Pada situasi yang nggak bisa dikendalikan berpotensi lebih besar untuk kamu terbawa emosi sehingga berdampak pada orang-orang di sekitar. Tentu saja hal ini akan seketika merubah pandangan orang terhadapmu. Semakin dewasa, memang kamu diwajibkan untuk dapat mengelola emosi dengan baik walaupun keadaannya nggak mendukung. Memperlihatkan dengan jelas bahwa kamu adalah orang yang sensitif dan ekspresif juga kurang baik terhadap perjalanan karirmu. Simak 3 hal di bawah ini yang dapat meningkatkan kecerdasa emosimu.
Ketika kamu merasa ingin meluapkan emosimu, nggak ada salahnya untuk berdiam diri sejenak dan mengambil napas panjang. Memang ada kalanya kamu ingin meluapkan apa yang kamu rasakan. Tapi, bukan berarti harus setiap saat, kan? Ada baiknya, untuk berpikir kembali sebelum menunjukkan sesuatu yang berlebihan bahkan kurang pantas. Menjadi dewasa berarti bisa mengendalikan emosi dan berpikir dua kali dengan logika yang nyata. Mungkin, langkah ini sulit dilakukan bagi kamu yang extrovert. Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah hindari untuk mengambil keputusan secara emosional. Dan perlu kamu ketahui bahwa orang yang sukses adalah orang yang bisa mengatur emosinya dengan baik.
Walaupun nggak kamu sadari, lingkungan sekitarmu mengalami perubahan sosial yang sangat cepat. Misalnya, di kantor ada pergantian Atasan atau teman kerja padahal baru beberapa bulan kerja sama-sama. Saat ini, sudah bukan zamannya untuk mengeluh dan menyalahkan keadaan. Jika keadaan berubah kamu pun harus bisa berubah menjadi lebih baik. Introspeksi diri sebelum menuduh orang lain adalah hal yang bijak.
Mempunyai kegiatan yang baik dapat menghindarkanmu dari hal yang emosional. Atau, ketika kamu merasa bahwa siatuasi sedang kurang kondusif, nggak ada salahnya kamu memilih salah satu kegiatan positif untuk mereduksinya. Beberapa diantara dari kamu telah mengetahui kegiatan positif apa saja yang bisa dilakukan saat emosi tinggi menyerang, nggak ada salahnya jika itu kamu terapkan. Misalnya saja, untuk kamu yang bekerja bangun pagi, olahraga kecil, dan sarapan adalah contoh dari kegiatan bagus untuk menjaga kestabilan emosimu selama di kantor.
Walaupun kamu bisa mengelola emosimu dengan baik, jangan ragu untuk mengutarakan opini yang berbeda ketika menghadapi suatu permasalahan.