Hampir setiap orang suka memberikan opininya mengenai orang lain. Hanya dengan melihat apa yang diunggah di media sosialnya, kamu bisa menilai yang macam-macam. Atau, dengan cerita sedikit saja kamu bisa menyimpulkan berbagai macam. Bisa dikatakan ini adalah kebiasaan yang menjengkelkan. Berikut adalah dampak yang akan diterima kalau kamu menilai orang terlalu cepat.
Dalam memberikan asumsi cepat sebenarnya kamu nggak mengetahui kenyataan yang sesungguhnya. Ini terjadi karena kamu punya perbedaan standar, baik itu sisi profesional maupun personal. Dan sisi emosionalmu lebih mendominasi daripada pikiranmu. Sehingga, yang kamu utarakan hanyalah opini pribadi. Membiarkan hal yang seperti ini terus menerus bisa membuatmu nggak bisa menerima lingkungan sekitar. Kemudian, muncul sikap bahwa kamu ingin dihargai lebih karena merasa paling baik.
Pada awalnya, kamu merasa benar dan membawa perasaan itu terlalu tinggi. Secara nggak langsung itu melekat dan membuatmu seolah yakin bahwa asumsi yang kamu buat adalah nyata. Tapi, saat ia mencerikatan hal yang sebenarnya kepadamu, yang kamu dapat hanyalah rasa nggak enak. Apalagi kalau kamu telah menceritakan asumsimu kebanyak orang. Lalu, ketika orang lain meminta pertanggung jawaban atas asumsimu, apa yang akan kamu katakan?
Ini adalah peristiwa yang wajar terjadi. Orang lain juga akan membicarakanmu dengan berbagai macam sudut pandang walaupun mereka hanya sekedar kenal. Untuk itu, nggak ada salahnya kamu nggak terlalu cepat menilai orang lain dan menjadikannya bahan obrolan. Karena, kamu akan memahami bagaimana rasanya kalau orang lain memberikan “label” yang kurang sesuai untuk dirimu. Berusahalah bersikap positif dan menyenangkan baik lisan dan perilaku.
Berasumsi terlalu cepat bisa merugikan dirimu sendiri, lho.