Bicara mengenai perfilman Hollywood memang nggak ada habisnya. Berbagai macam jenis film yang selaliu dikemas dalam cerita yang menarik. Nggak heran kalau sampai masuk ke dalam berbagai nominasi penghargaan perfilman. Tapi, para aktris maupun pekerja perempuan di balik layar selalu mendapatkan tempat yang bisa dikatakan jarang perfilman Hollywood. Simak alasannya, yuk.m>
Bisa dikatakan bahwa perfilman Hollywood masih sangat didominasi oleh laki-laki. Nggak percaya? Kalau kamu perhatikan pada setiap credit film sebagian besar mereka adalah laki-laki. Bahkan, cukup sulit untuk menemukan nama perempuan yang bekerja di balik layar perfilman. Akan lebih mudah bagi mereka untuk menentukan aktor terbaik daripada aktris terbaik. Kalau kamu penggila film, setidaknya kamu udah bisa menebak aktor yang masuk dalam nominasi. Sedangkan aktris? Agak kesulitan, bukan?
Dari poin pertama bisa kamu ketahui bahwa memang ada gap. Bukan hanya ketimpangan peran tapi juga mengenai honor dan porsi kerja yang diterima. Kalau kamu sering membuka situs Forbes yang biasanya memaparkan aktris dan aktor dengan bayaran tertinggi, di situ kamu bisa tahu bahwa jarak pendapatan aktris dan aktor bisa dibilang cukup jauh. Hal ini juga membuat beberapa aktris Hollywood menyuarakan pendapatnya mengenai ketimpangan tersebut.
Pernah timbul pertanyaan, mengapa jarang sekali aktris yang memerankan tokoh utama di film Hollywood? Membuat sebuah film ada kaitannya dengan investasi. Mereka akan menggunakan tokoh perempuan kalau ceritanya diadaptasi dari sebuah novel terkenal atau benar-benar sesuai dengan permintaan pasar. Hal ini disebabkan dana yang harus dikeluarkan oleh produser lebih besar apabila seorang aktris menjadi tokoh utama. Kalau film kurang laku di pasaran tentu saja rumah produksi akan rugi lebih besar.