Coba ingat-ingat sejak kapan sih kita mulai rajin mengikuti gosip para artis? Dari tayangan televisi yang juga ditonton ibu kita atau dari majalah atau tabloid yang dulunya memang rajin kita baca?
Sejarah mengapa berita tidak hanya tentang hukum dan politik saja tapi juga dari dunia hiburan berasal dari seorang komposer Hungaria bernama Franz Liszt di tahun 1800-an. Dia adalah seorang musisi bertalenta yang sangat dikagumi banyak orang sehingga penggemarnya pun ingin tahu lebih banyak tentang tempat yang ia sering kunjungi dan dengan siapa saja ia menghabiskan waktunya.
Secara umum, keinginan untuk mengetahui banyak hal tidak pernah hilang maka dari itu gosip selebritas adalah kombinasi dari dua hal yang paling dicari orang yakni popularitas dan berita buruk. Seorang peneliti evolusi biologi dari University of Michigan menyebutkan kalau keinginan manusia untuk mengetahui aktivitas orang-orang yang memiliki status sosial yang tinggi adalah sesuatu yang umum dan merupakan taktik yang ikut membantu kita hidup sepanjang tahun.
Tidak semua gosip selebritas murahan karena hanya mengandalkan setting-an belaka, namun inilah alasan mengapa kita tertarik mengikuti gosip selebritas.
Keinginan untuk menjadi selebritas
unsplash.com/Gabriel MatulaPada dasarnya ada keuntungan dari gosip selebritas untuk diri kita sendiri yakni kita belajar tentang sikap seseorang dari status sosial yang tinggi. Cara dia berbicara, bertingkah laku hingga hubungan asmaranya semuanya terekam dalam otak kita sehingga pada akhirnya kita memiliki keinginan untuk menjadi seorang selebritas.
Namun di sisi lain, keinginan ini bisa membawa bencana karena beberapa orang menyalah artikan keinginannya dengan bertingkah seolah-olah seperti selebritas.
Kebanyakan orang cenderung menyukai berita buruk
unsplash.com/Kristina FlourKarena kebanyakan berita buruk tentang selebritas selalu memiliki rating pembaca dan penonton terbanyak, alasan mengapa gosip selebritas paling banyak diincar adalah karena manusia secara umum memang lebih menyukai berita yang tidak menyenangkan tentang orang lain. Studi yang dilakukan tahun 2007 oleh Pew Research Center menyebutkan kalau selama 20 tahun lebih berita buruk tentang perang dan terorisme selalu menjadi berita utama dibandingkan prestasi.
Berita jelek yang datang dari selebritas seperti perselingkuhan, penyimpangan agama seringkali dianggap ancaman atau signal untuk menghindari bahaya. Dengan kata lain, kita memang lebih suka melihat kesalahan selebritas di kehidupan pribadinya untuk dipelajari agar tidak terjadi pada kehidupan kita.
Pelarian
unsplash.com/Anna SastreDi sisi lain, gosip selebritas juga dapat memuaskan insting manusia yang memberikan hiburan yang sesungguhnya. Bagi sebagian orang, belajar tentang rahasia hidup para selebriti adalah pelarian dari rutinitas sehari-hari.
Melihat selebritas yang memiliki wajah yang rupawan dan tubuh yang proporsional kadang sudah bisa membuat mood kita bangkit kembali sehingga hal inilah yang menjadi alasan mengapa orang mengidolakan seseorang yang sempurna ada dalam diri seorang selebritas karena pada kenyataannya di sekitar kita tidak ada orang yang seperti itu.
