Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Sudah Nonton Pengabdi Setan? Simak Juga Perjalanan Karier Joko Anwar

Ada yang ingin mengikuti jejaknya?

Tita Florita

Saat ini banyak sekali sineas muda dan berbakat sedang menunjukkan karya demi membangkitkan perfilman di Indoensia. Salah satunya adalah Joko Anwar. Kalau kamu ingat pada akhir September hingga kini sedang heboh film terbarunya Pengabdi Setan. Menggarap sebuah film memang nggak gampang, apalagi yang bertema horor. Kalau kamu ingin mengikuti jejaknya, nggak ada salahnya untuk sedikit mengintip perjalanan kariernya.

1. Tidak punya latar belakang pendidikan film

22157479-135513727077105-7939836951824171008-n-325529ef3fce5317ff485a303a068deb.jpgwww.instagram.com/jokoanwar

Banyak orang yang mengaitkan kalau latar belakang pendidikan harus linier dengan pekerjaan yang diambil. Kalau begitu, jika ingin menjadi seorang sineas berarti mereka mengambil sekolah perfilman. Hal unik terjadi pada Joko Anwar, latar belakang pendidikannya bukanlah perfiman atau sinematografi. Ia adalah seorang sarjana lulusan Institut Teknologi Bandung, jurusan yang diambil adalah Teknik Penerbangan. Joko tidak dapat meraih keinginannya untuk sekolah film karena permasalahan biaya. Tapi, langkahnya tidak berhenti sampai sini.

2. Film adalah minat terbesarnya

22158129-286947228458134-4499865337990217728-n-8ae5f45bbc6db79da6eb2da11417b5a2.jpgwww.instagram.com/jokoanwar

Joko Anwar menunjukkan bakat dan ketertarikan terhadap film sejak kecil. Saat masa sekolahnya dulu ia pernah menjadi seorang penulis skenario dan sutradara untuk pertunjukan drama. Selain itu, dibuktikan dengan ingin sekali sekolah film namun gagal. Halangan yang seperti ini membuatnya tidak patah semangat. Ia mencari pekerjaan yang erat kaitannya dengan perfiman, walaupun pada saat itu ia belum punya peran di dalamnya.  Ia memilih menjadi jurnalis harian di The Jakarta Post. Kemudian, ia lanjutkan dengan menjadi kritikus film.

3. Berani ambil keputusan

21980208-283655765456582-2062495462211977216-n-fa7ec9edd1c109f0e616136bbf8ebc87.jpgwww.instagram.com/jokoanwar

Semua orang pasti memahami kalau pencapaian membutuhkan suatu proses. Dan menjalaninya bukan hal yang mudah. Kalau kamu pernah nonton miniseri yang dibuat oleh Kapanlagi.com, akan memahami sedikit masa sulit yang harus dilalui oleh Joko Anwar. Realita dan keinginan untuk bisa membuat film yang dapat dinikmati bisa bertolak belakang. Keadaan ekonomi pun tidak mendukung, belum lagi dengan kondisi keluarga. Walaupun menghadapi keadaan yang seperti itu, ia tetap pada prinsipnya membuat film yang disuka, tapi sangat bisa dinikmati oleh orang lain.

4. Titik awal berkarier di dunia film

21909359-1228794773893358-6184602367636275200-n-6cd0f6e6b3f61fb12321b5a53ee2df0c.jpgwww.instagram.com/jokoanwar

Menekuni dunia jurnalistik ternyata mempertemukan Joko Anwar dengan Nia Dinata, seorang sutradara dan produser. Berawal dari wawancara untuk keperluan pekerjaan, Nia Dinata mengajak Joko Anwar untuk menulis sebuah skenario film box office Indonesia, Arisan! Dari sinilah karier Joko Anwar di dunia film dimulai. Kemudian, ia dikenal oleh masyarakat sebagai sutradara yang cerdas. Ini karena setiap ia membuat film ide ceritanya sesuai keinginannya namun sangat dinikmati oleh penonton, sesuai dengan prinsipnya. Usaha kerasnya mulai menemui jalan terang.

5. Prestasi Joko Anwar

19955553-114495442509111-1518020774470877184-n-828c7dcebc4b57feb9170b492d037a1e.jpgwww.instagram.com/jokoanwar

Penggemar film komedi romantis ini sudah berperan di puluhan judul film, baik sutradara maupun penulis. Tapi, film yang ia sutradari untuk pertama kali adalah Janji Joni, yang dibintangi oleh Mariana Renata dan Nicholas Saputra. Pada tahun 2007, ia mencoba menggarap sebuah film yang tergolong film noir pertama di Indonesia yang mendapatkan perhatian dari kritikus film internasional, Kala. Dan, disusul dengan Pintu Terlarang. Menerima penghargaan dari festival film yang diselenggarakan di Indonesia sudah pasti pernah ia raih. Di skala internasional, film Modus Anomali berhasil meraih penghargaan Film terbaik di Puchon International Fantastic Film Festival tahun 2009 dan Bucheon Award Network of Asian Fantastic Films. Film terbarunya, Pengabdi Setan, dalam waktu satu minggu sudah meraih penonton yang luar biasa.

Minatnya di dunia film memang sangat kental. Bukan berarti ia hanya mau menggarap proyek layar lebar saja. Kalau kamu jeli, ia pernah menjadi cameo di beberapa filmnya. Ia juga membuat serial televisi, Halfworlds. Yang diproduksi oleh HBO Asia, dengan Joko Anwar menjadi produsernya. Episode pertama tayang pada Novermber 2015. Ada yang sudah nonton?

BACA JUGA : Dari Tutup Mata Hingga Sisiran Rambut, Begini Reaksi Penonton Pengabdi Setan

IDN Channels

Latest from Inspiration