Cerita bergambar yang disertai dengan teks yang membentuk percakapan merupakan gambaran yang tepat untuk mendefinisikan komik. Komik diinterpretasikan juga sebagai seni menggunakan gambar statis yang disusun secara berurutan untuk menyampaikan cerita. Para penggemar komik tentu sudah familiar dengan ragam jenis yang tersedia di pasaran, di mana salah satunya adalah perbedaan berdasarkan negara produsennya.
Ada dua komik populer yang beredar di Indonesia yaitu manga dan manhwa. Apa perbedaan dari keduanya, bisa kamu simak lebih lanjut di bawah ini ya, Bela.
Pengertian Manhwa
Manhwa, yang merupakan istilah dalam bahasa Korea untuk komik atau buku komik, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya pop Korea Selatan. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, istilah ini merujuk pada karya-karya komik Korea, baik yang tersedia dalam bentuk cetakan fisik maupun versi digital. Dengan keberagaman genre yang ditawarkannya, manhwa menjangkau berbagai tema, mulai dari aksi hingga fantasi, menarik perhatian pembaca dari segala lapisan masyarakat.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan popularitas platform digital, manhwa kini telah melampaui batas geografis Korea Selatan dan merambah ke pasar internasional. Beberapa karya terkenal bahkan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa untuk dinikmati oleh pembaca global. Fenomena ini menandai peran penting manhwa dalam mendunia dan menjembatani budaya pop Korea dengan dunia luar.
Dengan karakteristik uniknya, manhwa tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya Korea Selatan, tetapi juga menarik minat pembaca di seluruh dunia. Karya-karya yang dihasilkan menunjukkan kreativitas dan kekayaan imajinasi pengarangnya, memperkaya dunia komik dengan berbagai cerita yang menyentuh dan menghibur. Dengan demikian, eksplorasi luas terhadap manhwa tidak hanya memperkaya industri komik Korea, tetapi juga membuka jendela kebudayaan Korea Selatan kepada dunia internasional.
Pengertian Manga
Manga, sebuah bentuk seni komik atau novel grafis yang berasal dari Jepang atau menggunakan bahasa Jepang, telah mengembangkan gayanya sejak akhir abad ke-19 dengan sejarah yang kaya dan kompleks dalam seni tradisional Jepang. Istilah "manga" merujuk pada komik dan kartun di Jepang, namun di luar negeri, istilah ini digunakan secara luas untuk merujuk pada komik yang berasal dari Jepang.
Manga telah meresap ke berbagai lapisan masyarakat di Jepang, dengan pembacanya berasal dari beragam kelompok usia. Karya-karya manga mencakup berbagai genre, mulai dari aksi hingga fantasi, dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, memperluas jangkauannya secara global. Sejak dekade 1950-an, manga telah menjadi pilar utama dalam industri penerbitan Jepang, dengan nilai pasar yang signifikan dan penjualan yang terus meningkat.
Meskipun kebanyakan manga dicetak dalam warna hitam dan putih, beberapa karya memiliki format berwarna penuh. Biasanya, manga diserialkan dalam majalah populer di Jepang, dengan setiap cerita diterbitkan dalam bab-bab yang bersambung. Bab-bab tersebut kemudian dibundel menjadi volume tankÅbon, menjadikannya lebih mudah diakses oleh pembaca. Mangaka, atau ilustrator manga, sering bekerja dengan bantuan asisten di sebuah studio kecil dan berinteraksi dengan editor kreatif dari perusahaan penerbit.
Pengaruh manga tidak terbatas pada batas geografis Jepang, melainkan telah merambah ke pasar internasional dengan pangsa pasar yang signifikan di berbagai negara. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Eropa, manga memiliki pangsa pasar yang besar dan menjadi bagian integral dari budaya komik lokal. Kehadiran manga tidak hanya merentang keberagaman karya seni komik, tetapi juga memperkaya dan mendiversifikasi budaya pop di seluruh dunia.
Perbedaan Manhwa dan Manga
Perbedaan dari manhwa dan manga hanya ada pada asal keduanya di mana manhwa dari Korea dan manga dari Jepang. Tidak ada perbedaan pada kedua komik ini. Namun biasanya manhwa akan lebih sering berwarna dibandingkan manga yang kebanyakan hitam putih untuk gambarnya.
Itulah tadi perbedaan manhwa dan manga. Sudah tahu bedanya, kan, Bela? Jangan sampai salah, ya!