Jujur saja, meski sudah beberapa kali bertemu Alinka Hardianti, pebalap slalom dan drifter berprestasi ini selalu saja membuat saya kagum dan excited mendengar kabarnya. Karena di beberapa kesempatan, Alinka selalu membawa kabar baik untuk dunia otomotif dan membuat perempuan Indonesia terbelalak mendengar prestasinya di dunia balap mobil khususnya slalom dan drift. Bagaimana tidak bangga, pasalnya Alinka baru saja mengikuti kejuaraan Netz Cup Vitz Race di Fuji Speedway, Jepang dan ia satu-satunya pebalap perempuan yang mewakili Indonesia! Dilihat dari jawabannya via email, Alinka sangat puas bisa mewakili Indonesia dan belajar dari pebalap negeri sakura.
Well Bela, kehadiran Alinka di ranah balap slalom dan drifter memang memberikan angin segar dan membuktikan bahwa perempuan juga bisa berprestasi di dunia balap mobil yang biasanya didominasi pria. "Aku pernah diremehkan, tapi justru membuatku semakin tertantang," jelas Alinka yang sudah beberapa kali mengalahkan pebalap pria. So, bagaimana ya pendapat Alinka mengenai isu woman empowerment? yuk kita simak jawaban ratu drifter dan slalom Indonesia ini:
Hal biasa yang aku lakuin kalau lagi merasa putus asa yang pasti pertama solat, minta diberi ketabahan, kesabaran dan kemudahan buat ngelewatin masa-masa sulit. Terus biasanya aku bangkitin rasa percaya diriku lagi itu dengan ngeyakinin diri sendiri kalau aku bisa melakukan hal itu lagi. Terus juga aku selalu bersyukur sama apa yang aku punya, bahkan cobaan yang aku dapat juga aku syukuri, biasanya sih gitu.
Sulit didefinisiin sih sebenarnya. Tapi bagi aku, kalau dengan prestasi aku dan apa yang aku punya, sekarang bisa memotivasi dan berpengaruh untuk orang lain, itu sih definisi kesuksesan buat aku sendiri.
Selama hidup dan bekarier banyak banget hal yang aku pelajari. Aku banyak belajar mengenal dan bagaimana menghadapi berbagai macam karakter orang. Siapa saja yang bisa aku percaya, dan nggak. Yang paling aku ingat itu terus berbuat baik sama orang, walaupun orang itu sudah melakukan hal yang sampai kita nggak suka, tetap bersikap positif. Ya intinya sih nggak cari musuh. Selain itu yang aku alami selama berkarier adalah mimpi itu kalau bisa setinggi-setingginya. Kayak pepatah yang ada “shoot for the moon, even if you miss, you’ll land among the stars” itu aku percaya banget sama pepatah itu.
Harapan ku buat para perempuan, semoga nggak pernah capek untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang menurutku hak perempuan sama kayak laki-laki. Semakin lama semakin banyak juga perempuan yang bisa berprestasi sama kayak laki-laki yang ngebuktiin kalau perempuan sama aja layaknya laki-laki.
Sejujurnya aku juga nggak tahu ya kesalahan apa yang pernah aku lakuin, tapi kalaupun mungkin memang ada mungkin aku jadin pembelajaran bukan aku jadin suatu kegagalan.
Setiap pagi biasanya bangun tidur aku buka hp dulu. Abis itu biasanya minum segelas air putih terus abis itu baru mandi. Lalu minum sesendok madu, terus kalo pingin makan biasanya baru sarapan.
Berbeda. Berani. Mandiri.
Sebagai perempuan yang bisa aku banggain dari aku, menurut aku sih aku perempuan yang mandiri, dan kalau boleh dibanggain, aku berprestasi diantara competitor lain yang rata-rata cowok semua.
Tantangan terbesar banyak, tapi yang diinget dan paling terakhir ini adalah event di Jepang kemarin. Aku terakhir ikut balapan touring itu tahun 2014, dan ikut kejuaraan yang spesifikasi mobilnya beda semua sama competitor lainnya. Tiba-tiba dapet tawaran untuk balap touring lagi tahun ini di Jepang. Pertama kali dengar senang banget, tapi agak deg-degan juga takut ngecewain. Tapi Alhamdulillah kondisi sekitar juga mendukung, team semua support banget dan kondisi lingkungan balap juga enak banget. Terus bisa ketemu sama pembalap-pembalap idola juga di Jepang dan juga ketemu sama salah satu direksi dari Toyota Jepang.