Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Tanpa Kamu Sadari, Begini Cara Media Sosial Mengubah Pola Pikirmu

Kok bisa?

Romi Subhan

Internet sudah menjadi salah satu kebutuhan kita. Tanpa internet, rasanya ada sesuatu yang kurang dan kita seperti ketinggalan banyak hal. Secara nggak sadar, ternyata kita sudah sangat bergantung dengan hal tersebut. Mulai dari bekerja, berhubungan dengan banyak orang, memesan makanan, hingga hal lainnya semua membutuhkan kuliah.

Selain menguntungkan, internet juga menyimpan banyak hal negatif yang akan menyerang kita kapan saja ketika kita tidak berhati-hati menggunakannya. Salah satu hal yang disebabkan oleh internet adalah pola pikir kita. Cepat atau lambat, jika kita sudah ketergantungan dengan internet, pola pikir kita akan berubah.

Bagaimana perubahan pola pikir yang disebabkan oleh internet, termasuk di dalamnya media sosial? Berikut penjelasannya.

1-0ad0edc81090bb175b856fc5d81101d7.jpg

Tanpa kamu sadari, sosial media dapat meningkatkan ingatan dan memorimu lho. Sebuah foto atau tulisan yang kamu unggah di sosial media akan jauh kamu ingat dibandingkan catatan atau foto yang tersimpan di dalam album foto. Hal ini disebabkan karena sosial media merupakan platform multi media yang memungkinkanmu mengingatnya lebih tajam, dibandingkan menyimpan memori secara manual.

2-32278b93bafcca87732641846df72100.jpg

Memiliki unggahan yang kamu suka dan menyukai postingan orang lain di sosial media bisa mengaktifkan pusat perhatian otakmu. Ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa sosial media bisa sangat membuat ketagihan. Terlebih lagi, semakin banyak kamu menyukai suatu unggaha atau foto, semakin besar pula ganjarannya. Maksudnya, kamu pun akan mendapatkan perlakuan yang sama dari pengguna sosial media yang lain.

3-c9b6130b7d7ef1262724829bb8ae64e0.jpg
 
Ada manfaat begitu juga akibat yang bisa didapatkan jika berlebihan. Pertama, mempertahankan sebagian besar teman online dibandingkan dengan teman asli di dunia nyata dapat berdampak negatif pada kesehatan mentalmu. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Epidemiology menemukan bahwa interaksi langsung bertatap muka menyebabkan perasaan yang lebih positif daripada interaksi secara online. Salah satu alasannya adalah karena orang cenderung membandingkan dirinya dengan orang lain di media sosial. Hal ini tentu kurang baik karena orang cenderung menyajikan versi terbaik dari diri mereka secara online, yang berarti bahwa perbandingan tersebut tidak didasarkan pada kenyataan.
 
4-2aa188de1fb443f096e18d5df3a8c47a.jpg
 
Bukan rahasia bahwa sosial media adalah cara ideal untuk menghindari apa yang seharusnya dirimu lakukan. Sebuah penelitian dalam Proceedings of National Academy of Sciences menemukan bahwa pengguna sosial media yang sangat adiktif susah berkonsentrasi dan tidak dapat menaruh perhatian lebih lama dibandingkan yang tidak. Artinya, pengguna sosial media yang sangat adiktif adalah seseorang yang mudah bosan.
 
5-5b07d31e20afe014d4cb2a023a2d1124.jpg
 
Tidak bisa tidur? Ponsel, komputer, dan tablet kamu mungkin disalahkan. Medical Daily melaporkan bahwa jenis cahaya biru yang dipancarkan dari perangkat kamu dapat membuatmu terjaga di malam hari. Insomnia dapat menyebabkan lebih banyak membuatmu membuka sosial media dibandingkan berusaha untuk mengistirahatkan diri. Jika kamu ingin memperbaiki kualitas tidur, para ahli menyarankan untuk nggak lagi membuka gawai setelah jam 9 malam.
 
6-393724fe07698312fdcbaccfc33287ee.jpg
 
Banyak orang mengatakan bahwa terinspirasi dan menjiplak sangatlah tipis bedanya. Sosial media tanpa sadar membuatmu menjadi follower dan mematikan kreativitas serta kemampuanmu untuk berpikir sendiri. Kamu lebih percaya dengan apa yang kamu lihat di sosial media daripada pendapatmu sendiri.

 

7-7965f469c8a14120aa8f12e335d4270e.jpg
 
Jika kamu pernah berpikir ponselmu bergetar ketika itu tidak, kamu bisa saja menderita sindrom getaran fantom, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Computers In Human Behavior. Ini berarti bahwa sistem syarafmu sudah menjadi hipersensitif dan bereaksi bahkan ketika teleponmu tidak bergetar.

Seperti kebanyakan hal yang kamu nikmati, sosial media bermanfaat dalam dosis sedang. Jika terlalu banyak bersosial media malah membawa dampak negatif untukmu, tidak ada salahnya untuk sedikit demi sedikit menguranginya kan?

BACA JUGA: Bisa! Begini Cara Perlahan-lahan Lepas dari Media Sosial​

IDN Channels

Latest from Inspiration