Selain intelligence quotient (IQ) kamu juga memiliki emotional quotient (EQ) atau yang biasa disebut dengan kecerdasan emosi yaitu kemampuan untuk mengkontrol atas dirinya sendiri. Dalam dunia kerja kamu lebih memakai EQ daripada IQ. Karena dunia yang sedang kamu jalani sekarang sangat identik dengan hubungan sosial di lingkungan sekitar dan bagaimana kamu membangun hubungan pribadimu. Kecerdasan emosi ini ternyata mempunyai pengaruh besar pada kesuksesanmu juga. Nah,11 poin dibawah ini bisa dilihat sebagai tanda bahwa kamu memiliki kecerdasan emosi yang luar biasa. Yuk, dicek Bela!
Kamu memahami jika menyimpan dendam hanya akan membuang waktu, energi dan merugikan diri. Kamu cepat memaafkan namun bukan berarti melupakannya, justru kesalahan yang orang lain lakukan terhadapmu menjadi suatu pelajaran penting.
Semua orang mempunyai kesempatan dan keberuntungan yang berbeda-beda. Apapun pencapaian yang berhasil kamu lakukan sudah seharusnya kamu mempunyai rasa syukur. Dengan bersyukur kamu menjadi orang yang positif dan bisa mengimprovisasi mood kamu untuk menerima dan menghadapi tantangan baru.
Keadaan memang selalu berubah apapun kondisinya. Hanya kamu yang dapat beradaptasi dengan baik mampu melewatinya. Jika keadaan tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, sebagai orang yang memiliki kecerdasaan emosional, kamu tidak menyalahkan keadaan dan orang lain sebagai alasan kegagalan atau tertundanya goals-mu.
Secara emosional kamu dapat berbaur dengan orang lain dan memberikan bantuan ketika mereka membutuhkan. Tidak hanya materi tapi kamu dapat memberikan energi positif, sedikit waktu, hingga tenaga. Kamu senang melakukan hal itu tanpa memikirkan imbalan.
Kamu percaya jika setiap orang memiliki keunikannya masing-masing. Kamu sangat memahami apa yang menjadi kelemahanmu dan tidak ragu untuk menonjolkan kemampuanmu.
Dalam hidup kita akan selalu bertemu dengan orang-orang yang menyukai 'drama' atau si pembuat masalah. Membutuhkan usaha ekstra untuk dapat mengatasi masalah dan situasi yang dibuat oleh orang-orang tersebut. Sebisa mungkin kamu meminimalisir kegiatanmu dengan mereka dan mulai menambah relasi-relasi yang membawa hal positif buat dirimu.
Kamu tidak pernah memandang perbedaan sebagai suatu hambatan untuk bersosialisasi. Justru hal baru menjadi pelajaran bagimu. Biasanya juga kamu akan mendengar dan melihat segala situasi melalui dua sisi tanpa menuduh.
Kamu akan selalu berusaha menyampaikan informasi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya kepada teman atau partner kerja. Cara ini juga menunjukkan kepedulianmu kepada mereka.
Kamu bersikap tenang saat mendengarkan curhatan atau masalah yang sedang dihadapi temanmu. Kamu hanya akan memberikan saran saat dimintai karena tidak ingin terkesan 'menggurui'. Hal ini juga menandakan bahwa kamu memiliki empati yang besar.
Hal ini membuktikan bahwa kamu memiliki kontrol emosi yang baik. Selain itu kamu juga bisa mengenal karakteristik orang-orang disekitarmu melalui gesture, ekspresi, dan bahasa tubuhnya. Jika memiliki kemampuan ini maka kamu juga dapat bernegosiasi dengan baik.
Ketimbang sibuk mencari alasan, kamu justru tidak ragu untuk meminta maaf jika perbuatanmu memang merugikan orang lain. Kamu juga cepat bertindak untuk memperbaiki perbuatanmu sebelumnya.
Kamu sudah sampai di poin berapa, Bela?