Film pendek memiliki daya tarik yang tak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun berdurasi singkat, film-film ini sering kali menawarkan cerita yang mendalam dan penuh makna. Dari berbagai latar belakang budaya hingga isu sosial yang relevan, film pendek tetap mampu menyentuh hati penontonnya.
Banyak film pendek karya anak bangsa Indonesia yang mendapat pengakuan internasional. Ini membuktikan bahwa kualitas film yang dibawakan tidak main-main.
Apalagi, film yang ada juga memberikan wawasan baru tentang berbagai aspek kehidupan. Tak salah, jika beberapa film di Indonesia berikut ini bisa masuk ke dalam jajaran film pendek terbaik sepanjang masa. Apa saja? Yuk, simak di bawah ini.
1. Tilik (2018)
Siapa yang masih belum kenal dengan film pendek ini? Film yang berdurasi 32 menit 34 detik ini sempat viral di tahun 2020 lalu. Film yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo ini menceritakan tentang rombongan ibu-ibu yang hendak menjenguk Ibu Lurah di rumah sakit.
Karakter ibu-ibu suka mengghibah yang berlakon dalam film ini dianggap sesuai dengan realita masyarakat masa kini. Film Tilik meraih sejumlah penghargaan, antara lain Winner Piala Maya 2018 dengan kategori Film Pendek Pilihan dan Official Selection World Cinema Amsterdam 2019.
2. Anak Lanang (2017)
Selain Tilik, Wahyu Agung Prasetyo juga sukses menjadi sutradara dalam film Anak Lanang. Film ini dirilis pada tahun 2017, kemudian baru rilis di YouTube Ravacana Films pada 2019. Anak Lanang menceritakan tentang percakapan empat anak SD dan tukang becak sepulang sekolah.
Filmnya yang hanya dibuat dalam satu kali shot kamera menjadi keunikan dari film berbahasa Jawa ini. Meskipun berdurasi sekitar 14 menit, film pendek ini berhasil membawa pulang penghargaan Outstanding Achievement di Indonesian Film Festival Australia ke-14.
3. Lemantun (2014)
Film pendek terbaik sepanjang masa selanjutnya dipegang oleh Lemantun. Film yang rilis pada tahun 2014 ini mengangkat kisah tentang seorang ibu yang hendak membagikan warisannya kepada lima anaknya. Uniknya, warisan yang dibagi tersebut berupa lemari.
Film dengan tema keluarga ini mampu membuat penontonnya tersenyum hingga menangis di waktu yang bersamaan. Kisahnya cukup menyentuh, cocok untuk kamu yang suka dengan film bertema keluarga.
4. Elegi Melodi
Film Elegi Melodi pun menjadi salah satu film pendek terbaik sepanjang masa yang harus kamu tonton. Film garapan Studio Antelope ini memiliki cerita tentang seorang perempuan bernama Melodi dengan cita-citanya sebagai penyanyi dan punya video klip semasa mudanya.
Sayangnya, suatu ketika Melodi terkena kanker dan nyawanya diperkirakan tidak akan lama lagi. Ia pun meminta tolong pada anaknya dan sahabatnya untuk mewujudkan cita-citanya tersebut sebagai bentuk permintaan terakhirnya.
Film ini akan memotivasi kalian dalam meraih impian. Selain itu, film ini juga berhasil menyabet nominasi Film Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI).
5. KTP
Mencari film yang penuh dengan kisah jenaka? Kamu bisa menonton film KTP. Film ini menceritakan tentang Mbah Karsono yang bingung dalam menentukan agama di KTP-nya untuk mengurus kartu jaminan kesehatan. Hal ini karena tidak ada kolom untuk aliran kejawen.
Meskipun petugas kantor kecamatan sudah meminta untuk memilih opsi agama yang ada di blangko saja, Mbah Karsono tetap teguh pendirian pada aliran kejawennya. Masalah tersebut akhirnya diselesaikan dengan warga desa yang sepakat untuk tidak memaksakan aliran dari Mbah Karsono tersebut dan urusan Kartu Sehat tidak harus dapat. Sebagai gantinya, warga akan patungan apabila di kemudian hari ada sesuatu dengan Mbah Karsono.
Meskipun penuh dengan komedi, namun ternyata film ini mengandung kritik tajam untuk pemerintah di kala itu, lho. Mulai dari birokrasi yang rumit, jaminan kesehatan dan sosial pada masyarakat, dan kritik soal kolom agama atau kepercayaan di KTP. Konon, entah karena film ini atau bukan, akhirnya Mahkamah Konstitusi mengabulkan kritik yang disampaikan dalam film.
6. Prenjak (2016)
Disutradai oleh Wregas Bhanuteja, film pendek ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Dian yang harus memutar otak untuk mengatasi kondisi ekonominya yang buruk.
Dian pun akhirnya berjualan korek api dengan harga yang cukup fantastis, yakni Rp10.000 per korek. Jualannya tersebut laris manis dikarenakan sebatang korek api tersebut boleh untuk melihat bagian kewanitaan dari Diah.
Film Prenjak berhasil meraih sejumlah penghargaan film terbaik, seperti Winner of Best Short Film at Indonesian Film Festival 2016, Winner of Best Short Film at Singapore International Film Festival 2016, dan sebagainya.
Itulah enam film pendek terbaik sepanjang masa yang bisa kamu pilih. Apakah kamu pernah menonton salah satunya?