Bela, apakah kamu menonton debat Pilpres semalam? Kalau kamu nonton, pastinya kamu tahu dong kalau Presiden Joko Widodo melontarkan pertanyaan tentang perusahaan unicorn kepada Prabowo Subianto. Nah, mungkin sebagian dari kita juga tidak tahu apa itu perusahaan unicorn? Perusahaan unicorn adalah sebuah istilah yang mendeskripsikan perusahaan yang telah mengantongi valuasi atau nilai ekonomi lebih dari $1 miliar US.
Di Indonesia sendiri perusahaan startup unicorn sudah ada 4 perusahaan yang sudah familiar juga di telinga kita. Lalu, apa saja ya perusahaan startup di Indonesia yang sudah menjadi unicorn?
1. GO-JEK
Perusahaan startup pertama yang mendapat gelar unicorn, GO-JEK merupakan perusahaan yang melayani angkutan khususnya jasa ojek. GO-JEK yang didirikan oleh Nadiem Makariem pada tahun 2010 silam ini memiliki 20 pengemudi pada awal berdirinya. Sistem awal pemesanan ojeknya ini dilakukan melalui call center yang menghubungkan antara penumpang dan pengemudi. Namun, di tahun 2015 silam GO-JEK secara resmi meluncurkan aplikasi berbasis online yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store. Saat ini, GO-JEK telah mendapat suntikan dana dari 8 investor, salah satunya Sequoia Capital.
2. Tokopedia
Setelah GO-JEK, perusahaan startup kedua yang menjadi unicorn adalah Tokopedia. Tokopedia merupakan perusahaan e-commerce yang didirikan oleh William Tanuwijaya di tahun 2009 silam ini mendapat pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama. Di tahun 2017, Tokopedia mendapat pendanaan sebesar 1,1 miliar dari Alibaba. Sejak saat itu, Tokopedia menjadi perusahaan unicorn kedua di Indonesia. Belum lama ini, Tokopedia terpilih seabagai aplikasi terbaik pilihan masyarakat yang menyediakan produk digital lainnya seperti pembayaran pulsa, listrik, tagihan telepon, dan sebagainya.
3. Traveloka
Perusahaan startup unicorn ketiga di Indonesia ada, Traveloka. Traveloka merupakan aplikasi layanan teknologi yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dengan berfokus pada perjalanan keliling Indonesia. Traveloka didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, serta Albert Zhang. Namun, CEO Traveloka sejak didirikan hingga saat ini adalah Ferry Unardi. Ide membangun Traveloka muncul saat Ferry merasa kesulitan dalam memesan pesawat. Di tahun 2017 silam, Traveloka berhasil menjadi unicorn berkat investasi yang dilakukan oleh perusahaan asing, Expedia.
4. Bukalapak
Nah, baru-baru ini aplikasi e-commerce yang didirikan oleh Achmad Zaky di tahun 2010 silam, Bukalapak berhasil menambah deretan perusahaan startup unicorn keempat di Indonesia. Bukalapak, awalnya mendapat penambahan modal awal dari Batavia Incubator. Setelah itu, di tahun 2018 Bukalapak mendapat suntikan dana dari perusahaan asal Korea Selatan, Mirae Asset dan Naver Asia Growth Fund sebesar kurang lebih Rp700 miliar. Bukalapak juga memiliki program untuk memfasilitasi para pelaku UKM di Indonesia. Sama dengan yang lainnya, Bukalapak juga dapat diunduh di Google Play Store dan App Store.
Dari keempat perusahaan startup unicorn di atas, mana yang paling sering kamu gunakan Bela?