Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Awal Mula Kata Maknyus yang Membuat Sosok Bondan Winarno Terus Dikenang

Ada kisah 'Maknyus'

Rara Peni Asih

Maknyus,” tak ada lagi yang bisa mengucapkan kembali jargon tersebut, Bela. Sekalipun ada yang menggantikan, sepertinya tak ada yang lebih pantas mengucapkan ungkapan “Maknyus” ketika menyantap makanan lezat selain Bondan Winarno.  Ya sang pemilik jargon maknyus ini dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (29/11) pukul 09.05 pagi di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Memang, jika dilihat di akun Twitternya Bondan mengaku pernah menjalani operasi pada awal Oktober, Bela. Bahkan banyak pula followers yang mendoakannya segera sembuh. Kabar inipun tentu membuat para sahabatnya begitu kaget akan kabar duka ini. Tapi tak hanya para sahabat terdekatnya saja, tentu masyarakat Indonesia juga ikut berduka cita ketika mengetahui kabar pakar kuliner ini wafat, sosok dan gayanya ketika menjelaskan cita rasa makanan di sebuah program kuliner di televisi swasta tentu akan terus teringat. Seperti tiga fakta unik yang terus menempel pada seorang Bondan Winarno.

1. Awal kata ‘maknyus’

dlhj3y6uiaakpru-1a60b0a3ca9f3d93ff2267338ba78ed1.jpgTwitter @PakBondan
 
Melansir thread Kaskus dari sebuah hasil wawancara, ternyata kata 'Maknyus' berawal dari pertemuan Bondan dengan Umar Kayam dan Gunawan Muhammad saat makan bersama. “Setiap menemukan makanan yang enak, Pak Umar Kayam selalu bilang, “Ini maknyus, mantap. Waktu syuting di Wisata Kuliner, saya keceplosan bilang ‘maknyus’ dan ditayangkan. Ternyata, banyak yang suka jadi saya lanjutkan saja. Menurut kru, saya itu Mr one take oke, sekali ambil gambar sudah oke, tidak akan diulang lagi.”

2. Tidak Selalu Mengatakan Maknyus

21480441-207895996415224-5666122273669513216-n-7840e2a571c86dfc92db41edede78e4d.jpgwww.instagram.com/maknyusbw
 
Sebagai pakar kuliner sekaligus presenter dalam sebuah program televisi swasta, Bondan telah mencicipi berbagai jenis makanan dan restoran. Tentu Bondan nggak selalu mengatakan “maknyus’ setelah makan, kalau makanan yang ia santap tidak terlalu lezat, ia tetap memberi komentar tidak maknyus atau kurang bumbu sambil ia terangkan dengan detil. Ia juga kerap berkata top markotop, masih ingat nggak, Bela?

3. Sering Membalas Pertanyaan Followers Mengenai Rekomendasi Tempat Makan Enak

djfidkgumaapj25-900f08203f177f5b79e97cbb0c29d629.jpgTwitter @PakBondan
 

Tak hanya sekedar merilis bukunya yang berjudul “100 Maknyus! Makanan Tradisional Indonesia Reviews” saja, tapi dilihat dari akun Twitter miliknya, Bondan kerap membalas followers yang sedang menanyakan tempat rekomendasi masakan daerah yang enak bahkan menjawab pertanyaan followers yang meminta saran harus masak apa hari ini.

BACA JUGA: Belum Berhasil Raih Mahkota, Tapi 4 Fakta Bunga Jelita Ini Tetap Bikin Bangga

IDN Channels

Latest from Inspiration