Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

3 Alasan ini Bisa Menghentikan Kebiasaanmu Marah di Depan Umum

Keep calm

Tita Florita

Rutinitas yang padat disertai dengan mobilitas tinggi membuatmu harus bersikap tanpa basa-basi demi menghemat waktu. Tapi, ada beberapa orang yang nggak bisa diajak kerjasama dengan baik. Hal ini bisa membuatmu terlalu emosional dan langsung melampiaskan. Tentu saja kamu nggak sadar kalau melakukannya di depan umum. Hentikan kebiasaan ini setelah tahu tiga alasannya.

1. Emosi terlalu menguasai logika

 
Mengalami kejadian yang kurang menyenangkan memang nggak bisa diprediksi. Itu sebabnya kamu wajib punya kontrol emosi yang bagus. Meredakan amarah dan sikap yang emosional memang efektif di tempat yang tenang. Tapi, kalau terjadi di tempat ramai, yang bisa mengendalikan adalah dirimu sendiri. Tenangkan dirimu semaksimal mungkin sambil mendengarkan lawan bicara. Kalau kamu nggak bersikap tenang, lawan bicara akan lebih mudah menguasai dirimu. Selain itu perasaan yang terlalu emosional bisa menguasai pikiranmu, sehingga kamu nggak bisa memahami dan menyampaikan maksud dengan baik.

2. Tindakan yang disertai amarah akan membuat menyesal kemudian

 
Melampiaskan amarah memang membuatmu lega. Dan, sudah pasti menjadi pusat perhatian hingga membuat kaget lawan bicara. Sebenarnya, kamu nggak perlu marah hingga berteriak, berkata dengan tegas adalah langkah maksimal yang bisa dilakukan. Kalau sudah terlanjur marah, kamu akan malu dan berpikir kalau sebenarnya nggak perlu. Menyadari kesalahan karena marah yang terlalu berlebihan lalu minta maaf juga bisa kamu lakukan. Setelah itu, kamu bisa meningkatkan kontrol emosi agar lebih baik lagi. Ritme bersikap terlalu emosional, menyesal, dan minta maaf sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan.

3. Ada orang yang kecewa

 
Dengan kemarahan kamu bisa merusak suatu pertemanan, relasi bisnis, hingga pekerjaan. Tentu saja ada orang yang membicarakan atas perbuatan yang telah kamu lakukan. Walaupun hasil kerjamu selalu bagus, akan hilang begitu saja kalau kamu sudah melampiaskan kemarahan. Mentor, teman kerja, bahkan bos akan merasa kecewa. Bisa jadi mereka tidak akan menunjukkan rasa simpati, empati, dan toleransinya lagi kepadamu. Untuk itu, ada baiknya kamu menjaga sikap dan emosi di mana pun kamu berada.

Masih mempertahankan sikap ini menandakan kamu belum dewasa. Jadi, hilangkan dengan segera, ya.

BACA JUGA : Sudahkah Kamu Punya Kecerdasan Emosi yang Baik, Bela? Cek dengan 3 Tanda Ini Yuk

IDN Channels

Latest from Inspiration