Selain para pebisnis aksesori hingga pakaian, institusi di bawah Kedutaan Besar Perancis yakni Institute Francais d’Indonesie (IFI) juga ikut ambil bagian memeriahkan We The Fest 2018. Spesialnya, IFI menjadikan instalasi seni origami berjudul “Arts” karya seniman Mademoiselle Maurice sebagai spot foto di WTF 2018. Meski WTF mengklaim instalasi ini akan jadi salah satu highlight kesenian di WTF 2018, sayangnya kita nggak bisa melihat karya seni Mademoiselle Maurice berskala besar seperti karyanya di negara lain, jadi karya Maurice jadi kurang terlihat menonjol. Tetapi, meski karya origaminya hanya berukuran sekitar 6 meter, karya Maurice patut banget kamu pahami, sebab instalasi origami miliknya punya filosofi yang dalam mengenai kehidupan.
Beruntung Popbela datang lebih awal ketika menghampiri booth IFI, sebab Maurice masih terlihat bersantai dan sambil foto bersama dengan pacarnya. Jadi, Popbela punya kesempatan ngobrol sedikit dengan Maurice dan menanyakan pengalamannya ke Indonesia untuk kali pertama dan tentu saja makna dari origami karyanya.
1. Konsep apa yang kamu pilih khusus di WTF?
Konsepnya tentang cinta dan kebersamaan. Saya memilih origami karena melambangkan tentang manusia dan kebersamaan.
2. Rencana kamu berikutnya di Indonesia setelah event WTF?
Hari minggu pagi (22/7) aku buat mural di depan IFI Jakarta. Setelah itu akan ke Bandung, Bali, dan kota malang untuk membuat karya seni yang berbeda, menggunakan recycling plastik karena aku ingin berpartisipasi untuk mendaur ulang bahan plastik.
3. Sebetulnya apa sih filosofi dari artwork kamu?
Dari semua yang dibuat saya pengen berbicara tentang kemanusiaan dan alam. Itulah kenapa aku menggunakan warna pelangi. Bagiku, warna pelangi memberikan banyak pesan tentang apapun bahwa kita itu sama, bahkan kita memiliki rambut, mata, kulit yang sama dan kita semua sama-sama manusia. Setiap manusia pasti memiliki emosi seperti senang, sedih, marah, bahagia. Yeah, dari semua pekerjaan seni yang saya buat, semuanya berbicara tentang kemanusiaan dan alam.
4. Benar ini pertama kalinya kamu ke Indonesia?
Ini adalah pertama kalinya saya di Jakarta dan ini adalah pertama kalinya saya di Indonesia dan saya sangat senang karena saya telah ke berbagai negara seperti Jepang, China, Vietnam, Singapura, Hongkong dan ini adalah pertama kalinya ke Indonesia. Saya sangat senang berada di sini karena bertemu orang-orang yang banyak tersenyum dan saya suka tersenyum.
See, Maurice saja menilai kalau semua orang adalah setara, tak peduli apa warna rambutmu dan bola matamu, atau bahkan warna kulitmu, justru perbedaan lah yang membuat manusia harusnya menyatu, seperti pelangi yang memiliki beragam warna yang terlihat harmonis, in diversity there is beauty and there is strength!