Pelaksanaan kurban adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, khususnya pada Hari Raya Iduladha. Seiring dengan perkembangan teknologi, pelaksanaan kurban kini dapat dilakukan secara online. Hal ini dimaksudkan agar lebih praktis dan memudahkan kita yang mungkin saja sibuk untuk membeli dan mengantarkan hewan kurban secara langsung.
Melalui kurban online memungkinkan umat Islam untuk memesan, membayar, dan mendistribusikan hewan kurban tanpa harus hadir secara fisik di lokasi penyembelihan.
Namun, apakah pelaksanaan kurban secara online ini sah menurut hukum Islam? Di sini akan dijelaskan dan membahas mengenai hukum kurban online, pandangan para ulama, serta keuntungan dan tantangan yang dihadapi dalam praktik ini. Simak, yuk!
Kurban online dari perspektif syariah
Hukum kurban online merujuk pada praktik pelaksanaan ibadah kurban melalui jasa atau platform digital, di mana seseorang dapat memesan, membayar, dan mendistribusikan hewan kurban tanpa harus hadir secara fisik. Berikut beberapa poin penting perspektif syariah mengenai kurban online.
1. Keabsahan Kurban
Kurban online tetap sah selama niatnya benar, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Niat ini harus dilakukan oleh orang yang berqurban pada saat transaksi atau pembayaran dilakukan.
2. Harus Sesuai Syariat Islam
Penyembelihan harus dilakukan sesuai dengan syariat Islam, yakni dilakukan oleh seorang Muslim yang berakal, serta memenuhi syarat dan rukun kurban; seperti usia hewan dan bebas dari cacat.
3. Transparansi
Penting untuk memilih lembaga atau platform yang terpercaya dan transparan dalam proses penyembelihan dan distribusi daging kurban. Hal ini untuk memastikan bahwa kurban dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah.
4. Bukti Penyembelihan
Beberapa ulama menyarankan agar penyelenggara kurban online memberikan bukti atau laporan pelaksanaan kurban, seperti foto atau video penyembelihan, sebagai bentuk transparansi kepada peserta kurban.
Fatwa dan pandangan ulama
Ada beberapa fatwa dan pandangan dari para ulama yang bisa kamu jadikan referensi untuk melakukan kurban online, Bela. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
MUI telah mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan kurban online selama memenuhi syarat dan rukun kurban. Hal ini didukung oleh perkembangan teknologi yang memudahkan umat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban.
Ulama Internasional
Beberapa ulama internasional juga menyatakan bahwa kurban online diperbolehkan, dengan syarat bahwa proses penyembelihan dan distribusi tetap mengikuti aturan syariat Islam. Kepercayaan kepada pihak yang melaksanakan qurban sangat penting dalam hal ini.
Keuntungan dan tantangan kurban online
Ada keuntungan maupun tantangan untuk melakukan kurban online yang perlu kamu perhatikan. Kamu harus tahu terlebih dahulu sebelum melakukan kurban online sebagai bahan pertimbangan kamu. Lantas, apa saja keuntungan dan tantangannya?
Keuntungan
- Mempermudah umat Islam yang berada di daerah yang sulit mendapatkan hewan kurban atau yang tinggal di luar negeri.
- Menghemat waktu dan biaya perjalanan untuk membeli dan menyembelih hewan kurban.
Tantangan
- Memastikan bahwa proses kurban dilakukan sesuai syariat oleh pihak ketiga memerlukan tingkat kepercayaan yang tinggi.
- Menghindari penipuan dan memastikan bahwa kurban benar-benar dilaksanakan dan didistribusikan kepada yang berhak.
Kurban online pada prinsipnya diperbolehkan dalam Islam asalkan memenuhi syarat dan rukun kurban sesuai syariat. Umat Islam dianjurkan untuk memilih lembaga atau platform yang terpercaya dan memiliki sistem yang transparan dalam pelaksanaan kurban. Adanya fatwa dari lembaga-lembaga Islam seperti MUI memberikan landasan hukum yang kuat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan kurban melalui daring.
Semoga artikel ini bisa menambah referensi kamu sebelum memutuskan untuk kurban di tahun ini, ya.