Awalnya jembatan ini bukan bernama Ampera melainkan Jembatan Bung Karno. Alasannya untuk menghargai jasa Soekarno yang sudah berjuang untuk keinginan warga Palembang yang menginginkan jembatan di atas Sungai Musi. Namun Bung Karno tidak setuju dengan hal itu dan pada akhirnya dinamakan sesuai fungsi yaitu AmPeRa (Amanat Penderitaan Rakyat). Sungai Musi sendiri merupakan sungai terpanjang yang membelah Palembang menjadi dua. Di zaman dulu, Sungai Musi merupakan sarana transportasi yang utama.
Berjarak 50 meter dari jembatan Ampera ada sebuah pasar souvenir dan makanan bernama Pasar Sekanak. Di sini kamu juga bisa beli oleh-oleh khas Palembang. Pasar ini mengusung model semi modern, pasalnya selain menjual makanan dan souvenir juga ada sebuah pementasan seni budaya rutin yang bisa kamu saksikan secara gratis. Pasar Sekanak juga disebut sebagai Kota Tua di Palembang.