Morgan
-
Celeste Loots as Kaya
-
Alexander Maniatis as Klahadore
-
Craig Fairbrass as Chef Zeff
-
Steven Ward as Mihawk
-
Chioma Umeala as Nojiko
Direncanakan sejak 2016
Tidak ada yang tahu berapa lama seseorang akan hidup. Begitulah isi pikiran Eiichiro Oda saat menyetujui proyek adaptasi live action One Piece dengan Netflix pada 2016 lalu. Ia merasa, ini adalah kesempatan terakhirnya untuk membawa karyanya ke dalam dunia yang lebih luas. Sang mangaka sebisa mungkin ingin terlibat mengawasi jalannya proses produksi.
"Sejak saat itu, Netflix telah berkomitmen (melibatkan) riset yang sangat besar ke dalam (proses) produksi. Sudah diumumkan bahwa tayangannya akan dirilis pada 2023. Namun, mereka berjanji bahwa kami tidak akan meluncurkannya hingga aku merasa puas," tulis Eiichiro Oda dalam suratnya.
Mengenai perbedaan budaya yang terjadi selama proses syuting, Eiichiro Oda mengaku sempat merasa khawatir. Ia bahkan pesimis apakah produksi luar negeri memungkinkan. Beruntungnya, proses berjalan dengan lancar. Semoga tak ada kendala apa pun hingga kita bisa menyaksikannya pada 31 Agustus nanti, ya, Bela.
Kesan para pemeran
Ditunjuk untuk menghidupkan karakter Luffy yang ikonik, Iñaki Godoy mengerahkan usaha maksimalnya. Ia mengaku peran ini merupakan tantangan yang berat. Namun, karakter ciptaan Eiichiro Oda itu membawa pengaruh baik pada pribadinya di dunia nyata.
"Dia (Luffy) memberiku inspirasi untuk menjadi versi terbaik diriku sendiri, bisa memercayai diriku sendiri, dan memercayai orang lain," katanya, dikutip dari TV Guide.
Sementara itu, Emily Rudd yang memerankan karakter Nami mengungkap bahwa proyek ini telah mewujudkan impiannya. Ia merupakan penggemar anime sejak masih kecil. Terlibat dalam adaptasi live action merupakan hal yang membahagiakan untuknya.
"Sebagai seorang fans, aku tahu bagaimana jejak mereka di masa lalu. ...Jadi, rasanya menyenangkan menjadi bagian (dari proyek adaptasi) yang tetap berpegang pada cerita aslinya, sembari menjadikannya (sebagai versi) milik kita sendiri," terangnya.
Mengintip lokasi syuting live action One Piece
Beberapa set tempat One Piece yang akan terwujud menjadi nyata dalam live action ini antara lain Baratie, Miss Love Duck, dan The Going Merry. Untuk set lokasi Baratie sendiri, tim produksi benar-benar menyiapkannya dengan matang. Sebuah kapal raksasa berikut setiap detailnya dibangun di salah satu perairan Afrika Serikat selama beberapa pekan.
"Ada banyak drama terjadi di sana. Ada banyak laga terjadi di sana. Jadi kami harus membuatnya dengan benar," ujar tim produksi dalam salah satu video sneak peek lokasi syuting.
Meski antusias, tak sedikit juga yang tak menaruh ekspektasi tinggi terhadap live action ini. Bagaimanapun merangkum 1.000 lebih episode One Piece menjadi 8 episode mungkin tak akan memuaskan semua pihak. Namun, totalitas tim produksinya patut diacungi jempol! Kita nantikan saja hasilnya 31 Agustus nanti, ya, Bela.